Ada 2 istilah yang sering terdengar seperti sinonim: target market dan target audience. Keduanya kerap ditumpuk gitu aja dalam deck presentasi atau proposal pitching—seolah tak perlu dibedakan, karena toh ujungnya sama-sama bicara soal “siapa yang kita sasar”. Padahal, ketika salah menaruh fokus, maka pesan bisa jadi nyaring tapi hampa. So, mari kita luruskan bedanya target market & target audience sekarang!
Key Takeaways:
Bukan hanya “wanita usia 25-35 tahun di kota besar” atau “gen Z pengguna Instagram.” Yang barusan itu terlalu permukaan.
Target market adalah keputusan strategis tentang siapa “yang paling mungkin”:
Ini tuh adalah fondasi dari produk yang kamu buat, harga yang kamu tetapkan, dan nilai yang kamu jaga.
Mereka bukan keramaian. Mereka adalah akar.
Elemen | Bentuknya |
Demografis | Wanita, usia 25–35, tinggal di kota tier 1 atau 2, sudah bekerja, belum punya anak |
Psikografis | Aktif di media sosial, peduli gaya hidup sehat, suka mencari alternatif alami/non-mainstream |
Needs | Ingin hidup lebih mindful tapi merasa overwhelmed, kurang waktu, butuh solusi praktis |
Values | Menghargai brand yang jujur, menghindari greenwashing, terbuka terhadap self-development |
Kalau target market adalah siapa yang layak kamu perjuangkan secara jangka panjang, maka target audience adalah siapa yang kamu tuju secara spesifik dalam komunikasi jangka pendek.
Ia menjawab pertanyaan:
“Siapa yang paling relevan untuk mendengar pesan ini sekarang, dalam konteks ini, dengan media ini?”
Target audience adalah subset dari target market. Ia didefinisikan berdasarkan konteks campaign, channel, dan objektif.
Misalnya:
Target Market | Target Audience | |
---|---|---|
Skala | Luas, strategis, brand-wide | Spesifik, campaign-based, platform based |
Durasi & Fungsi | Jangka panjang → jadi arah produk & positioning | Jangka pendek → sasaran pesan dan distribusi media |
Tujuan | Siapa yang secara ideal jadi konsumen utama | Siapa yang harus menerima dan merespons pesan spesifik tersebut |
Relevansi | Dibentuk lewat insight pasar dan strategi brand | Ditentukan lewat tujuan kampanye, konteks channel, dan media plan |
Marketer sering terjebak dalam dua ekstrem:
Pahami perbedaan ini bantu kamu terhindar dari kebingungan siapa yang sebenarnya membeli vs siapa yang perlu diyakinkan lewat komunikasi.
Target audiens yang jelas membuat:
Satu target market bisa punya banyak audiens tergantung pada:
Kalau kamu bedanya target market & target audience, kamu bisa mengaktifkan pesan dan penawaran yang relevan secara waktu dan konteks.
Brand yang baik tahu kapan harus bicara, kepada siapa, dan kenapa harus didengar.
Jadi sekarang, coba buka kembali campaign terakhirmu.
Karena di antara ribuan konten hari ini, yang membekas bukan yang paling keras—tapi yang paling sadar kepada siapa brand berbicara.
FREE FOR YOU!
Akarmula mau share cara menentukan persona audience lewat recipe berikut -> Finding The Perfect Audience