Banyak orang sering tercampur antara aktivitas pemasaran (marketing) dengan aktivitas menjual/penjualan (selling/sales).
Hal ini yang membuat orang menjadi salah kaprah ketika menentukan target dari sebuah strategi marketing. Salah satu yang menjadi korban dari kesalahkaprahan ini adalah strategi email marketing.
"So yesterday"
Menurut seorang brand owner yang pernah ngobrol bareng kami, strategi ini adalah cara yang ketinggalan jaman. Waktu ditanya kenapa menurut dia seperti itu, benar saja, jawabannya karena ia lebih suka dengan native ads di platform tertentu. Menurut dia native ads lebih mudah menciptakan konversi sales.
Baca Juga: Kebanyakan Iklan Bikin Gak Nyaman! Sebelum Bikin Iklan, Cek Dulu 5 Tips-nya di Sini
Seperti namanya, strategi email marketing merupakan strategi yang dilakukan dengan memanfaatkan email sebagai medium untuk menyampaikan pesan pemasaran.
Kalau dibanding strategi konten marketing atau influencer marketing di media sosial, tentu strategi ini terasa lebih tua. Tapi justru karena sudah tua tapi masih bisa eksis dan digunakan sampai hari ini, artinya ada sesuatu yang penting dalam strategi ini.
Ingat tentang The Digital Marketing Trifecta? Itu loh yang ada owned channel, paid channel, dan earned channel. Di sini email marketing masuk ke dalam owned channel, sejajar dengan website dan platform media sosial.
Karena ada di owned channel, artinya strategi ini dapat digunakan dengan maksimal dan lebih leluasa oleh sebuah brand yang ingin terus tumbuh dan berkomunikasi dengan pelanggan tanpa hambatan.
Karena hanya dengan owned channel lah, sebuah brand bisa menjangkau pelanggan tanpa campur tangan faktor lain (seperti bergantung pada biaya dan platform iklan pada native ads atau figur tertentu pada paid influencer).
Masih nggak yakin kalau strategi email marketing belum ketinggalan jaman? Ok. kita coba bahas sedikit lebih banyak yuk manfaatnya.
Dari jaman masih pakai BBM (BlackBerry Messenger), kamu mungkin sudah akrab sama yang namanya broadcast message. Strategi email marketing juga bekerja dengan cara seperti itu. Melalui software pengiriman email, pesan yang kita kirim akan diterima oleh audience dalam hitungan detik.
Sekarang coba kamu bayangin deh, kala 1000 orang mendaftarkan akun e-mailnya untuk menerima email marketing dari brand kita. Artinya kita sudah memiliki basis audience yang "setengah matang" untuk melakukan sebuah transaksi.
Karena bisa kirim pesan secara cepat dan tepat sasaran, tentu ini akan sangat menguntungkan dari segi promosi.
Keuntungan yang paling nyata dari promosi berbasis internet seperti email marketing adalah dari segi biaya. Sangat kontras kalau dibandingkan dengan strategi konten marketing di media sosial.
Meskipun budget yang dikeluarkan relatif hemat, strategi email marketing telah terbukti efektif untuk mendatangkan pelanggan. Ketika pelanggan sudah datang, tugas kita selanjutnya adalah membuat mereka makin nyaman menerima informasi dari kita.
Email marketing juga sangat efektif untuk mengantarkan pelanggan menuju halaman website kita. Baik itu hanya sekedar untuk menginfokan tulisan terbaru, atau mengantarkan mereka ke halaman informasi produk di landing page.
Gimana, udah kenal kan manfaatnya. Setelah kita sudah punya pengetahuan yang cukup tentang email marketing, kini saatnya untuk mempraktekannya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk kamu yang pengin mulai strategi email marketing untuk brand.
Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Manfaat SEO Untuk Marketing Strategi-mu
Seperti menyusun strategi marketing pada umumnya, menyusun email marketing juga nggak boleh asal jadi aja. Yuk simak tips nya di bawah ini.
Seperti yang kita tau, namanya marketing harus punya tujuan yang jelas. Hindari untuk melakukan banyak aktivitas marketing dengan banyak tujuan dalam satu waktu.
Kamu bisa tentukan, apa yang ingin kamu lakukan dengan strategi email marketing ini. Apakah hanya untuk menyapa pelanggan lama, memperkenalkan produk baru, atau menginfokan bahwa ada tulisan baru di blog-mu.
Semakin menarik konten email marketing yang kita buat, maka kemungkinan dibaca audiens juga semakin besar. Jadi, usahakan untuk selalu membuat konten yang menarik baik dari segi visual maupun pemilihan redaksinya.
Kalau kamu sudah punya banyak audiens, cobalah untuk membagi audiens berdasarkan beberapa kategori berdasarkan karakteristik pelanggan tersebut. Kirimkan pesan sesuai dengan kategori yang kita sudah pisah-pisahkan.
Sekarang ini, rata-rata orang mengakses email melalui smartphone. Untuk itu, konten email marketing yang kita buat akan lebih baik jika disetting yang ramah untuk pengguna smartphone. Buat text dan gambar yang tidak terlalu panjang agar audiens lebih mudah membacanya.
Strategi email marketing sama halnya dengan strategi marketing lain yang perlu dicari polanya. Kita harus terus mencoba menemukan pola konten jenis apa yang disukai oleh audiens.
Oleh karena itu, kita perlu menganalisa setiap konten email marketing yang kita buat, lalu mengevaluasinya secara berkala. Dengan begitu kita akan tau konten seperti apa yang digemari oleh audiens kita.
Nah itu tadi adalah serba-serbi tentang email marketing. Kalau ditanya apakah email marketing masih efektif, tentu saja jawabannya masih banget. Dengan catatan kamu sudah benar-benar menyesuaikan email marketing dengan kebutuhan brand kamu. Selamat mencoba strategi jitu satu ini!