Setiap orang bisa bikin konten, tapi nggak semua konten yang dibikin bisa efektif menarik pelanggan. Pertanyaannya adalah konten yang seperti apa yang dapat menarik pelanggan potensial di media sosial? temukan jawabannya di 5 strategi media sosial berikut ini.
Seperti yang kita tahu, bahwa bisnis itu nggak akan berjalan tanpa adanya pelanggan. Untuk bisa mendatangkan pelanggan kita harus bisa keep in touch dengan mereka. Tidak peduli bentuk bisnisnya online atau offline, menjamin kedekatan dengan pelanggan tetap jadi hal utama.
Secara offline mungkin kita bisa berinteraksi langsung dengan para calon pelanggan ini, tapi secara online kita nggak bisa lihat mereka dan kita pun nggak tau siapa mereka. Untuk itu dibutuhkan strategi yang jitu untuk memasarkan produk secara online ini.
Lewat media sosial misalnya, ngomongin media sosial itu sama aja dengan ngomongin konten. Konten ini yang nantinya akan berperan aktif untuk menarik para pelanggan agar mampir ke bisnis kita. Ada setidaknya 5 cara agar strategi media sosial ini berhasil menarik pelanggan. Simak ulasannya di bawah ini.
Menggunakan media sosial untuk keperluan marketing memang sangat efektif. Selain karena media sosial sangat dekat dengan orang-orang, sebenarnya media sosial juga mempermudah kita untuk melakukan promosi.
Berikut ini adalah 5 strategi media sosial yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan marketing.
Istilah tak kenal maka tak sayang sangat pas untuk ni. Ketika kita akan menggunakan strategi media sosial, maka poin yang nggak boleh dilewatkan adalah “mengenal siapa pelanggan kita”.
Cari tahu seperti apa karakter mereka dan dengarkan apa yang mereka mau. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk kita bisa melanjutkan ke strategi selanjutnya. Kalau masalah identitas pelanggan ini sudah benar-benar ada di tangan, kita hanya perlu menyesuaikan konten yang kita buat dengan karakter mereka.
Cara agar kita bisa tau seperti apa karakter pelanggan adalah dengan melakukan riset. Cek tab insight pada media sosial, maka di situ akan tertera informasi umum pelanggan. Selain itu kita juga bisa mengecek secara random siapa saja followers kita. Dari situ maka kita akan bisa menyimpulkan karakter dari mereka.
Memiliki satu media sosial saja mungkin sudah cukup untuk mendatangkan pelanggan. Tapi kalau kita ingin menjangkau pelanggan lebih banyak lagi, tentu satu channel saja tidak cukup.
Media sosial itu kayak desa yang punya “warganya” masing-masing. Kalau kita mau bisnis kita diketahui oleh semua warga, maka kita harus masuk ke masing-masing desa itu.
Misalnya, kita bisa menjangkau kaum milenial dengan media sosial Instagram. Untuk generasi X kita bisa memfasilitasinya dengan Facebook. Untuk bisa mendapatkan pelanggan loyal lebih banyak, kita bisa pakai email marketing. Dengan kombinasi dari semua media sosial ini, kita bisa mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi.
Baca Juga: Strategi Email Marketing Emang Masih Bekerja?
Strategi media sosial untuk marketing bisnis itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Kalau diibaratkan, media sosial itu kayak rumah yang lagi kedatangan tamu. Biar tamunya betah, kita harus memanjakannya dengan makanan yang lezat dan obrolan yang asik.
Begitu juga dengan media sosial. Followers itu butuh konten yang bisa bikin mereka nyaman berinteraksi dan merasa selalu dianggap. Jadi penting bagi kita untuk selalu menyuguhkan konten yang sesuai dengan karakter mereka.
Konten itu fungsinya sebagai alat komunikasi antara kita dengan calon pelanggan ini. Biar komunikasinya lancar, tentu alat komunikasinya harus yang menarik dan asik. Dalam hal ini, kuantitas konten bukan lagi jadi yang utama. Lebih dari itu,kualitas konten adalah nomor satu. kita lebih butuh satu konten yang interaktif dibanding 100 konten yang cuma dibaca sambil lewat.
Bikin konten sebagus apapun, kalau diposting saat orang-orang lagi tidur, semua akan sia-sia saja. Mereka nggak akan lihat konten yang sudah susah-susah kita buat.
Untuk menghindari hak ini, kita perlu tahu dulu kapan jam prime time dari akun kita. Setelah tau kapan jam prime timenya, posting konten sesuai jam tersebut.
Nah pertanyaannya adalah, “Gimana kalau kita lupa upload konten pas jam prime time?”
Tenang! Kini semua media sosial bisa dijadwalkan. Kamu tinggal jadwalin konten sesuai jam prime time, maka konten yang terposting otomatis. Jadi, kamu nggak perlu lagi takut kelewat jam primetime.
Untuk menjadwalkan konten pun cukup mudah. Kamu bisa pakai Facebook creator studio atau tools sejenisnya.
Hal yang tak kalah penting dari strategi media sosial adalah mengukur keberhasilan konten yang kita buat. Seberapa jauh sih konten yang kita buat bisa diterima oleh pelanggan. Ini bertujuan untuk evaluasi lebih lanjut tentang langkah apa yang akan kita ambil kedepan.
Untuk mengukur ini, kita bisa pakai rumus engagement rate. Kalau angka dari engagement rate terus meningkat, berarti konten yang kita buat berhasil, begitu juga sebaliknya.
Kalau udah tau konten mana yang berhasil dan konten mana yang gagal, tentu kita akan lebih mudah untuk membangun strategi kedepannya.
Baca Juga: Lebih Dari 30 Postingan, Social Media Marketing Punya Standar Keberhasilan
Menggunakan media sosial sebagai strategi marketing memang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan maupun value bisnis. Tapi kita tetap butuh langkah yang tepat untuk menjalankan strategi tersebut.
Dengan 5 cara membangun strategi media sosial di atas, kita bisa lebih mudah untuk melangkah. Dengan mengoptimalkan 5 cara tadi peluang untuk mendatangkan pelanggan juga bisa terbuka lebar.
Satu hal yang perlu diingat ketika menjalankan strategi media sosial ini adalah, bahwa setiap bisnis itu unik. Begitu pula dengan setiap akun media sosialnya. Jadi, kita perlu menyesuaikan setiap strategi dengan keadaan dan karakter bisnis kita. Yuk Optimalkan media sosialmu sekarang!