fbpx

Kupas Tuntas Cara Menentukan Diferensiasi Produk

March 21, 2023
Ilustrasi diferensiasi

Apakah kamu sekarang sedang kebingungan kenapa produk yang kamu jual selalu kalah laris dari kompetitor kamu? Untuk mengatasi itu, kamu perlu mengerti cara menentukan diferensiasi produk.

Di sini, Akarmula akan menunjukkan sebuah sudut pandang tentang mengapa produk yang kamu punya tidak mampu mengalahkan kompetitor.

Key Takeaways:

  • Dalam marketing dan strategi bisnis, diferensiasi produk ini dilakukan untuk menentukan Unique Selling Proposition (USP) — mengembangkan kelebihan sebuah produk dan membuatnya lebih menarik untuk konsumen.
  • Agar keunikan produk kamu tidak sekedar nyeleneh tapi juga bermanfaat dan diminati oleh konsumen, ada beberapa langkah ini perlu kamu lakukan.

Sebelum ke sana, apakah kamu pernah melakukan pembelian online lewat marketplace? Entah itu hijau atau oranye, tidak ada masalah.

Jika kamu sedang mencari sebuah barang, di sana akan menampilkan berbagai produk dari berbagai brand. Bagaimana kamu menentukan mana yang akan kamu check-out?

Akarmula yakin, kamu bakal melakukan pertimbangan terlebih dahulu, entah kamu melihat ulasan, desain, deskripsi, dan brand dari produk itu. Intinya kamu memilih produk itu dari perbedaan atau diferensiasi yang mereka miliki. Benar?

Jawaban ini adalah jawaban yang kamu cari untuk menyelesaikan masalah yang kamu miliki di paragraf satu sebelumnya. Jawabannya adalah faktor pembeda yang membuat seseorang membeli sebuah produk, termasuk produkmu sendiri.

Untuk menemukan faktor pembeda ini, silahkan lanjutkan membaca artikel ini hingga selesai. Semoga kamu dapat menemukan jawabannya.

Apa Itu Diferensiasi Produk?

Seperti yang kamu baca sebelumnya, diferensiasi produk adalah faktor pembeda antara produkmu dan milik kompetitor. 

Dalam marketing dan strategi bisnis, diferensiasi produk ini dilakukan untuk menentukan Unique Selling Proposition (USP) — mengembangkan kelebihan sebuah produk dan membuatnya lebih menarik untuk konsumen. 

Pentingnya Mengetahui Cara Menentukan Diferensiasi Produk

Jika melihat analogi di awal tentang memilih produk di marketplace, manfaat paling penting dari diferensiasi produk ini adalah untuk membuat konsumen lebih memilih produk kita daripada milik kompetitor.

Namun, tidak jarang strategi ini digunakan oleh sebuah perusahaan yang memiliki beberapa produk untuk menjangkau market yang lebih luas tanpa perlu mengganggu penjualan produk lainnya.

Selain itu, diferensiasi produk juga berguna untuk membantu arah bisnismu, ketika sudah menentukan sebuah keunggulan yang ingin ditonjolkan pada sebuah produk. Semua strategi yang kita lakukan akan fokus pada keunggulan itu. 

Hal ini akan membantu semua tim untuk menyiapkan strategi turunan yang fokus dan lebih efektif terkait marketing, development product, layanan after sales yang akan dilakukan.

Namun, di atas semua itu, poin paling penting dari memiliki faktor pembeda adalah agar lebih mudah diingat oleh konsumen. Seperti yang kita tahu, saat ini informasi masuk dengan begitu mudah ke kepala konsumen, kondisi ini membuat para pemilik bisnis saling berebut untuk bisa diingat oleh konsumen.

Maka dari itu, produkmu perlu menjadi berbeda dari semua kompetitor. Bukankah ketika melihat puluhan buku berwarna putih, kita akan lebih ingat pada sebuah buku yang berwarna merah? Analogi ini yang perlu kamu pegang saat membuat produk.

Tipe-Tipe Diferensiasi Produk

Sebelum mengerti cara menentukan diferensiasi produk, kamu perlu mengetahui tipe-tipe dari diferensiasi produk untuk memulai.

  • Horizontal Differentiation

    Horizontal differentiation adalah segala diferensiasi yang kita lakukan yang tidak berhubungan dengan kualitas produk dan harga dari sebuah produk.

    Diferensiasi ini biasanya dilakukan oleh pebisnis yang ingin menjangkau lebih banyak konsumen baru tanpa perlu menambah biaya produksi secara signifikan. 

    Misalnya dengan menambah varian rasa pada produk minuman yang kamu jual. Ini akan menarik konsumen baru yang mungkin sebelumnya tidak membeli produkmu karena preferensi rasa yang ada tidak sesuai seleranya.

    Contoh lainnya adalah berbagai merek AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), pembeda yang ditawarkan dipengaruhi dari selera konsumen masing-masing bukan dari kualitas atau harga produk.
  • Vertical Differentiation

    Jika horizontal differentiation cukup bias pada konsumen. Vertical differentiation melakukan hal yang sepenuhnya berbeda. Diferensiasi ini bisa kamu lakukan dengan menawarkan sebuah produk baru dengan kualitas yang sangat berbeda. Tentu saja hal ini diimbangi dengan perbedaan harga yang juga signifikan.

    Pada vertical differentiation produk “terbaik” akan terlihat dengan sangat jelas.
    Contohnya, tas luxury brand dengan tas yang dijual di pasar.
  • Mixed Differentiation

    Kamu juga bisa melakukan kombinasi dari dua diferensiasi sebelumnya.

    Misalnya, kamu memiliki sebuah produk skincare yang memiliki harga yang lebih tinggi (vertical differentiation) namun kamu juga mempunyai komitmen untuk menjaga lingkungan dengan memakai ulang kemasan untuk mengurangi sampah plastik (horizontal differentiation). Produk ini akan sangat diminati oleh konsumen yang memiliki value untuk menjaga lingkungan.

Macam-Macam Cara Menentukan Diferensiasi Produk yang Bisa Kamu Lakukan

Setelah mengetahui tipe-tipenya, ada beberapa faktor yang bisa kamu gunakan untuk menyusun cara menentukan diferensiasi produk. Antara lain:

  • Kualitas

    Yang pertama tentu kamu bisa memberikan produk yang memiliki kualitas yang lebih baik dari kompetitormu. Lebih baik di sini dari segi bahan pembuatnya, kekuatannya, dan lain sebagainya.
  • Harga

    Selanjutnya dari segi harga. Jika kamu bisa membuat sebuah produk dengan harga yang paling affordable untuk target marketmu, peluangmu dipilih akan jauh lebih besar.
  • Pelayanan

    Keunikan sebuah produk tidak berhenti hanya dari produk itu, faktor-faktor pendukung seperti value yang dipegang oleh brand, cara tim sales untuk menghadapi pelanggan, komunikasi saat terjadi komplain, hingga cara sebuah brand mengkomunikasikan pesannya di media sosial dan media lainnya.
  • Desain

    Cara termudah untuk memiliki perbedaan adalah dengan membuat desain yang berbeda dari kompetitor mulai dari logo, desain kemasan, website dan lain sebagainya.
  • Kemudahan Bagi Konsumen

    Selain cara sebelumnya, kemudahan yang kita tawarkan dan tidak dimiliki oleh kompetitor bisa jadi keunikan lainnya.

    Misalnya, konsumen bebas untuk costumize pesanannya, kemudahan untuk refund, hingga garansi bisa jadi faktor keunikan produk kamu dibanding kompetitor.

Cara Membuat Diferensiasi Produk yang Tepat untuk Konsumen

Setelah mengetahui hal-hal sebelumnya, jangan buru-buru untuk menutup artikel ini dan menentukan USP. Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan saat membuat sebuah keunikan untuk produk.

Agar keunikan produk kamu tidak sekedar nyeleneh tapi juga bermanfaat dan diminati oleh konsumen. Beberapa langkah ini perlu kamu lakukan untuk mencapainya:

  • Lakukan Riset Pasar

    Hal pertama tentu saja kamu perlu mengetahui masalah apa yang dimiliki oleh target market kamu.

    Hal ini bisa kamu lakukan dengan cara melakukan survei, 1:1 interview dengan sample target marketmu.

    Kamu juga bisa melihat ulasan yang diterima oleh kompetitormu, dari sini kamu akan tahu keluhan apa yang dirasakan oleh konsumen ketika menggunakan produk kompetitor. Hal ini bisa kamu gunakan untuk develop produk kamu.
  • Komunikasikan dengan Seluruh Team

    Jika kamu lihat dari beberapa penjelasan sebelumnya strategi diferensiasi produk membutuhkan dukungan dari berbagai divisi di sebuah bisnis, mulai dari tim marketing, sales, product, hingga tim support atau vendor.

    Untuk memiliki diferensiasi produk yang sukses, komunikasikan tujuan yang jelas kepada seluruh tim agar semua tim bisa menyusun strategi sesuai bagiannya untuk mencapai hal itu. Diferensiasi produk tidak hanya sekedar mengubah produk, tapi juga membutuhkan corong penyampaian informasi yang tepat dan peningkatan layanan yang lebih baik lagi.

Risiko Diferensiasi Produk

Membuat sebuah produk yang berbeda dari kompetitor ternyata juga memiliki risiko yang bisa kamu alami.

  • Produkmu Tidak Diterima Konsumen

    Ketika membuat sesuatu yang “baru” risiko paling mungkin yang kamu terima adalah tidak diterimanya produkmu di masyarakat. 

    Risiko ini sangat sering terjadi pada bisnis-bisnis startup di Indonesia. Sudah tidak terhitung berapa startup yang punya produk yang sangat unik namun tidak mampu menarik minat masyarakat untuk memakai jasa atau membeli produk mereka.
  • Keunikan Menjadi Standard Minimum

    Merasa produkmu sudah unik? Jangan senang berlebihan.

    Sebuah keunikan dari sebuah produk tidak mungkin bertahan selamanya. Hal ini disebabkan karena kompetitor kamu tidak mungkin diam saja ketika tahu ada produk lain yang lebih baik.

    Sampai pada akhirnya keunikan yang kamu rasa jadi keunggulanmu, sekarang jadi standard minimum sebuah produk.

    Contohnya, jika dulu pembayaran menggunakan dompet digital jadi keunggulan sebuah aplikasi. Saat ini hampir semua aplikasi memungkinkan hal ini — akhirnya keunggulan ini menjadi hal yang biasa.

    Maka dari itu, penting untuk membuat sebuah keunikan yang sulit untuk diikuti oleh kompetitor.
  • Membutuhkan Biaya Mahal

    Dari yang sudah kamu baca, kamu mungkin sudah sadar jika diferensiasi produk membutuhkan tenaga, pikiran dan biaya tambahan untuk mendapatkannya.

    Butuh usaha yang tidak sebentar untuk memiliki keunikan produk yang bisa memenangkan hati konsumen di era sekarang. 

    Untungnya, saat ini Akarmula menyediakan sebuah fasilitas GRATIS untuk bisnismu. 60 Minutes About Your Brand adalah sebuah layanan diskusi GRATIS yang disediakan oleh Akarmula untuk membantu pebisnis seperti kamu untuk menyusun cara menentukan diferensiasi produk.

    Melalui diskusi ini, kamu bisa menjadwalkan konsultasi tentang kebutuhan brand kamu bareng brand strategist Akarmula.

Tertarik untuk menyelesaikan masalah bisnismu? Mulai dari sini.

Question to Consider

  • Di tengah kemudahan orang untuk membuat produk yang mirip dengan produkmu apakah kamu yakin bisa bertahan dengan produkmu saat ini?
  • Membuat produk yang hanya unik tidak akan bisa memenangkan hati konsumen. Jika tidak mendapatkan konsultasi yang tepat dengan profesional bagaimana usaha, waktu, dan biaya yang kamu keluarkan bisa memperbaiki kondisi bisnismu saat ini?
Article written by Kusuma

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram