Belakangan ini memang istilah konten marketing sudah mulai naik dan dipakai untuk strategi sebuah brand. Hal ini bisa kita lihat di social media, bagaimana para brand bersaing untuk membuat sebuah konten demi menyentuh hati audience. Setiap brand punya cara melakukan konten marketing yang berbeda-beda.
Mungkin tidak sedikit pula dari para pemilik brand yang masih berpikir kalau konten marketing itu sama aja kayak konten-konten lain. Padahal konten marketing sangat komplek dan gak bisa asal-asalan.
Hayo ngaku, siapa yang masih sering bikin konten asal jadi langsung upload?. Konten marketing harus bisa memberi manfaat baik bagi brand maupun bagi audiens. Lalu, gimana sih cara melakukan konten marketing itu?. Sejatinya ada setidaknya 5 hal yang bisa kita lakukan untuk membuat konten marketing.
Ketika kita memulai suatu hal, termasuk membuat konten marketing, usahakan mulai dari satu pertanyaan. “ Untuk apa kita melakukan ini?”. Dengan pertanyaan tersebut, secara tidak langsung kita akan dibawa menuju pembicaraan tujuan dan manfaat dari apa yang akan kita lakukan. Kalau kita bicara konten marketing, berarti kita harus menentukan tujuan dari konten yang akan kita buat.
Setiap brand pasti punya target khusus dari setiap konten. Target tersebut bisa berupa engagement social media, profit, atau bahkan visiting ke website. Tujuan-tujuan inilah yang harus dibentuk dari awal sebelum kita mulai menyusun sebuah konten. Jika pertanyaan “untuk apa kita melakukan ini” sudah terjawab, maka proses selanjutnya akan lebih mudah.
Konten marketing tanpa audiens sama halnya dengan hidup tanpa jiwa. Kita bisa terus hidup tapi tidak bisa merasakan apa-apa. Audiens sangat berperan penting dalam kehidupan dan pertumbuhan sebuah brand. Pasti kamu pernah dengar influencer bilang kalau mereka tanpa penggemar bukanlah siapa-siapa. Nah, hal ini juga berlaku untuk brand.
Sebelum memutuskan membuat konten marketing seperti apa, ada baiknya kita kenalan dulu sama audiens. Tujuan dari perkenalan ini agar kita bisa tau bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. Beda audience, beda cara interaksi. Singkatnya gini deh, anak-anak pasti kurang suka kalau dikasih makanan yang keras. Tapi mereka akan sangat senang kalau dikasih permen dan coklat. Audience pun juga gitu.
Jadi, mengenali bagaimana kondisi mereka, siapa mereka, dari mana asalnya adalah hal yang perlu dilakukan oleh sebuah brand. Ketika kita sudah mengenali karakter mereka, langkah selanjutnya hanyalah menyusun konten yang sesuai dengan karakter mereka dan tetap fokus pada tujuan yang telah ditentukan.
Setelah kita tau tujuan konten dan untuk siapa konten dibuat, maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menyusun editorial plan. Editorial plan itu isinya rencana konten apa aja yang mau kamu bikin selama satu bulan. Biasanya editorial plan meliputi beberapa hal, seperti:
Editorial plan ini akan menjadi panduan kita dalam membuat konten setiap harinya. Dengan editorial plan, kita jadi gak perlu bingung-bingung lagi setiap bulannya.
Sebagus-bagusnya konten yang kita buat, kalau diupload di waktu yang tidak tepat, performanya juga tidak akan maksimal. Oleh karena itu, kita harus tau dulu kapan waktu prime time dari akun brand kita. Biasanya waktu prime time setiap brand akan berbeda tergantung dengan tipe audiensnya.
Untuk mengetahui waktu prime time, kita bisa mengakses insight akun brand. Di situ kita bisa tahu, kapan mereka online. Ketika kita berhasil menemukan waktu prime time, usahakan untuk mengunggah konten pada jam tersebut secara rutin. Rutin mengunggah konten pada jam-jam prime time akan membuat performa konten brand kita meningkat. Dengan begitu, akun brand kita jadi lebih hidup.
Hal terakhir yang tidak boleh dilewatkan dari "cara melakukan konten marketing" adalah mengukur performa konten yang kita buat. Pengukuran konten bertujuan untuk mengevaluasi konten mana yang berhasil dan mana yang tidak. Dengan begitu kita bisa tau mana konten yang disukai oleh audiens kita. Hasil dari evaluasi konten ini akan berguna untuk menyusun editorial plan bulan berikutnya.
Untuk mengetahui performa konten marketing, kita bisa memanfaatkan tools khusus yang bisa menunjukan performa setiap konten yang kita buat. Beberapa tools yang bisa kita pakai antara lain:
Itu tadi 5 hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan konten marketing.Perlu kita ingat bahwa setiap brand tentu punya karakter tersendiri. Jadi kita tidak bisa menyamaratakan standar konten marketing dari semua brand. Satu konten berhasil untuk satu brand, belum tentu berhasil di brand yang lain. Jadi kita harus menyesuaikan konten marketing dari brand kita sesuai dengan karakter brand kita sendiri.