Otak manusia itu cenderung lebih cepat memproses sebuah gambar. Kalau lagi jalan terus gak sengaja lihat iklan di billboard yang ada foto produk nya, kemungkinan terbesar yang pertama kita lihat adalah gambarnya. Kalau gambarnya menarik, baru deh kita lanjut baca tulisannya.
Apapun bentuk konten yang kita buat, kalau isinya cuma tulisan aja pasti males kan bacanya. Apalagi kalau tulisannya kecil-kecil. Makin pusing deh!
Biasanya nih urutan ketertarikan orang untuk membaca konten itu dimulai dari gambar, lanjut ke tulisan besar, lalu ke tulisan kecil.
Hal inilah yang membuat foto produk jadi hal yang sangat penting. Dengan foto yang menarik, kita bisa menyampaikan pesan dengan lebih baik lagi.
Karena memegang peran penting dalam menarik audiens, tentu kita perlu lebih teliti dalam memilih foto. Jangan sampai foto yang kita pilih nggak nyambung dengan apa yang akan kita sampaikan.
Di bawah ini kita akan bahas beberapa tips foto produk biar kontenmu makin dilirik oleh audiens. Tapi sebelum ke arah tips dan triknya, ada baiknya kita bahas dulu nih alasan kenapa sebuah brand butuh foto produk yang menarik.
Baca Juga: Memanfaatkan Reels Untuk Bisnis yang Sedang Tumbuh
Seperti yang kita tahu, bahwa visual dari brand akan merepresentasikan brand itu sendiri. Hal ini tentu juga berlaku bagi foto produk.
Foto yang bermanfaat di dalam digital marketing adalah foto yang memudahkan pelanggan mendapatkan gambaran utuh tentang produk yang ditawarkan.
Foto produk yang baik bukan berarti yang editannya dilebih-lebihkan, ya. Editan berlebih merupakan hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan. Ketika dilakukan, hal ini bisa membuat pelanggan pelanggan merasa ditipu dan pengalaman berbelanjanya jadi buruk.
Sebagai pembeli, tentu kita akan lebih tertarik membeli sebuah produk dari brand yang terlihat meyakinkan. Tentu tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk melihat sebuah brand kredibel atau tidak, bisa dilihat dari foto yang diunggah di media sosial mereka. Dari foto produk yang baik, kesan pertama yang positif dapat dengan mudah terbentuk. Ini dapat membuat audiens semakin yakin saat akan berbelanja di tempat kita.
Mungkin kita pernah menemukan, suatu produk dengan spesifikasi dan deskripsi yang sama tapi punya harga yang jauh berbeda. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk menggambarkan pentingnya foto produk.
Dengan foto produk yang profesional, nilai produk cenderung akan dipersepsikan lebih tinggi. Otomatis ketika nilai dianggap lebih tinggi, sah-sah saja untuk kita menaikkan harga jual produk tersebut.
Udah jadi rahasia umum bahwa feed yang estetik akan lebih menarik. Untuk bikin feed media sosial brand kita lebih estetik, kita butuh foto dari semua produk yang cantik. Buat kamu yang masih suka bingung gimana caranya, yuk simak tipsnya di sini.
Foto apapun, dengan kamera secanggih apapun, kalau nggak ada cahaya yang cukup, pasti hasilnya nggak akan optimal. Jadi penting bagi kita untuk memastikan kondisi pencahayaan dulu sebelum memulai kegiatan take foto.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana kalau lokasi tertutup atau foto hanya bisa dilakukan di malam hari?
Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya cukup mudah. Cukup siapkan lighting di beberapa titik untuk memastikan ruangan tetap terang.
Selain nggak enak dilihat, background yang berantakan juga mempersulit kerja desainer grafis untuk melakukan langkah editorial di kemudian hari.
Oleh karena itu, kita perlu untuk menentukan background yang pas.
Background foto yang pas adalah yang minim distraksi dan membuat objek utama jadi lebih kontras. Selain itu kamu juga perlu pastikan apakah dalam fase editorial nanti akan ada penambahan text di sekitar materi yang akan ditayangkan.
Foto yang gitu-gitu aja bikin bosan. Apalagi kalau produknya cuma beberapa. Nah, biar foto yang kita pakai nggak berkesan sama terus, kita bisa ngakalin dengan pemilihan tema.
Kita bisa menentukan tema foto dengan momen di bulan itu. Misalnya nih, foto akan digunakan untuk bulan Agustus, maka akan menarik kalau tema fotonya kita bikin yang ada unsur kemerdekaannya.
Kita juga bisa bikin tema foto sesuai dengan campaign besar yang sedang dijalankan oleh brand.
Dengan tema yang berbeda, foto akan memiliki kesan fresh meskipun produknya itu-itu aja.
Foto produk dengan teknik flat lay memang tidak pernah gagal dilirik. Tapi kalau kita ingin mencuri perhatian audiens lebih banyak lagi, menggunakan model bisa jadi solusi.
Dengan menggunakan model kita akan lebih mudah menyampaikan emosi dan pesan dari produk yang kita miliki.
Selain itu dengan menggunakan model audiens jadi punya gambaran lebih tentang produk kita. Apalagi kalau jenis produknya berupa fashion. Penggunaan model akan sangat membantu.
Salah satu cara terbaik untuk membuat foto produk lebih menarik dan terlihat hidup adalah dengan menggunakan berbagai style fotografi. Dengan style yang berbeda juga mood foto akan lebih variatif.
Untuk mempermudah ini, kita bisa memanfaatkan berbagai macam properti pendukung agar komposisi foto lebih menarik. Komposisi foto, kita juga bisa mencoba mengambil foto dari sudut yang berbeda.
Misalnya, satu produk kita foto dengan angle close up, full, dengan model, dan tambahan properti. Dengan begitu kita bisa menghasilkan foto yang berbeda meskipun dengan satu produk yang sama.
Itu tadi tips bikin foto makin mernarik yang bisa kita coba. Dengan foto produk yang menarik, kemungkinan terbacanya konten yang kita buat juga semakin tinggi. Yuk coba bikin foto produk yang menarik!