fbpx

Jenis Logo yang Cocok untuk Brand yang Kamu Bangun

September 3, 2024

Banyak bisnis jadi makin dikenal setelah memiliki logo. Bagi pemilik bisnis, logo ini penting banget perannya bagi suatu brand. Maka dari itu, memilih jenis logo bisa menentukan masa depan brandmu juga.

Key Takeaways

  • Logo ini punya peran yang penting banget untuk bisnismu, lebih dark sekadar sebagai identitas dari brand saja.
  • Ada berbagai jenis logo yang dapat dimanfaatkan oleh setiap industri.

Punya logo brand yang bagus pasti jadi keinginan setiap pemilik bisnis. Tentunya, pemilik bisnis ingin yang terbaik bagi brand yang dimiliki, termasuk logo yang cakep dan mudah dikenali.

Setiap bisnis punya ciri khas yang bisa ditampilkan melalui logo. Maka dari itu, di sini kita bakal bahas apa saja jenis-jenis logo untuk bisnis yang bisa bantu brandmu meroket. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas!

Kenapa Bisnis Perlu Logo?

Logo ini salah satu identitas brand yang paling penting bagi bisnis. Dengan brand identity yang kuat, suatu brand dapat menonjol dibandingkan kompetitor lainnya. Lewat logo, brand bisa membantu audience merasakan value dari suatu brand dan menciptakan hubungan emosional.

Nggak cuma itu, audience juga bisa mengasosiasikan logo tersebut dengan reputasi dan kualitas yang dimiliki oleh brand tersebut. Value dari sebuah logo ini penting banget bagi bisnis, karena nggak jarang pelanggan mau membeli produk dari mereka berkat logo dari brand tersebut.

Bisa dibilang, logo dalam branding ini penting banget untuk bisnis. Karena logo jauh lebih mudah diingat oleh audience secara luas dan mengaitkannya dengan value yang dimiliki oleh bisnis tersebut.

Contohnya gini, kalau kamu mendengar nama “Apple”, kamu bisa mengira Apple sebagai brand, atau Apple sebagai buah. Namun kalau kamu melihat logo Apple, kamu bisa langsung mengidentifikasi kalau yang dimaksud adalah brand Apple.

7 Jenis Logo yang Cocok untuk Brand Milikmu

Sekarang kita menuju menu utamanya. Di sini, kita bakal bahas berbagai jenis logo untuk bisnis yang bisa kamu jadikan inspirasi logo brand milikmu. Mari kita ulas jenis logonya satu persatu!

Logo Monogram

Sumber: Graphicsprings

Pertama ada logo monogram. Monogram, atau logo lettermark, adalah logo yang terdiri dari huruf yang merupakan inisial dari brand tersebut. Biasanya, ini digunakan kalau nama brand-nya itu cukup panjang sehingga dipersingkat jadi satu hingga empat huruf dalam logonya.

Logo monogram ini biasanya didesain menggunakan tipografi yang simpel dan mudah dibaca. Ini berguna agar logo dan brand dari pemilik logo tersebut dapat diingat dengan mudah oleh audience. 

Ada banyak brand yang menggunakan logo ini, seperti CNN, BBC, sampai NASA. Kalau melihat logo mereka, sepakat kan jika brand-nya jadi mudah diingat?

Logo Wordmark

Sumber: Logo Histories

Selanjutnya ada logo Wordmark, satu ini masih temenan sama logo monogram, yaitu sama-sama menggunakan tipografi sebagai desain utamanya. Bedanya, logo monogram ini menggunakan singkatan, kalau logo wordmark menggunakan nama brand-nya langsung.

Wordmark logo ini bakal bermanfaat banget kalau nama brand milikmu itu mudah dikenal dan cukup menonjol. Contohnya seperti logo Coca-Cola yang punya nama catchy dan logo yang mudah diingat.

Saat membuat logo wordmark, kamu perlu memikirkan gaya tipografi yang tepat untuk logomu. Terlebih, jenis logo ini bakal bergantung pada nama brand milikmu. Maka dari itu, kamu perlu membuat desain tipografi yang bikin logomu bisa menonjol dan bisa menggambarkan brandmu secara keseluruhan.

Logo Brandmark

Sumber: Kettle Fire Creative

Jenis selanjutnya ada logo brandmark. Logo brandmark, alias logo simbol, merupakan jenis logo yang terdiri dari suatu simbol atau gambar, bisa foto, objek, atau bentuk abstrak. Biasanya, logo ini nggak menggunakan wordmark atau monogram di dalamnya.

Meskipun kebanyakan logo brandmark itu simpel, tapi nggak jarang proses pembuatannya justru cukup kompleks. Hal ini karena dalam logo brandmark, harus memuat apa makna yang dibawa bisnis melalui logo tersebut, apa hubungan logo dengan bisnis tersebut, dan apa emosi yang ingin ditonjolkan melalui logo tersebut.

Maka dari itu, logo brandmark itu menjadi jenis logo yang cukup riskan bagi bisnis baru yang ingin lebih mudah dikenal namanya. Namun, logo ini juga menjadi logo yang ikonik dan paling mudah diingat, seperti Shell, Apple, dan Nike.

Logo Abstrak

Sumber: Seeklogo

Kemudian ada jenis logo abstrak. Jenis logo satu ini satu ini memiliki simbol dengan bentuk geometris abstrak yang dapat menggambarkan brand milikmu. Biasanya, logo abstrak ini bisa menggunakan simbol, font, atau warna untuk mewakili brand, tanpa ada referensi secara langsung. 

Logo abstrak ini bisa bikin kamu bebas berkreasi menggambarkan brandmu ke dalam bentuk visual, tanpa harus terpaku dengan gambar yang sudah umum ditemui sebagai desain utamanya. Ini bakal bikin brand dengan logo abstrak jadi menonjol dan mudah diingat.

Contohnya seperti logo milik Pepsi, logo ini nggak mereferensikan apapun, tetapi bisa bikin Pepsi jadi lebih mudah diingat. 

Logo Kombinasi

Sumber: Logo Designer

Kemudian ada jenis logo kombinasi. Logo kombinasi merupakan jenis logo yang memadukan simbol dengan wordmark atau lettermark. Jenis logo ini juga merupakan salah satu jenis logo yang paling banyak digunakan karena fleksibel.

Kaya gimana sih fleksibelnya? Dengan logo kombinasi, kamu bisa membuat simbol atau nama brandmu jadi lebih mudah diingat karena logomu mudah diasosiasikan dengan brandmu. Selain itu, kamu juga bisa sekadar menggunakan simbol atau wordmark saat mengimplementasikan logomu di berbagai channel, seperti media sosial atau OOH advertising.

Contoh brand yang menggunakan logo kombinasi, seperti Burger King dan Lacoste.

Logo Emblem

Sumber: Logos-World

Lalu ada logo emblem. Logo emblem ini merupakan salah satu jenis logo tertua yang sudah ada. Biasanya, jenis logo emblem berbentuk emblem, visual, dan teks dengan gaya yang klasik dan menyesuaikan bentuk.

Emblem ini biasanya sedikit kuno, tapi justru malah mudah diingat dan impactful secara jangka panjang bagi bisnis. Meskipun nggak versatile seperti logo modern, tetapi logo emblem justru bikin bisnis jadi makin menonjol.

Apalagi, emblem biasanya menunjukkan kalo bisnis tersebut udah besar, stabil, dan memberikan kesan dapat dipercaya. Maka dari itu, kamu bakal umum menemui jenis logo ini di entitas seperti Harley-Davidson, Starbucks, hingga Harvard.

Logo Maskot

Sumber: pngfind

Terakhir ada logo maskot. Jenis logo ini merupakan logo yang menyertakan ilustrasi karakter atau maskot yang mewakili brand tersebut. Biasanya, jenis logo ini memberikan kesan yang friendly dan mengajak audiens untuk membina hubungan saat berinteraksi.

Jenis logo maskot cocok bagi brand yang ingin membawa kesan ramah dan menyenangkan untuk menarik audience dari segala kalangan. Logo ini sering banget digunakan sama brand makanan, tempat hiburan keluarga, hingga aplikasi.

Kamu bisa menemukan jenis logo maskot di logo KFC, Duolingo, TripAdvisor, hingga Michelin.

Mau Dibikinin Logo untuk Bisnismu?

Itu tadi beberapa jenis logo yang bisa kamu gunakan untuk bisnismu. Kalau kamu ingin membuat logo untuk brand tapi bingung mulai dari mana, kamu bisa percayakan itu ke layanan Brand Strategy dari Akarmula!

Lewat layanan Brand Strategy, Akarmula bakal bantu bisnismu untuk membangun visual identity yang cocok bagi bisnismu, salah satunya adalah logo brand. Mau tahu gimana cara Akarmula bantu bisnismu? Yuk konsultasi gratis sekarang di sini!

Questions to Consider

  • Apakah setiap jenis logo cocok untuk setiap jenis industri?
  • Perlu A/B Testing nggak sih untuk logo?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram