fbpx

Pentingnya Storytelling Marketing dalam Membangun Brand

March 7, 2025

Bersaing dalam dunia bisnis membuat teknik marketing menjadi suatu hal yang penting agar pesan tersampaikan kepada audiens. Dari banyaknya teknik marketing, mungkin kalian perlu tau pentingnya storytelling marketing dalam membangun sebuah brand karena teknik ini dapat menyentuh emosi audiens dengan menimbulkan rasa penasaran sehingga dapat membangun hubungan yang lebih personal serta produk lebih mudah diingat. 

Key Takeaways:

  • Storytelling marketing adalah pendekatan naratif yang relevan dengan audiens sehingga menyentuh emosinya. 
  • Pentingnya storytelling marketing dalam membangun brand dan 5 kunci agar storytelling lebih efektif. 
  • Contoh brand dengan storytelling marketing yang bisa jadi inspirasi kamu.

Menurut uwa.edu, terdapat 55% orang menyukai cerita dari brand dan mempertimbangkan untuk membeli produk. Sementara itu menurut thebrandshopbw.com yang dikutip dari OneSpot, 92% orang menginginkan brand membuat ads yang terlihat seperti sebuah cerita. 

Yuk kita bahas pentingnya storytelling marketing dalam membangun brand yang mungkin bisa kamu lakuin juga ke brandmu.

Apa Itu Storytelling Marketing?

Storytelling marketing artinya proses penyampaian pesan dari sebuah produk yang dilakukan dalam bentuk narasi. Narasi ini dibuat sedemikan rupa untuk mengomunikasikan bagaimana produkmu mampu menjadi solusi dari concern yang dihadapi oleh audiens sehingga nantinya mendorong keinginan audiens untuk membeli produk. Menurut QuickSprout, storytelling marketing merupakan salah satu teknik yang efektif untuk membangun hubungan dengan audiens. 

Pentingnya Storytelling dalam Membangun Sebuah Brand

Orang cenderung tertarik pada suatu cerita yang membangkitkan emosi dan cerita dengan informasi yang relevan dengan mereka. Hubungan emosional yang terjalin antara audiens dan brand penting dalam membangun loyalitas audiens tersebut kepada brand. Ini dia pentingnya storytelling marketing dalam membangun sebuah brand dari sisi psikologis.

1. Storytelling melibatkan emosi

Storytelling dibuat untuk membangun sebuah emosi dan keterlibatan emosi ini penting bagi marketing karena seringkali audiens membuat keputusan pembelian berdasarkan emosi bukan logika. Adanya ikatan emosi ini membuat produk atau layanan menjadi lebih menarik.

2. Otak cenderung menyukai storytelling

Penelitian Neuroscientific menunjukkan bahwa otak manusia akan lebih aktif ketika terlibat dalam sebuah cerita sehingga sebuah cerita dapat lebih berkesan bagi audiens daripada sekadar angka.

3. Storytelling menimbulkan keterikatan

Storytelling dengan narasi yang menarik, singkat, dan jelas dapat dengan mudah dipahami oleh audiens serta menimbulkan keterikatan. Keterikatan yang dimaksud di sini adalah rasa pengertian bahwa sebuah brand memahami apa yang mereka butuhkan.

4. Storytelling dapat menyederhanakan informasi rumit

Angka atau sebuah konsep bisa jadi suatu hal yang rumit dan sulit dipahami oleh sebagian orang. Di sinilah peran storytelling untuk menyederhanakan informasi sulit tersebut dengan merangkai sebuah narasi yang lebih menarik dan mudah diingat audiens.

5. Kekuatan narasi

Narasi yang menarik dapat membuat audiens tenggelam dalam narasi tersebut yang menyebabkan mereka merasa menjadi salah satu bagiannya. Kekuatan narasi inilah yang dapat menyebabkan perubahan keyakinan hingga memengaruhi perilaku audiens.

6. Storytelling membangun kepercayaan

Narasi yang dibuat harus berdasarkan fakta dan sesuai dengan nilai yang dijunjung brand sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya audiens terhadap brand.

7. Anchoring effect

Dalam psikologi, terdapat istilah anchoring effect dimana orang sangat bergantung pada informasi pertama yang mereka terima. Narasi pertama sangat berpengaruh terhadap pesan yang diterima oleh audiens dan ini memengaruhi cara mereka memahami informasi selanjutnya.

Storytelling marketing bukan sekadar menjual produk namun bagaimana sebuah brand menyampaikan nilai, berbagi pengalaman dan membangun hubungan dengan audiens. Harapannya brand dapat menciptakan kesan mendalam dan membangun loyalitas audiens melalui narasi yang dibawakan.

Buat Storytelling Lebih Efektif

Jika dibreakdown, setidaknya storytelling memiliki 3 aspek utama yaitu:

  • Conflict
    Narasi yang memunculkan tantangan yang dihadapi oleh audiens. Tidak hanya menarik perhatian namun bisa mempersiapkan brand untuk tampil sebagai solusi yang relevan. 

  • Characters
    Berfungsi sebagai “avatar” audiens dimana mereka mampu melihat diri mereka sendiri ketika membaca sebuah narasi. Brand dapat menciptakan karakter yang mudah dipahami dengan memanfaatkan psikologis identitas untuk menimbulkan ikatan emosional yang kuat.

  • Resolution
    Menunjukkan bagaimana brand menyelesaikan permasalahan audiens yang idealnya selaras dengan nilai yang dijunjung oleh brand. Jika dilakukan dengan benar, tidak hanya memberikan ending cerita tapi juga memperkuat posisi brand di tengah audiens.

5 Kunci Storytelling Lebih Efektif

  1. Authenticity
    Authenticity atau keaslian adalah salah satu hal penting dalam membangun storytelling. Audiens sekarang ini udah makin pinter, kalau kamu ikut-ikutan punya orang, udah pasti audiens akan dengan mudah tau kalau kamu plagiat yang akhirnya bakal merusak reputasi brandmu.
  2. Mengenal target audiens
    Dengan memahami target audiens maka kamu akan tau apa kebutuhan dan concern mereka jadi kamu bisa menyesuaikan narasi yang lebih relevan dengan audiens.
  3. Pesan yang jelas
    Narasi yang betele-tele dan gak jelas malah bisa jadi bikin audiens males dukuan bacanya. Jadi pastikan narasi yang ada itu singkat, mudah dimengerti dan menarik.
  4. Punya daya tarik emosional
    Narasi yang muncul harus cukup membangunkan emosi audiens karena kelebihan dari storytelling sendiri adalah dapat menyentuh sisi emosi.
  5. Gabungkan verbal dan visual
    Penggunaan elemen visual yang relevan akan memperdalam konteks narasi verbal yang muncul.

Contoh Brand yang Menggunakan Storytelling Marketing

Beberapa brand di bawah yang sudah Akarmula rangkum cukup menarik membawakan cerita mereka:

Warby Parker

Pada halaman website “our story”, Warby Parker menceritakan kisah founder mereka yang kehilangan kacamatanya saat melakukan perjalanan. Ia merasa bahwa biaya kacamata mahal kemudian memutuskan untuk membuat brand kacamata yang terjangkau, estetik, dan peduli sosial. Warby Parker pun akhirnya memproduksi kacamata yang lebih murah, tetap kekinian dan diproduksi oleh perusahaan yang peduli terhadap masyarakat.

Burt’s Bees

Burts Bees merupakan serangkaian produk perawatan yang alami. Terinspirasi dari lebah yang memiliki cara hidup sederhana, alami dan bertanggung jawab. Pendiri Burt’s Bees membuat produk yang serupa dengan filosofi serta gaya hidup lebah. Cerita inspiratif ini mereka buat dalam sebuah narasi perkenalan brand mereka dalam bentuk video yang humoris. Bentuk transparansi yang dilakukan dapat menciptakan hubungan baik antara brand dan konsumen. 

Chobani

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa yoghurt merupakan camilan praktis yang dapat dibawa berpergian ke mana saja. Namun, Chobani melakukan eksplorasi lebih lanjut bahwa yoghurt dapat menjadi salah satu bahan makanan yang menjadikan makanan tersebut lebih lezat. Chobani memiliki beberapa rangkaian video resep makanan yang memberikan highlight bagaimana yoghurt mereka lebih sehat dapat ditambahkan ke di berbagai jenis makanan mulai dari donat hingga taco. Hal ini juga memperkuat misi mereka yntuk membuat makanan yang high-quality dan bernutrisi untuk masyarakat, komunitas, dan dunia.

Sejauh Mata Memandang

Brand ini menonjolkan kekayaan budaya Indonesia melalui produk fashion. Mereka menyampaikan narasi yang kuat tentang warisan budaya, keberlanjutan, dan komunitas. Brand ini berbagi cerita tentang perjalanan mereka, berkolaborasi dengan individu baik seniman maupun audiens untuk mendokumentasikan pengalaman serta perspektif setelah menggunakan produk mereka.

Pijak Bumi

Dimulai dari founder mereka Rowland Asfales yang sering merasakan kehilangan sepatu, ia akhirnya merancang sepatunya sendiri dan berkenalan dengan beberapa pengrajin di Cibaduyut. Ia menemukan realita bahwa para pengrajin ini bekerja dengan kondisi kurang layak sehingga ia berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan pengrajin. Melalui storytelling yang kuat, Pijak Bumi berhasil menarik perhatian karena produknya yang ramah lingkungan dan narasi mereka yang membumi.

Kesimpulan

Storytelling marketing bukan hanya tentang menawarkan produk, tetapi juga tentang menyampaikan nilai brand, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. Ada 5 kunci agar storytelling marketing menjadi efektif yaitu keaslian narasi, memahami kebutuhan audiens, memiliki narasi yang jelas, mampu membangkitkan emosi, dan didukung dengan penggunaan visual. Brand yang mampu menciptakan storytelling yang kuat dan relevan akan lebih mudah diingat sehingga memperkuat posisi brand itu sendiri di tengah audiens.

More Insights

All Right Reserved © 2025 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram