fbpx

Bedanya Target Market & Target Audience—Kenapa Kamu Perlu Tahu

May 2, 2025

Ada 2 istilah yang sering terdengar seperti sinonim: target market dan target audience. Keduanya kerap ditumpuk gitu aja dalam deck presentasi atau proposal pitching—seolah tak perlu dibedakan, karena toh ujungnya sama-sama bicara soal “siapa yang kita sasar”. Padahal, ketika salah menaruh fokus, maka pesan bisa jadi nyaring tapi hampa. So, mari kita luruskan bedanya target market & target audience sekarang!

Key Takeaways:

  • Target Market adalah fondasi strategis jangka panjang
  • Target Audience adalah sasaran komunikasi jangka pendek
  • Memahami perbedaan keduanya bikin strategi lebih tajam dan efisien

Target Market: Siapa yang Layak Kamu Perjuangkan Jangka Panjang

Bukan hanya “wanita usia 25-35 tahun di kota besar” atau “gen Z pengguna Instagram.” Yang barusan itu terlalu permukaan.

Target market adalah keputusan strategis tentang siapa “yang paling mungkin”:

  1. Butuh solusi yang kamu tawarkan,
  2. Bersedia membayar untuk solusi tersebut,
  3. Punya potensi untuk loyal atau berkembang jadi advocate.

Ini tuh adalah fondasi dari produk yang kamu buat, harga yang kamu tetapkan, dan nilai yang kamu jaga.

Mereka bukan keramaian. Mereka adalah akar.

ElemenBentuknya
DemografisWanita, usia 25–35, tinggal di kota tier 1 atau 2, sudah bekerja, belum punya anak
PsikografisAktif di media sosial, peduli gaya hidup sehat, suka mencari alternatif alami/non-mainstream
NeedsIngin hidup lebih mindful tapi merasa overwhelmed, kurang waktu, butuh solusi praktis
ValuesMenghargai brand yang jujur, menghindari greenwashing, terbuka terhadap self-development

Target Audience: Siapa yang Harus Kamu Sapa dalam Kesempatan Tertentu

Kalau target market adalah siapa yang layak kamu perjuangkan secara jangka panjang, maka target audience adalah siapa yang kamu tuju secara spesifik dalam komunikasi jangka pendek.

Ia menjawab pertanyaan:

“Siapa yang paling relevan untuk mendengar pesan ini sekarang, dalam konteks ini, dengan media ini?”

Target audience adalah subset dari target market. Ia didefinisikan berdasarkan konteks campaign, channel, dan objektif.

Misalnya:

  • Target market-mu adalah pekerja muda usia 25–35 yang peduli pada kesehatan mental.
  • Tapi dalam campaign edukasi Instagram bulan ini, kamu menyasar wanita 25–30 yang tinggal di urban area dan aktif di IG & Tiktok plus following akun wellness.
  • Itu adalah target audience-mu—lebih spesifik, lebih fokus, lebih relevan.

Key Differences

Target MarketTarget Audience
SkalaLuas, strategis, brand-wideSpesifik, campaign-based, platform based
Durasi & FungsiJangka panjang → jadi arah produk & positioningJangka pendek → sasaran pesan dan distribusi media
TujuanSiapa yang secara ideal jadi konsumen utamaSiapa yang harus menerima dan merespons pesan spesifik tersebut
RelevansiDibentuk lewat insight pasar dan strategi brandDitentukan lewat tujuan kampanye, konteks channel, dan media plan

Kenapa Harus Tahu Bedanya?

1. Menentukan Arah Strategi Makro vs Mikro
  • Target market berperan dalam keputusan strategis jangka panjang: pengembangan produk, penentuan harga, distribusi, hingga positioning brand.
  • Target audiens mengarahkan strategi komunikasi jangka pendek: konten, campaign, media buying, dan copywriting.
2. Biar Ngga Salah “Kolam”

Marketer sering terjebak dalam dua ekstrem:

  • Terlalu luas → pesan jadi generik, tidak memikat siapa-siapa.
  • Terlalu sempit → pesan efektif, tapi ke audiens yang bukan pembeli utama.

Pahami perbedaan ini bantu kamu terhindar dari kebingungan siapa yang sebenarnya membeli vs siapa yang perlu diyakinkan lewat komunikasi.

3. Efisiensi Anggaran

Target audiens yang jelas membuat:

  • Pemilihan channel jadi lebih tajam (Ads ke working moms, bukan sekadar "wanita usia 25–40")
  • Budget tidak terbuang ke impresi yang tidak berdampak.
4. Bisa Nge-breakdown Target Market ke Banyak Target Audience

Satu target market bisa punya banyak audiens tergantung pada:

  • Channel komunikasi (Instagram, TikTok, newsletter, LinkedIn)
  • Siklus pembelian (prospek baru vs pelanggan lama)
  • Musim atau konteks campaign (Ramadan, back to school, dll.)

Kalau kamu bedanya target market & target audience, kamu bisa mengaktifkan pesan dan penawaran yang relevan secara waktu dan konteks.

Kesimpulan

Brand yang baik tahu kapan harus bicara, kepada siapa, dan kenapa harus didengar.

Jadi sekarang, coba buka kembali campaign terakhirmu.

  • “Apakah pesannya untuk target market atau target audience?”
  • “Apakah cukup spesifik untuk menyentuh, atau terlalu umum?”

Karena di antara ribuan konten hari ini, yang membekas bukan yang paling keras—tapi yang paling sadar kepada siapa brand berbicara.

FREE FOR YOU!

Akarmula mau share cara menentukan persona audience lewat recipe berikut -> Finding The Perfect Audience

More Insights

All Right Reserved © 2025 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram