fbpx

Menyusun Strategi Marketing untuk Small Business

April 18, 2023
Ilustrasi small business

Mempertahankan sebuah bisnis sudah pasti bukan hal yang gampang untuk dilakukan. Apalagi jika bisnis masih dalam skala kecil yang serba terbatas sumber dayanya. Kamu perlu menyusun strategi marketing.

Jika saat ini kamu masih baru memulai sebuah bisnis, atau kamu adalah pelaku bisnis yang mengerjakan semuanya dengan tim kecil atau bahkan seorang single fighter, memiliki strategi marketing yang efektif dan efisien adalah hal yang wajib untuk dilakukan.

Key Takeaways:

  • Small Business membutuhkan strategi marketing yang paling efketif agar bisa bertahan.
  • Untuk menyusun marketing strategy yang baik kita perlu mengerti tentang STP, kompetitor, dan evaluasi secara berkala.

Sebagai seorang pemilik small business, adanya platform online yang aksesnya makin mudah dan murah bisa sangat memudahkan untuk kamu. Namun, entry barrier yang semakin rendah membuat persaingan menjadi makin ketat dan sulit.

Belum lagi, kamu juga harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan raksasa yang juga langsung bisa menjangkau konsumen-konsumen dari berbagai kalangan. Tantangan makin membuat pemilik small business harus rajin-rajin putar otak untuk menyusun strategi marketing.

Strategi serba wah yang dilakukan oleh brand-brand besar di luar sana belum tentu cocok untuk kamu. Jika kamu sering terkesima dengan strategi seperti memberikan diskon besar-besaran, memasang iklan di billboard atau spanduk sepanjang jalan, belum lagi mencoba mendongkrak viral dengan menggunakan artis atau BA (Brand Ambassador) terkenal. 

Percayalah. Strategi ini sangat sulit dan berisiko untuk dilakukan oleh bisnis yang masih dalam skala kecil. Perlu beberapa penyesuaian yang harus dilakukan sebelum strategi-strategi ini diterapkan pada bisnismu.

Namun, bukan berarti semua strategi yang dilakukan yang dilakukan brand besar tidak bisa kamu lakukan juga.

Tidak perlu khawatir, kamu tidak perlu mencarinya dari 0, berikut ini adalah kumpulan cara untuk menyusun strategi marketing yang telah Akarmula kumpulkan khusus untuk kamu para pemilik small business.

Pastikan membaca sampai habis, ya!

Fokus pada Satu Segmen Pasar

Sebagai sebuah bisnis yang masih dalam skala kecil. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui target pasar mana yang paling potensial untuk ditarget.

Buat segmen pasar yang benar-benar proporsional untuk budget marketing yang kamu punya. Mencoba untuk menarik sebanyak-banyaknya orang dari berbagai segmen akan sangat kontra produktif dengan small business.

Untuk membantu kamu melakukan ini, kamu bisa mencoba menggunakan metode STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)

Segmenting

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menggolongkan calon target market ke dalam kategori-kategori tertentu, seperti:

  • Segmentation Demographic, pengelompokan berdasarkan usia, gender, daerah tinggal, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dll.
  • Segmentation Behavioral, pengelompokan target market berdasarkan kebiasaan belanja atau penggunaan jasa mereka.
  • Segmentation Psychographic, pengelompokan market berdasarkan personality, gaya hidup, status sosial, ketertarikan, dan value yang dipegang.
Targeting

Setelah membagi segmentasi pasar, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan segmentasi mana yang akan kita target pertama. Ini penting agar cost marketing yang dikeluarkan tidak perlu terlalu besar dan bisa segera menghasilkan revenue untuk menjalankan bisnis.

Untuk memilih segmen mana yang paling sesuai, kamu bisa menggunakan beberapa pertimbangan seperti berikut:

  • Segmen mana yang paling mungkin mendatangkan keuntungan untuk kita dan apakah segmen itu memiliki jumlah yang cukup besar untuk jangka panjang. Untuk mengetahui ini kita perlu belajar tentang ukuran pasar.
  • Di segmen mana kamu merasa mampu untuk memberikan sesuatu yang berbeda dari yang produk-produk yang saat ini sudah beredar di pasaran.
  • Untuk permulaan, sebaiknya mulai dengan segmen pasar yang bisa kita pelajari dengan lebih dalam dengan usaha yang paling minimal.
Positioning

Langkah terakhir dalam STP adalah positioning. Positioning artinya kita tahu, menempatkan produk kita seperti apa di benak konsumen.

Seperti yang kita tahu, dengan persaingan yang semakin ketat. Kita tidak bisa masuk ke dalam benak konsumen jika tidak memiliki sesuatu yang baru untuk ditawarkan.

Untuk melakukannya, kita perlu memiliki value proposition di produk kita.

Untuk membantu kamu menentukan hal ini, kamu bisa menggunakan sebuah tool yang disebut Value Proposition Canvas.

Value Proposition Canvas

Cara mengisinya seperti ini:

  • Sisi kanan (konsumen)
    • Customer jobs: Pekerjaan atau keinginan konsumen.
    • Pains: Hal-hal tidak menyenangkan apa yang dirasakan oleh konsumen untuk mencapai tujuan dari konsumen.
    • Gains: Hal-hal yang diharapkan didapat oleh konsumen setelah melakukan pekerjaan ini.
  • Sisi kiri (produkmu)
    • Pain relievers: Solusi-solusi yang kita tawarkan untuk mengatasi pains konsumen.
    • Gain creators: Hal-hal yang bisa membantu konsumen mencapai gains yang mereka inginkan.
    • Products & Services: Produk apa yang kita tawarkan untuk konsumen.

Menganalisa Kompetitor dan Melihat Peluang Kolaborasi

Sebelum melakukan penyusunan strategi marketing yang lebih lanjut, kamu perlu melihat siapa saja kompetitor yang ada di bidang atau yang menyediakan solusi yang sama dengan yang kamu tawarkan.

Kompetitor bisa digolongkan menjadi beberapa golongan, antara lain:

  • Direct Competitor

    Yang masuk dalam kategori ini adalah kompetitor yang memiliki produk serupa, range harga yang mirip, dan target market yang sama.

    Contohnya, kamu berjualan burger dengan harga sekitar Rp. 30.000, maka direct competitormu seperti Mc Donalds, KFC, Burger King, dll.
  • Indirect Competitor

    Kompetitor yang ada dalam industri yang sama dengan target yang mirip namun memiliki produk yang berbeda.

    Contohnya, produk burger, indirect competitor-nya adalah Pizza Hut, Kebab Baba Rafi, dan sebagainya. 
  • Substitute Competitor

    Kompetitor dalam golongan ini bisa jadi tidak dalam industri yang sama. Namun, memiliki potensi untuk merebut hati pelangganmu.

    Contohnya, produk burger yang kamu tawarkan adalah makanan orang ketika weekend. Namun, kebiasaan orang berubah ketika weekend dengan menghabiskan waktunya menonton Netflix dan membuat mereka tidak lagi memesan produkmu.

Walaupun kompetitor, bukan berarti mereka harus kamu lawan, ada beberapa kasus yang bisa menjadikan kompetitor malah menjadi rekan. Misalnya, ketika kamu tahu kalau kebiasaan orang berubah di weekend yaitu dengan menonton Netflix. Kamu memposisikan produkmu sebagai camilan yang cocok dinikmati sambil nonton Netflix.

Membuat Program Loyalitas Pelanggan

Memiliki budget yang terbatas?

Punya pelanggan loyal adalah jalan keluarnya. Pastikan produk dan pelayanan yang kamu tawarkan benar-benar berkesan untuk mereka sehingga mereka akan tertarik untuk repeat order.

Untuk membantunya kamu bisa menyiapkan program loyalitas untuk mereka. Misalkan, kamu bisa memberi diskon khusus untuk pelanggan yang membawa temannya ke tempatmu, atau bisa dengan meminta mereka memberikan ulasan di google my business jika mereka puas dengan pelayananmu. 

Membuat kemasan dan ucapan yang unik juga bisa jadi trigger agar mereka mengunggah produk di media sosial, loh!

Semua tidak ada salahnya untuk dicoba.

Melakukan Evaluasi untuk Menyusun Strategi Marketing

Setelah melakukan berbagai strategi marketing, hal paling penting yang harus terus dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi.

Seperti yang kamu tahu, marketing banyak sekali bentuknya dan sangat menggoda untuk dicoba. Tapi, sebelum mencoba itu pastikan kamu telah memahami cara untuk mengukur efektifitas dari sebuah marketing.

Sebelum menjalankan marketing pastikan telah menentukan tujuan, setting indikator keberhasilan sebuah strategi, dan penghitungan budget.

Tidak ada yang tahu strategi seperti apa yang akan works. Namun, strategi marketing yang baik adalah strategi yang cocok dan sesuai digunakan untuk bisnismu.

Itulah beberapa cara menyusun strategi yang Akarmula pikir cocok untuk para pemilik small business. Tidak hanya itu, dukungan Akarmula untuk small business kami wujudkan dengan membuat 60 Minutes About Your Brand.

Sebuah media diskusi intens bersama tim kami secara GRATIS untuk membantu kamu menyusun strategi marketing. Tertarik mencobanya? Klik Di sini.

Question to Consider

  • Untuk bersaing dengan brand yang jauh lebih besar apa yang harus dilakukan pemilik small business?
  • Apakah semua marketing yang bagus hanya bisa dilakukan dengan biaya yang besar?
Article written by Kusuma

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram