fbpx

Meningkatkan Valuasi Brand dengan Manfaatkan 4 Human Instinct

September 1, 2021
4 Human Instinct by Professor Scott Galloway

Faktanya nih ya, ada lebih dari 65 juta pelaku UMKM tersebar di seluruh Indonesia. Bayangin, berapa brand baru yang dilahirkan setiap hari oleh para pelaku UMKM tersebut?

Semakin ramai suatu lokasi, semakin susah pula mencari tempat untuk kita berdiri. Analogi tersebut sama persis dengan keadaan ketika brand kita tidak dapat menempati posisi di dalam kehidupan seorang pelanggan.

Seorang pakar bisnis dan marketing, Professor Scott Galloway, mengatakan ada 4 (empat) hal yang bisa kita manfaatkan untuk membuat brand jadi lebih dicintai. Keempat hal ini yang mengantarkan berbagai brand global meningkatkan valuasi brand hingga triliunan

Kabar baiknya, keempat hal sangat mudah diakses karena sudah ada di masing-masing manusia, yaitu insting.

Menurut Galloway, brand perlu memposisikan diri untuk berbicara pada pelanggan melalui salah satu dari keempat insting: otak (brain), perasaan (heart), perut/kebutuhan sehari-hari (gut), dan genital (genital)

1. Otak ( Brain )

Insting pertama yang bisa kita pilih untuk ajak bicara adalah insting berpikir. Manusia suka terlihat pintar. Manusia tidak suka terlihat tidak tahu apa-apa.

Contoh brand yang berbicara pada insting berpikir adalah Google. Sebagai sebuah brand, Google selalu memberikan pencerahan informasi pada para penggunanya. Membantu para penggunanya terlihat pintar dan serba tahu.

2. Perasaan ( Heart )

Facebook adalah brand dengan valuasi Triliunan yang berbicara pada penggunanya melalui insting perasaan.

Melalui Facebook orang mungkin merasakan kebahagiaan ketika bisa berkomunikasi kembali dengan teman-teman semasa kecil. Kita bisa terhubung ke saudara yang barangkali lokasinya ada di belahan dunia yang berseberangan.

Kalau kamu mau pelanggan selalu dekat dengan brandmu, manfaatkan insting perasaan untuk memberikan arti kedekatan pada mereka.

3. Perut ( Gut )

Perut di sini maksudnya adalah kebutuhan sehari-hari. 

Per bulan Agustus 2021, valuasi Amazon mencapai $ 1.620 Triliun. Amazon adalah brand yang berkomunikasi pada para pelanggan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Coba kita tengok sub-brand milik Amazon, ada Amazon Prime, Amazon Kindle, Whole Foods Market dan masih banyak sub-brand lain yang memenuhi kebutuhan sehari-hari kita.

4. Genital (Genital)

Maksud dari genital adalah bagaimana sebuah brand memberikan rasa percaya diri pada para penggunanya. Lewat rasa percaya diri, pelanggan dari si brand percaya lebih menarik di mata gender lain. Contoh yang diberikan oleh Galloway adalah brand Apple.

Bayangin kamu lagi duduk di coffee shop pakai laptop gambar apel sama gambar nanas. Bisa dijamin kamu lebih pede ketika ada gambar apelnya kan?

Kita semua tau kan ya kalau Apple biasa dihubungkan dengan status kemapanan dan keadaan yang bikin orang jadi kelihatan keren aja gitu.

Kesimpulan

Keempat brand tadi–Google, Facebook, Amazon dan Apple–dapat meningkatkan valuasi brand hingga Triliunan karena berbicara pada insting dasar manusia.

Dari keempat insting itu, brand kamu berbicara dengan insting yang mana? Mulai rancang sekarang juga!

Article written by Lintang Noviantara
Brand Strategist at Akarmula

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram