Meningkatkan engagement rate jadi satu strategi yang harus dilakukan para pemilik brand. Engagement rate yang baik adalah bukti audience relevan dengan apa yang kita tayangkan.
Ibarat nonton film, audience bakal tonton semua dari awal hingga akhir. Bahkan ditonton habis se-credit title sekalian. (Yang ini agak lebay sih, maafken).
Biar afdol, yuk kita mulai pembahasan dengan dua pertanyaan besar, apa sih engagement rate itu dan apa yang memengaruhi angka engagement rate.
Engagement rate adalah indikator tingkat interaksi yang terjadi pada sebuah akun media sosial.
Kalau meteran biasanya digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur panjang, nah engagement rate ini digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur seberapa relevan audience dengan konten kita.
Engagement rate yang rendah, artinya kita gagal menyajikan apa yang dianggap menarik oleh audience kita. Ketika gagal, artinya semakin kecil kemungkinan audience mengenal, apa lagi mau membeli produk kita.
Engagement di media sosial penting banget. Bahkan saking pentingnya, banyak pemilik brand merasa bahwa engagement lebih penting dari jumlah followers.
So, karena ini merupakan hal yang penting, baca tips meningkatkan engagement rate ini sampai habis.
Setelah tau definisi dari engagement rate, sekarang pertanyaannya adalah apa saja sih yang memengaruhi engagement rate?
Sebenarnya ada berbagai macam hal yang dapat meningkatkan engagement rate, tergantung platform apa yang kamu gunakan. Berikut ini beberapa guidenya.
Scroll depth, lama rata-rata pengunjung halaman, bounce rate, tampilan halaman rata-rata, beragam bentuk konversi dan jumlah shares.
Reaksi, klik, komentar, shares.
Likes, shares, saves dan komentar.
Retweet, replies, likes.
Engagement rate itu bisa dikalkulasi, lho. Ada berbagai cara menghitung engagement rate yang bisa kamu pilih. Sebagai contoh, kalau yang kamu gunakan adalah menghitung engagement pakai Reach, ini rumusnya:
ERR = (jumlah engagement per post / reach per post) x 100.
Setelah dihitung, kamu dapat mengetahui bagaimana engagement rate yang diperoleh dari strategi pemasaran media sosial bisnismu.
(Baca juga: Lebih dari 30 Postingan, Social Media Marketing Punya Standar Keberhasilan)
Selalu ada ruang untuk improvement dalam aktivitas marketing. Salah satunya dengan mencoba tips meningkatkan engagement rate.
Setelah tau apa aja yang memengaruhi peningkatan engagement rate, maka kini saatnya kita bahas cara meningkatkan engagement rate biar brand kamu semakin bertumbuh.
Engagement rate itu penting, karena akan berguna untuk hal-hal seperti, menilai user experience, memantau efektivitas campaign, hingga melihat dan memantau kompetitor.
Engagement rate itu bisa banget kok untuk ditingkatkan. Yuk, simak kiat-kiat dan cara meningkatkan engagement rate di bawah ini!
Memiliki konten yang menarik adalah salah satu cara meningkatkan engagement rate.
Konten menarik akan membuat pelanggan tertarik untuk berinteraksi dengan post milikmu, say hello to more likes, comments, and share!
Sekarang ini sudah banyak kok sumber yang membahas cara membuat konten menarik. Tren yang berubah-ubah juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat konten.
Cara meningkatkan engagement rate lainnya adalah dengan memposting di jam yang tepat.
Biasanya nih, ada jam-jam tertentu yang memiliki tingkat audiens lebih tinggi. Supaya engagement rate-mu semakin tinggi, kamu perlu memperhatikan jam-jam itu sebelum memposting di media sosial.
Ini nih, salah satu cara meningkatkan engagement rate yang juga paling dekat dengan audiens (psst bisa untuk meningkatkan customer relationship juga!). Berinteraksi dengan pelanggan membuat kita lebih dekat dengan mereka. Kita bisa melakukan itu lewat cara-cara simpel seperti membalas komen, repost story dan lain-lain.
Dengan membalas komentar audiens dan pelanggan, mereka akan merasa didengar dan diperhatikan. Kamu juga bisa lho memanfaatkan fitur question, poll, dan quiz di instagram story untuk berinteraksi dengan audiens.
User friendly adalah faktor yang banyak dicari sekarang ini. Kamu bisa menggunakan tips ini sebagai cara meningkatkan engagement rate.
Sticker link di Instagram story yang bisa kamu sambungkan ke website juga bisa kamu gunakan, mudah dan tentunya user friendly plus desain poster yang menarik akan menjadi magnet buat audiens.
Kalau sudah melakukan hal-hal di atas, sekarang yang kamu butuhkan adalah konsistensi.
Hubungan algoritma dan seberapa aktifnya brand kamu di media sosial bisa jadi resep dan cara untuk meningkatkan engagement rate.
Jangan lupa untuk analisis konten-konten apa saja yang kamu utamakan untuk menarik audiens lebih banyak.
Di luar cara-cara di atas, sebenarnya ada teknik lain kalau kamu ingin lebih dalam lagi untuk urusan memikat pelanggan.
Caranya adalah dengan menerapkan customer oriented business. Mungkin kamu sudah cukup sering mendengar kata customer oriented business.
Customer oriented business itu singkatnya adalah strategi bisnis dengan lebih memusatkan perhatian pada apa yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
Dalam customer oriented business, kedudukan pelanggan adalah faktor yang paling penting dan harus dijunjung tinggi. Pokoknya, kepuasan pelanggan adalah nilai mutlak.
Kenapa begitu?
Sebab, pelanggan yang puas akan dengan senang hati selalu terhubung kepada brand yang kita bangun. Bukan cuma untuk berinteraksi (engage) saja, tapi kualitas interaksinya pun akan sangat baik.
Sebentar, terus gimana caranya membangun kedekatan ini? Kamu bisa lihat caranya di bawah:
Sebuah rumus penting dalam berbisnis itu adalah pintar membaca peluang. Kamu harus jeli dalam melihat setiap hal yang berpotensi mendukung bisnismu. Dengarkan apa yang pelanggan-mu butuhkan. Cari tahu apa permasalahan mereka.
Setiap keresahan pelanggan adalah celah atau peluang untuk kita. Hadirkan solusi dari setiap keresahan tersebut.
Setelah kamu bisa membaca peluang yang ada, mulailah untuk mengenal siapa pelanggan potensial-mu.
Cari tahu informasi detail tentang mereka. Baik kondisi demografi maupun minat mereka. Ini penting untuk kamu bisa menyesuaikan setiap promosi yang akan dijalankan. Promosi harus disesuaikan dengan ciri khas dan karakter pelanggan.
Bagaimana cara kamu mengatasi komplain dari pelanggan juga bisa membantumu membangun hubungan dengan pelanggan. Customer service dengan pelayanan yang baik bisa memenangkan hati pelanggan, lho. Pelanggan akan merasa dihargai dan kamu sebagai pemilik bisnis dapat memberikan real value dan solusi yang nyata untuk pelanggan.
Kamu bisa mulai dengan pertanyaan bagaimana produknya? Apakah diterima dengan baik? Kamu juga bisa meminta masukan dan saran kepada pelanggan. Misalnya, apa yang perlu kami tingkatkan dari segi pelayanan? Apakah kamu akan merekomendasikan brand kami kepada orang lain? Pertanyaan seperti itu akan membantu kamu untuk mengembangkan brand sekaligus menjalin hubungan dengan pelanggan.
Nah, itu tadi berbagai cara untuk meningkatkan engagement rate sembari membina customer relationship bisnismu dengan audiens.
Kombinasikan dengan riset, desain yang menarik, dan strategi marketing, maka poof! Engagement rate kamu bisa meningkat, hubungan dengan audiens juga terjaga.
Key Takeaways: