Membangun website untuk kehadiran online sebuah brand di era informasi yang serba cepat saat ini sangat dibutuhkan. Semakin sering kita hadir di banyak tempat, semakin mudah kita dikenali.
Saya punya satu analogi, semoga cocok dan mudah diterima.
Ibaratnya, kehadiran brand secara online itu seperti seseorang yang bepergian dari satu tempat ke tempat lain.
Dia berkenalan dengan banyak orang (baca: pelanggan potensial). Lalu pada akhirnya orang-orang yang kita ajak berkenalan, ingin mengenal kita lebih jauh.
Selayaknya seorang teman, pasti ada kalanya teman-teman baru ini pingin mampir ke rumah kita. Di sini kita bisa kasih 2 (dua) pilihan. Alamat tempat tinggal tetap, atau rumah kos kita.
Media sosial adalah studio atau rumah kos yang kita gunakan. Kuncinya kita bawa, tapi kepemilikan segala hal yang ada di atas tanah itu hak si pemilik platform.
Namanya rumah kos, kalau landlord bilang A, ya kita perlu ikuti aturan dia. Pilihannya cuma nurut atau pergi dari situ.
Sedangkan website adalah rumah impian kita. Segala hal yang mau kita lakukan di sana, BEBAS untuk dilakukan.
Mau ubah dekorasi?
Mau perbaiki akses masuk biar lebih cepat?
Semua bisa kita lakukan karena kita punya hak penuh atas rumah tersebut.
Sama seperti sebuah rumah, website bagi sebagian orang adalah hal yang mahal. Perlu ada pertimbangan saat membuatnya.
Saya sudah coba rangkum beberapa tips membangun website supaya lebih tepat guna.
Orang-orang gak mau membaca text yang panjang.
Kalau begitu jangan gunakan tulisan bertele-tele di halaman depan website kamu, terlebih pada hero section (bagian yang muncul paling awal dan paling besar).
Kamu bisa terapkan formula penulisan headline untuk menyambut setiap pelanggan potensial yang mampir ke website kamu.
Gak ada orang yang suka menunggu terlalu lama.
Terlebih untuk urusan website. Selisih satu detik saja, bisa jadi pelanggan potensial langsung menekan icon (x) pada tab browsernya.
Kecepatan sangat dipengaruhi oleh kualitas penyedia layanan server hosting yang kita pilih.
Kalau kamu menggunakan website untuk display media yang berat, seperti video atau foto berukuran super besar, sangat disarankan untuk memilih server yang lega.
Bagian penting dari tips membangun website yang satu ini sering jadi alasan banyak orang untuk menunda-nunda. Ya gimana, bikin web responsive berarti kita seperti membuat halaman sebanyak 3 kali, untuk desktop, tablet, dan smartphone.
Tapi ada solusi supaya kita bisa membuat website yang lebih tepat guna. Caranya dengan memahami dari mana datangnya trafik utama website yang kita bangun?
Social media? Search engine?
Device apa yang mereka gunakan?
Ketika dari social media, besar kemungkinan pengunjung adalah orang-orang yang menggunakan smartphone mereka.
Kalau begitu, artinya kamu perlu memastikan website yang dibangun juga mengakomodir pengalaman berkunjung yang baik untuk para pengguna smartphone.
Semua pasti sepakat kalau dirinya senang melihat sesuatu yang rapi.
Dalam membangun website, ada aturan standar yang ketika kita ikuti akan membuat website jadi lebih rapi dan enak dibaca.
Ketika nyaman dibaca berarti bounce rate halaman website akan lebih rendah.
Ketika bounce rate rendah, mengindikasikan pelanggan potensial membaca informasi dan penawaran yang kita berikan.
So, pastikan website kamu dibuat dengan penuh perhatian di setiap bagiannya. Kalau kamu butuh desain tampilan website (UI/UX design), kami bisa bantu kamu melakukannya.
Pelanggan potensial mau mampir ke website kita karena mereka merasa ada informasi penting di sana.
Kalau begitu, kita perlu membuat segala informasi yang ada di dalam website lebih customer-centric.
Saat membangun sebuah website atau landing page, coba lah untuk menggunakan sudut pandang pelanggan. Ini akan mempengaruhi bagaimana kita menyusun copywriting di setiap halaman website.
Arahkan semua informasi untuk membantu kendala yang saat ini sedang mereka alami.
Media sosial adalah perpanjangan tangan dari sebuah website. Sebelum menciptakan website, pastikan kamu sudah memiliki rancangan customer experience yang cukup jelas. Dengan begitu, semua fitur yang ada di dalamnya bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan potensial yang datang.