Setiap produk memiliki cara foto yang berbeda-beda untuk mendapatkan hasil terbaik. Kali ini kita akan bahas tentang bagaimana foto produk makanan yang mudah, bahkan bisa dilakukan sendiri oleh pemilik brand yang baru tumbuh!
Kadang stigma orang-orang itu kalau foto yang bagus harus dilakukan oleh fotografer profesional. Padahal, butuh budget yang besar untuk hire fotografer profesional ini. Tentu ini akan sulit dilakukan untuk brand yang baru bertumbuh. Maka pilihannya adalah kita harus melakukan foto produk sendiri.
Tapi di sisi lain, nggak semua orang bisa menghasilkan foto yang bagus. Apalagi untuk produk makanan yang tricky. Motret makanan itu bisa dibilang susah-susah gampang. Dibutuhkan ketelitian yang ekstra biar makanan yang akan kita jual bisa terlihat menarik dan menggugah selera.
Nah, di sini kita akan bahas tips and trick mudah foto produk makanan bagi pemula. Yuk simak semuanya di bawah ini.
Sebagian orang tertarik pada produk makanan dimulai dari visualisasinya yang menggugah selera.
Makanya untuk menghasilkan foto produk makanan yang menarik, syarat pertama yang harus dipenuhi adalah tampilan menarik dari makanan itu sendiri.
Karena percuma sebagus apapun alat yang kita pakai atau setinggi apapun skill fotografi yang kita miliki, kalau produknya dikemas kurang menarik maka hasilnya juga jadi nggak maksimal. Tapi tentu saja nggak semua makanan harus edible.
Jadi, penting bagi kita untuk memastikan tampilan dari makanan itu semenarik mungkin tanpa mengubah atau melebih-lebihkannya. Plating makanan yang akan kita foto di wadah yang cocok. Kamu juga bisa menambahkan beberapa garlic biar makanan lebih menarik.
Referensi plating bisa kamu dapatkan dari google, shutterstock, pinterest, ataupun Instagram.
Baca Juga: Bikin Konten Auto Dilirik! 5 Tips Foto Produk Yang Menarik
Foto produk makanan itu adalah cara kita menghipnotis pelanggan hanya dengan satu tatapan. Kalau foto itu berhasil, maka banyak pelanggan yang akan hadir. Sedangkan untuk membuat foto makanan jadi tampak menarik, kita butuh pencahayaan yang baik.
Inilah kenapa kita butuh set lokasi foto di tempat yang punya asupan cahaya yang baik. Dalam hal ini, kamu bisa memilih ruangan berjendela atau ruang indoor yang terbuka. Pastikan cahaya yang masuk cukup terang tapi tidak overlighting.
Dengan cahaya yang cukup, kamu bisa menghasilkan foto yang bagus. Tapi, kalau kamu mau punya hasil foto dengan mood tertentu, penggunaan lighting patut dipertimbangkan. Lightning ini akan membantu kita untuk menghasilkan foto makanan yang lebih menarik dengan tone warna yang lebih tajam.
Motret makanan itu nggak bisa asal jepret aja. Kita butuh memainkan komposisi agar foto nggak terlihat monoton dan membosankan. Komposisi ini yang nantinya akan memainkan emosi dari pelanggan.
Untuk mendapatkan komposisi yang bagus kita bisa menggunakan berbagai cara. Seperti menambahkan ornamen tertentu sejenis talenan, serbet, sendok, dan hal-hal serupa lain. Selain itu, kita juga bisa memainkan sudut pengambilan foto.
Mungkin kita biasa melihat foto makanan itu diambil dengan teknik flatley. Tapi sebenarnya nggak semua harus begitu. Kita bisa menggunakan berbagai teknik, seperti ambil dari sudut ⅘ derajat, dari eye level, atau bisa juga pakai model.
Semua bisa dimainkan asal komposisi foto jadi lebih artistik. Kalau kata anak-anak zaman sekarang, biar fotonya jadi Instagramable.
Foto produk yang sudah baik, harus didukung dengan editing yang baik pula. Editing ini akan berperan sebagai sentuhan akhir untuk memastikan foto tersebut layak untuk di publish di berbagai media.
Ketika kita melakukan foto produk, pasti akan ada beberapa noise yang mengganggu di foto. Entah itu bocor, warna kurang tajam, atau objek yang tidak perlu. Nah, fungsi dari editing di sini adalah untuk menghilangkan noise serta mempertajam warna dari foto itu sendiri.
Untuk melakukan editing, kamu nggak harus pakai photoshop loh. Sekarang ini, sudah banyak aplikasi editing praktis dan mudah bahkan bisa dilakukan lewat smartphone. Beberapa aplikasi editing untuk smartphone yang bisa kamu coba, ada VSCO, Snapseed, lightroom, dan masih banyak lagi.
Fotografi itu adalah sebuah skill yang learning by doing. Kita akan semakin handal, kalau kita terus mencoba mempraktekannya.
Jadi untuk kamu yang masih pemula di dunia fotografi, jangan ragu untuk terus mencoba setiap harinya sampai kamu benar-benar menemukan feel saat sesi pemotretan berlangsung.
Semakin banyak kita berlatih, semakin baik pula foto produk yang kita hasilkan. Kalau udah gini, peluang untuk mendatangkan pelanggan akan semakin besar.
Itu tadi adalah beberapa tips foto produk makanan yang bisa kamu coba. Ingat! Foto makanan itu adalah media komunikasi kita kepada pelanggan. Kalau komunikasinya lancar, pelanggan akan segera datang untuk berkunjung.
Mempelajari skill fotografi itu nggak cuma diperuntukkan untuk para fotografer. Para owner brand juga perlu mempelajarinya. Kalau kita bisa melakukan foto produk sendiri, budget yang digunakan untuk bayar fotografer, bisa kita pakai untuk kebutuhan mendesak yang lain.
