Setiap orang bisa dengan mudah bikin brand, bahkan pakai modal kecil sekalipun. Daripada pusing tentang permodalan, ada satu hal yang lebih penting untuk kita pikirin. Yaitu cara mengukur pertumbuhan brand yang dimulai pakai modal kecil.
Seperti yang kita tahu, ketika mulai bikin brand dengan modal kecil artinya kita dihadapkan pada pergerakan yang terbatas. Kita nggak bisa asal belanja dan membuang-buang uang secara percuma. Penting untuk memastikan setiap Rupiah yang kita belanjakan harus dapat membuat brand kita tumbuh.
Kita tahu bahwa persaingan di dunia bisnis semakin hari semakin sulit. Banyak brand baru bermunculan. Persaingan yang ketat ini mau nggak mau membuat para pemilik brand memutar otak untuk terus tumbuh dan memenangkan pasar.
Pertumbuhan ini perlu memiliki standar ukuran yang ditetapkan. Semua yang terlibat dalam proses mengembangkan brand harus paham bagaimana mencapai standar ukuran dan melampauinya
Baca Juga: Engagement Rate, Seputar Mitos dan Cara Mengukurnya
Sayangnya standar ukuran tingkat pertumbuhan brand ini tidak ada yang one fit for all. Setiap brand unik, setiap brand akan ada di fase yang berbeda. Kalau kamu tertarik untuk mengenal standar ukuran yang pas untuk brand-mu, mungkin Akarmula bisa bantu.
Dalam sesi 60MAYB, kita akan ngobrol santai sambil saling tukar ide yang akan bermanfaat untuk brand-mu. Kita juga akan belajar tentang apa aja sih sebenarnya yang dibutuhkan agar sebuah brand bisa terus berkembang. Sesi konsultasi ini akan berlangsung selama satu jam secara gratis. Kamu juga bebas pilih jadwal kapan aja. Kalau minat, daftar di sini, ya.
Dari sesi 60MAYB ini, nantinya kamu akan tau standar ukuran pertumbuhan brand-mu. Kalau kamu udah tau hal itu, idealnya perjalananmu akan semakin jelas. Semakin jelas alur perjalanan sebuah brand, kita akan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan lain, termasuk tentang modal. Kekhawatiran tentang modal yang kecil ini, bisa kamu minimalisir dengan beberapa hal ini.
Kalau udah ngomongin tentang bertumbuh dan inovasi baru, pasti kita nggak bisa lepas dari yang namanya modal. Nggak bisa dipungkiri memang, bahwa modal memegang peran penting dalam bisnis. Tapi, nggak semua bisnis butuh modal besar loh. Dengan modal yang kecil, kamu tetap bisa menjalankan brand-mu.
Ada 5 kunci sukses untuk kamu yang ingin bikin brand modal kecil. Baca selengkapnya di sini.
Banyak produk yang membanjiri pasar saat ini tidak dibuat berdasarkan kebutuhan pasar. Meskipun pada akhirnya ada yang membutuhkan produk mereka, tapi sangat jarang sekali ada yang mulai untuk menjawab keresahan terhadap kebutuhan tertentu.
Kalau udah gini, biasanya kita akan butuh budget yang sangat besar untuk memulai. Karena kita tidak tau pasti dengan kondisi pasar dan asal saja meluncurkan produk. Kalau brand yang dari awal memang punya modal besar, tentu ini nggak jadi masalah. Tapi untuk mereka yang memulai bisnis dengan modal kecil, ini jadi tantangan tersendiri.
Oleh karena itu,kalau kita akan mulai bikin brand modal kecil, hal pertama yang perlu diingat adalah pelayanan terbaik untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Buat pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan yang kita sediakan. Suguhkan kualitas dari brand kita untuk mereka.
Dengan begitu, meskipun kita mulai dengan modal kecil ini tidak akan jadi masalah karena pelanggan sudah tau kualitas dari brand yang kita jalankan.
Bagi sebuah brand yang sedang mulai bertumbuh, menghargai setiap prosesnya adalah kunci yang harus dilakukan untuk tetap bisa bertahan. Kita memang akan berjalan dan berjuang lebih sulit di awal, tapi setiap langkah itu akan sangat berarti untuk keberlangsungan bisnis kita.
Saat ini banyak sekali brand yang muncul langsung dengan gebrakan yang spektakuler. Mereka menciptakan masterpiece dan meluncurkannya secara serentak. Tapi sayangnya, semua itu selesai begitu saja dan tidak bertahan lama karena kehabisan modal di awal.
Lebih baik berjalan perlahan tapi setiap langkah berkesan, dibanding berlari hanya untuk terjatuh di tengah jalan.
Artinya, kalau kita mulai bikin brand modal kecil, kita perlu bersabar menjalani setiap prosesnya. Pastikan dengan modal kecil itu, kita bisa membangun brand secara bertahap.
Aset dari brand itu nggak cuma terletak pada modal dan produknya, tapi juga karyawan yang menjalankan menciptakan produk. Jadi, penting juga buat kita untuk menjamin kenyamanan mereka saat bekerja.
Menumbuhkan brand yang sesuai dengan karakter atau idealisme kadang bikin kita jadi menggebu. Ingin melakukan ini, ingin melakukan itu, eh sampai lupa kalau semuanya perlu diukur tingkat pengembaliannya (return).
Hal seperti ini yang harus bisa kita kendalikan. Kita harus tau mana yang harus dimulai lebih dulu, dan mana yang harus ditunda untuk keseimbangan arus kas brand kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menguasai financial management yang baik.
Tenang aja! Semua hal yang kita inginkan, akan bisa kita dapatkan di waktu yang tepat. Dengan management financial yang baik pula, kita tetap bisa running bisnis meskipun budgetnya kecil.
Membangun bisnis dengan modal minim, berarti kita harus siap mengencangkan ikat pinggang. Inilah alasan kenapa para owner bisnis sering nggak dapat gaji di awal. Mereka memilih untuk menggaji karyawan ketimbang menggaji dirinya sendiri.
Hal ini tentu bukan tanpa sebab. Selain karena budget yang dimiliki tidak banyak, para owner bisnis juga harus mempertahankan karyawan agar mau tetap loyal dengan mereka. Salah satu cara mempertahankannya adalah dengan memberikan mereka gaji.
Oleh karena itu, sebagai seorang yang sedang merintis sebuah brand, penting bagi kita untuk memiliki pendapatan dari tempat lain di masa awal perintisan ini. Hal ini untuk menjamin kita tetap bisa hidup ketika bisnis yang kita jalankan belum bisa memberikan keuntungan yang besar.
Setiap brand punya kompetitornya sendiri. Dan setiap kompetitor selalu punya ciri khasnya sendiri. Sebagai inisiator dari brand, kita harus paham tentang hal ini. Semua itu penting untuk menentukan bagaimana kita akan melangkah, apalagi jika brand kita dimulai dengan modal yang kecil.
Jangan pernah takut untuk membuat perubahan pada bisnis kita hanya karena kita bermodal kecil dan tidak sama dengan kompetitor. Justru ketidaksamaan ini yang harus kita manfaatkan untuk membuat perubahan dan mencari keuntungan.
Itu tadi adalah kunci sukses bikin brand modal kecil yang mungkin bisa kamu coba. Mulai sekarang kita coba ubah mindset kita tentang “bikin brand butuh modal besar”. Karena mindset seperti itu bikin kita nggak berkembang dan stuck di situ-situ aja.
Padahal, untuk bikin sebuah brand, yang terpenting itu bukan seberapa banyak modalnya, tapi kemauan kita untuk “memulai”. So, mulai sekarang, yuk lebih berani untuk memulai!