Dalam menggunakan media sosial untuk bisnis, makin banyak metrik yang dilihat, seperti engagement, reach, dan impression. Nggak jarang, reach dan impression juga sering ketukar. Makanya, pemilik bisnis perlu tahu perbedaan reach dan impression itu apa.
Key Takeaways
Penggunaan media sosial dalam bisnis sekarang sudah makin kompleks. Dulu pemilik bisnis hanya ngobrolin soal followers, likes, atau comments, sekarang udah makin banyak yang dilihat.
Namun, kadang pemilik bisnis suka nyamain antara reach dan impression, padahal itu adalah dua hal yang berbeda. Ini kadang yang bikin suka miskomunikasi antara pemilik bisnis dengan digital marketer.
Meskipun ada perbedaannya, tetapi kedua metrik ini tetap penting buat diperhatikan. Lalu, apa aja sih perbedaan antara reach dan impression?
Di artikel ini, Akarmula bakal bahas tentang perbedaan reach dan impression di berbagai platform media sosial dan kenapa kedua hal itu penting buat strategi marketingmu. Baca terus sampai kelar!
Baik reach maupun impression ini sekilas mirip karena kedua metrik itu ngasih tahu seberapa banyak orang yang melihat konten media sosialmu. Perbedaannya pun juga tipis-tipis.
Namun, mengetahui perbedaan reach dan impression tetap penting nih, apalagi beda platform medsos, bisa beda lagi artinya. Sekarang, bakal kita spill dikit nih singkatnya apa perbedaan dari reach dan impression.
Reach itu mengukur berapa banyak orang yang melihat kontenmu, sedangkan impression itu mengukur seberapa kali kontenmu dilihat. Masih bingung? Coba kita ulas satu persatu.
Jadi, apa sih reach itu? Di media sosial, reach itu merupakan metrik yang mengukur seberapa banyak orang atau pengguna media sosial yang melihat kontenmu. Bisa dibilang, angka ini buat ngasih tahu kontenmu sudah menjangkau berapa orang.
Biasanya, platform ngasih ukuran metrik reach rata-rata dari akunmu maupun metrik reach untuk setiap postingannya.
Contohnya, kamu bisa tahu seberapa banyak orang yang melihat IG storymu dan seberapa banyak orang yang melihat akun TikTokmu.
Kalau impression itu punya definisi yang berbeda. Jadi dalam media sosial, impression itu artinya seberapa banyak atau seberapa sering kontenmu dilihat, ini juga termasuk satu orang yang lihat kontenmu berkali-kali.
Angka dalam impression ini didapatkan dengan melacak jumlah total berapa kali kontenmu ditampilkan di feed atau hasil pencarian. Impression ini bisa menghitung rata-rata impression dari seluruh kontenmu atau hanya dari satu konten saja.
Biasanya, jika angka impression lebih banyak dari reach, maka itu tandanya positif karena lebih banyak orang yang melihat kontenmu berulang-ulang kali. Ini artinya audiens tertarik banget sama konten medsosmu.
Tadi kita sudah lihat apa perbedaan antara reach dan impression. Lalu, bagaimana sih reach dan impression di masing-masing media sosial?
Meskipun namanya sama, tetapi masing-masing platform punya artinya tersendiri bagi setiap media sosial. Oleh karena itu, yuk kita lihat apa saja artinya.
Kalau di Facebook, reach sering didefinisikan sebagai banyaknya orang yang melihat kontenmu atau iklanmu dari page Facebook milik brandmu. Sedangkan, impression itu menunjukkan seberapa kali kontenmu atau page Facebook milikmu muncul di feed audiens.
Facebook sendiri kategoriin reach dan impression dalam tiga kategori, yaitu organic, paid, dan viral.
Organic itu nunjukkin seberapa banyak orang yang lihat kontenmu di feed Facebook secara organik. Sementara, paid itu nunjukkin hal yang sama, tapi konten yang dilihat itu konten yang sudah kamu boost pakai Meta Ad.
Kalau viral udah beda lagi. Kategori ini buat nunjukkin seberapa banyak orang yang lihat kontenmu atau seberapa sering kontenmu muncul, tapi saat munculnya karena audiensmu sudah share, komen, atau like kontenmu sehingga muncul di feed orang lain.
Kalau di Instagram, reach ini didefinisikan sebagai seberapa banyak unique accounts yang sudah melihat konten di IG. Sedangkan, impression ini seberapa sering kontenmu dilihat oleh audiens.
Angka ini bisa kamu lihat kalau akun brandmu itu creator account atau business profile yang bisa kamu lihat lewat “View Insights” di tiap konten IG-mu, atau swipe ke atas untuk IG story.
Menariknya lagi, Instagram juga ngasih tau berapa persen sih reach yang kontenmu dapatkan dari audiens yang bukan followermu. Nggak cuma itu, Instagram juga ngasih insight lain dari impression, seperti impression ini datangnya dari hashtag, explore, feed, atau hasil ngestalk.
Tadi kita udah bahas reach vs impression dari media sosial milik Meta, sekarang kita lihat dari miliknya kompetitor Meta, yaitu X atau yang dulunya Twitter.
Di Twitter atau X, kamu bisa ngecek impression buat nyari tahu seberapa banyak kontenmu dilihat dan lewat di timeline orang-orang. Namun, Platform satu ini nggak ngasih tahu nih kamu sudah reach berapa banyak audiens.
Mau sampai kamu utak-atik insight buat lihat impression dan engagement, yang muncul cuma repost, like, link clicks, dan detail-detail lainnya, tetapi tetap nggak nunjukkin reach.
Lah kenapa? Alasannya, karena X sendiri nggak nggak nge-track reach. Namun, kalau kamu masih ingin cari tahu reach kontenmu di X, kamu bisa menggunakan third-party analytics tool yang ada di pasaran.
Selanjutnya kita bahas reach vs impression di TikTok. Platform satu ini lagi sering dipakai banyak brand karena algoritmanya yang bikin konten mereka lebih mudah mencapai audiens lebih luas.
Di TikTok, reach ini buat nunjukkin seberapa banyak orang yang sudah nonton konten TikTokmu. Sedangkan impression itu sering disebut TikTok sebagai “Total video views”, buat nunjukkin seberapa sering kontenmu dilihat.
Sesama platform video, tapi reach vs impressionnya tetap unik. Metrik reach di Youtube dibagi menjadi empat, yaitu unique viewers, impressions, traffic sources for impressions, dan impressions click-through-rate (CTR).
Unique viewers itu sama kayak reach, nunjukkin seberapa banyak sih orang yang nonton konten videomu. Sementara, impressions itu buat nunjukkin seberapa sering sih thumbnail videomu muncul di laman YouTube viewers.
Kalau traffic sources for impressions sedikit nyambung dengan impressions tadi. Metrik ini nunjukkin di mana saja thumbnail videomu muncul di YouTube, khususnya di potential viewers. Sedangkan impressions click-through-rate itu buat nunjukin conversion, yaitu seberapa sering viewers ngeklik videomu setelah lihat thumbnail di Youtube.
Sebelumnya kita sudah bahas soal reach vs impression di setiap platform medsos. Emangnya kenapa sih kita perlu bahas reach dan impression?
Atau pertanyaan lainnya mungkin, kenapa sih reach dan impression ini penting buat bisnis? Kita ulas nih kenapa kedua metrik tersebut penting buat strategi marketing bisnismu.
Singkatnya, reach dan impressions ini ada di bagian paling atas dari marketing funnel. Reach ini bakal mengarah ke meningkatnya awareness. Semakin tinggi reach yang didapat, semakin tinggi juga kesempatan kontenmu menjangkau audiens yang potensial buat engage.
Namun, kamu juga perlu memerhatikan bagaimana engagement rate dari kontenmu. Kalau cuma reach yang tinggi tapi engagement rendah, kamu perlu evaluasi lagi strategi konten dan medsosmu.
Kalau impression sendiri bakal ngasih tahu sebaik apa sih kontenmu bisa sampai di audiens yang memang ingin kamu sasar. Angka impression yang tinggi bakal nunjukkin kalau kontenmu itu muncul terus di feed audiens, berarti kontenmu udah teroptimasi buat muncul di audiens yang sesuai.
Kalau kamu sendiri ingin bangun customer relationship yang kuat, kamu kudu mementingkan impression dibandingkan reach. Impression yang tinggi berarti audiens udah kecantol sama kontenmu dan mungkin bakal mengarah ke engagement.
Sedangkan, reach juga penting kalau bisnismu lebih mementingkan buat ngumpulin konversi sebanyak-banyaknya walaupun bukan repeat order. Karena reach yang tinggi berarti semakin banyak orang nengok kontenmu yang lewat dan bisa jadi terkonversi menjadi potential buyer.
Itu tadi perbedaan reach dan impression yang perlu kamu ketahui. Baik reach maupun impression itu ternyata perlu banget buat kamu perhatikan.
Intinya, tetap konsisten ngonten dan konsisten juga evaluasi buat lihat apakah kontenmu relevan, atau mungkin ada insight yang bisa dipetik dari audiens lewat reach dan impression tadi. Ini penting biar kamu nggak kebingungan saat mikir strategi konten yang tepat.