fbpx

Cara Membangun Brand yang Kuat dalam 7 Langkah Agar Konsumen Meningkat

September 26, 2023

Gimana sih cara membangun brand yang kuat? Setiap bisnis pasti memiliki brandnya sendiri. Namun, belum tentu setiap brand memiliki kekuatan yang dapat memikat audiens. 

Key Takeaways

  • Membangun brand yang kuat dapat meningkatkan brand recognition dan customer loyalty dibandingkan brand kompetitor.
  • Mencari brand purpose dari bisnismu itu penting sebagai langkah awal dalam membangun brand yang kuat.

Brand itu berhubungan dengan apa sih kesan yang muncul di benak audiens saat melihat dan berinteraksi dengan bisnismu. Kamu pasti pengin kan punya bisnis yang nggak gampang dilupakan dengan audiens?

Semua bisnis pasti mau brandnya selalu diingat. Namun, kita juga perlu pikirkan nih apa sih yang ingin audiens dan konsumen ingat dari brand kita? Seberapa lama audiens bakal ingat dengan brand kita? Karena in the end, kamu tidak ingin pasti brandmu cepat terlupakan.

Oleh karena itu, kamu perlu membangun brand yang kuat agar bisnismu nggak hanya menonjol di pasaran, tetapi mudah diingat dalam jangka waktu yang lama oleh audiens. Niscaya, hal ini bakal bikin makin banyak konsumen yang percaya sama bisnismu.

Tanpa berlama-lama lagi, Akarmula kali ini akan membagi 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun brand yang kuat agar makin banyak konsumen yang datang. Jadi, pastikan baca artikel ini sampai habis!

Kenapa Sih Bisnismu Butuh Brand yang Kuat

Sebelumnya, kita perlu bahas dulu nih kenapa bisnismu butuh brand yang kuat. Kalau asal bikin brand, bisnis tetap jalan kan? Iya, nggak salah sih, tapi kamu tetap memerlukan brand yang kuat. Berikut adalah alasan-alasannya.

Pertama, brand yang kuat tentu bakal ningkatin brand recognition dari bisnismu. Bayangin kalo banyak orang bakal mengenal brandmu dengan mudah. Contohnya kayak Starbucks deh, banyak kan orang yang bahkan nggak pernah minum produk mereka tapi mengenal brandnya? Ini nggak bakal terjadi kalo Starbucks nggak punya brand recognition yang kuat.

Selain itu, membangun brand yang kuat juga bikin konsumenmu memiliki kemungkinan besar lebih loyal terhadap bisnismu. Jadi, konsumen yang punya pengalaman berkesan saat berinteraksi dengan suatu brand, punya kemungkinan 94% bakal menjadi konsumen yang loyal dengan bisnis tersebut.

Di sini punya brand yang kuat meningkatkan loyalitas konsumen. Hal ini karena konsumen bakal lebih mudah memiliki alasan untuk percaya terhadap bisnismu jika memiliki brand yang kuat.

Dari dua alasan tersebut, jadi makin clear kenapa bisnismu perlu membangun brand yang kuat. Lalu, bagaimana cara membangun brand yang kuat? Mari kita bahas langkahnya.

Cara Membangun Brand yang Kuat

Sekarang, kita sudah mulai masuk ke inti pembahasan nih. Tanpa basa-basi lagi, ini dia 7 cara membangun brand yang kuat untuk bisnismu.

1. Cari Tahu Brand Purpose dari Bisnismu

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk membangun brand yang kuat adalah untuk cari tahu dan mengembangkan brand purpose dari bisnismu. Ingat, orang-orang bakal membeli produk dari brand tertentu juga karena adanya alasan emosional. 

Alasan emosional ini dipengaruhi banyak hal nih, mulai dari apakah brandnya sejalan dengan kepercayaan dan ideologi konsumen, maupun persepsi yang mem-validasi keputusan konsumen membeli produk dari brand tersebut.

Oleh karena itu, kamu perlu menemukan brand purpose dari bisnismu nih, tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada bisnismu:

  • Kenapa sih bisnismu kudu ada di dunia ini?
  • Bagaimana bisnis dan brandmu berbeda dengan yang lain?
  • Kenapa orang-orang kudu kenal dan menjadi konsumen dari brandmu?

Pertanyaan tersebut nantinya bakal bikin kamu lebih paham, apa aja sih visi, misi, benefit, hingga fitur dari brandmu. Ini juga yang bakal jadi poin penting yang menentukan alasan konsumen kudu membeli produk dari brandmu.

2. Kenali Kompetitormu

Langkah selanjutnya untuk membangun brand yang kuat adalah dengan ketahui dan pahami kompetitormu. Memahami kompetitormu di sini adalah kamu paham dengan apa yang dilakukan dan bagaimana kompetitor memasarkan produknya. 

Langkah ini penting untuk mengetahui diferensiasi antara bisnismu dengan kompetitor dan apa yang target pasar pikirkan tentang kompetitor. Salah satu caranya adalah dengan cari tahu bagaimana review atau persepsi audiens di berbagai media tentang kompetitor. Review maupun persepsi tersebut nantinya bakal menghasilkan insight yang berguna bagi bisnismu untuk membentuk brand strategy yang tepat bagi bisnismu.

3. Tentukan Target Audiens secara Spesifik

Ketiga, kamu perlu menentukan dengan detail nih siapa saja target audiens dari bisnismu. Karena pasar itu luas, dan kamu nggak mungkin mengincar semua target pasar. Bukannya untung, yang Ada kamu kesulitan menerapkan strategi branding dan marketing serta nggak konsisten.

Oleh karena itu, kamu perlu mengidentifikasi target audiens secara spesifik. Ini penting untuk menentukan siapa target pasarmu dan strategi marketing yang tepat untuk menyasar mereka. Caranya, dengan membuat customer persona. 

Customer persona ini ceritanya profil tentang siapa sih yang kira-kira bakal jadi target audiens dan pasarmu. Identifikasi mulai dari usia, gender, profesi, hingga hobi dan preferensi personal.

4. Bangun Kerangka Brand Strategy

Biar saat proses membangun brand kamu nggak tersesat, kerangka brand strategy bakal kamu perlukan. Kerangka brand strategy ini nantinya bakal mengartikulasi visi, misi, diferensiasi, hingga persepsi dari bisnismu.

Bikin kerangka brand strategy ini penting karena semua orang yang terlibat dalam proses branding dapat memahami apa esensi dari brandmu. Selain itu, hal ini juga membuat proses branding dan marketing menjadi lebih konsisten.

5. Bangun Narasi Brand yang Menarik

Storytelling dalam branding dan marketing itu punya kekuatan yang besar banget. Dengan keberadaan storytelling, audiens dapat memahami dan nyambung dengan apa yang ingin disampaikan oleh brandmu.

Storytelling juga yang bikin audiens makin percaya dan merasa terikat dengan suatu brand. Hal ini karena storytelling bakal membangunkan keterikatan emosi melalui cerita yang relate antara brand dengan audiens.

Nggak jarang, banyak orang yang bilang kalau storytelling itu penting dalam branding karena bikin audiens mudah tertarik dan terikat dengan bisnis kita. Oleh karena itu, banyak brand-brand besar di luar sana yang tumbuh berkat storytelling yang kuat.

Dalam membangun narasi storytelling brand yang menarik, pastikan memiliki elemen personalized untuk menyesuaikan pengalaman maupun komunikasi dari informasi tentang seseorang atau target audiens, sisi emosional yang dapat menyenggol hati audiens, serta data yang membuat cerita yang kamu ciptakan faktual dan semakin kuat.

Cara membangun storytelling ini juga bisa kamu lakukan dengan bikin audiens penasaran, bangun kredibilitas di benak audiens, gunakan tone of voice yang akrab dengan target audiens, serta buat ceritamu tetap konsisten. 

6. Ciptakan Brand Identity yang Khas

Cara keenam dalam membangun brand yang kuat adalah dengan menciptakan brand identity yang khas. Yang termasuk ke dalam brand identity juga banyak, mulai dari logo, nama, warna brand, hingga brand voice.

Dalam membuat brand identity, pastikan brand identity yang Kamu bentuk itu sesuai dengan brand strategy dari bisnismu.  Mengembangkan brand identity itu proses yang berulang karena brand identity adalah titik awal dari kekuatan serta value dari brandmu. 

Dengan brand identity yang kuat, persepsi yang muncul di dalam ingatan audiens tentang bisnismu juga semakin kuat. Hal ini karena brand identity adalah aspek yang paling mudah diasosiasikan dengan brandmu dan mudah diingat juga oleh audiens. Jangan lupa juga ciptakan brand identity yang bermakna dan sejalan dengan bisnismu.

7. Bikin Brandmu Menjadi Hidup

Setelah melakukan cara-cara di atas untuk membangun brand yang kuat, terakhir saatnya kamu membuat brandmu semakin hidup.

Hal ini dilakukan dengan menaruh brand strategy ke dalam ruh bisnismu sebagai landasan untuk apapun yang brandmu lakukan. Selain itu, setiap karyawan dari bisnismu juga perlu dilatih dan diberi pemahaman tentang branding bisnismu sehingga berkontribusi terhadap persepsi brand.

Ini didukung juga dengan interaksi dengan konsumen yang konsisten dan memenuhi brand value serta brand pillar yang diciptakan. Oleh karena itu, banyak yang bilang kalau membangun brand itu suatu proses jangka panjang.

Membangun brand yang kuat itu bukan hal yang mudah, butuh waktu, effort, dan komitmen yang besar untuk memastikan bahwa proses membangun brand bakal sukses sepenuhnya.

Namun, banyak pemilik bisnis yang terkadang nggak punya waktu atau tenaga untuk membangun brand, ini yang bikin mereka bingung harus ngapain saat proses branding.

Biar nggak bingung cari tahu apa yang perlu dilakukan saat branding, konsultasi gratis aja di sesi 60 Minutes About Your Brand! Di sesi ini, Kamu bisa konsultasi gratis untuk gali potensi dari bisnis maupun brand kamu selama 60 menit ke depan. Nggak perlu mumet mikirin branding sendiri, brand strategist dari Akarmula siap bantu Kamu cari tahu langkah branding yang tepat untuk bisnismu.

Sudah siap untuk konsultasi gratis? Booking sesi gratisnya di sini!

Question to Consider

  • Apa aja resource yang dibutuhkan saat membangun brand yang kuat?
  • Bisa nggak sih membangun brand yang kuat dilakukan saat bisnis sudah berjalan cukup lama?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram