Penggunaan hashtag sempat viral di tahun 2021 bersamaan dengan fitur baru Instagram yang membuat kita bisa follow hashtag tertentu. Tapi belakangan ini, hashtag sudah mulai jarang dibicarakan. Sebenarnya masih efektif nggak sih strategi hashtag Instagram itu?
Tujuan awal sebuah akun menggunakan hashtag tertentu sebenarnya adalah untuk mengkategorikan konten agar mudah ditemukan. Dengan hashtag tersebut, kita bisa melihat postingan orang lain meskipun tidak saling follow.
Inilah kenapa hashtag dulu sempat viral. Mulai dari owner brand, content creator, hingga orang-orang awam berlomba bikin hashtag biar konten mereka viral. Kalau konten berhasil viral, kemungkinan engagement rate mu juga semakin naik.
Tapi sayangnya, banyak yang menggunakan hashtag dengan kurang tepat. Mereka asal memakai hashtag pada postingannya. Hasilnya, bukannya malah jadi spam. Banyak akun-akun aneh nyangkut di postingan kita.
Lalu muncul pertanyaan, sebenarnya seberapa worth it sih hashtag untuk brand? Bisa nggak bikin hashtag tanpa spam? Jawabannya adalah masih worth it dan bisa! Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Kalau kita bisa buka 100 peluang, kenapa cuma mengandalkan satu saja? Pengibaratan ini cocok untuk menggambarkan peluang brand untuk bertumbuh.
Untuk brand yang baru terjun ke dunia Instagram itu ada dua kemungkinan. Pertama, dia terlalu strict dengan idealismenya sehingga nggak mau coba pakai banyak cara, kedua adalah mereka yang menggunakan berbagai macam cara untuk bikin akunnya bertumbuh. Penggunaan hashtag ada di tengah kedua tipe tadi.
Brand tipe pertama akan cenderung malas memakai hashtag karena dianggap spam dan nggak enak dilihat. Sedang brand tipe kedua akan menggunakan berbagai macam hashtag secara sekaligus. Kedua tipe ini sebenarnya nggak bisa disalahkan, tapi juga kurang tepat kalau tujuan kita untuk membuat brand bertumbuh.
Hashtag itu ibarat tangan yang menyambungkan antara followers dan non followers. Kalau terlalu banyak tangan, followers yang tidak diharapkan juga akan berdatangan. Oleh karena itu kita perlu memilih hashtag yang tepat.
Kalau dimanfaatkan dengan baik, hashtag bisa menarik semua orang untuk datang ke akun kita.
Ini adalah cara efektif untuk mendatangkan followers tanpa butuh banyak effort dan modal. Setelah followers naik dari hashtag, secara otomatis brand juga akan bertumbuh.
Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah hashtag bisa membuat brand bertumbuh? Yap bisa. Dengan catatan hashtag digunakan dengan cara yang benar.
Di bawah ini kita akan bahas strategi hashtag Instagram yang tepat untuk membantu brand kamu terus bertumbuh, tanpa menimbulkan spam.
Baca Juga: Bikin Konten Auto Dilirik, Dengan Foto Produk Yang Menarik
Bikin hashtag yang bombastis itu susah-susah gampang. Nggak bisa asal contoh hashtag yang dipakai selebriti begitu aja. Setiap hashtag itu subjektif tergantung akun masing-masing. Bisa jadi satu hashtag yang sama berhasil dipakai di akun lain, tapi gagal di akun kita.
Di sini kita akan bahas strategi bikin hashtag Instagram. Yuk simak caranya!
Seperti dijelaskan di awal, bahwa setiap hashtag itu unik. Jadi sebelum kamu memilih hashtag, pastikan kamu sudah research dulu kira-kira hashtag apa yang cocok untuk brand-mu.
Dalam hal ini, kamu bisa pakai cara manual atau pakai hashtag generator. Sekarang sudah banyak situs-situs yang menyediakan hashtag generator. Kamu tinggal tulis jenis brand-mu, maka secara otomatis akan muncul hashtag yang relevan dan bisa kamu pakai.
Eits! Tapi sebelum dipakai, pastikan dulu isi hashtag-nya, ya. Kamu bisa lihat dulu siapa aja yang pakai hashtag tersebut. Kalau masih relate, maka kamu bisa menggunakannya.
Setelah kamu menemukan hashtag yang tepat untuk brand-mu, strategi hashtag Instagram selanjutnya adalah dengan menyesuaikan jumlah hashtag dengan jumlah followers.
Penyesuaian jumlah hashtag ini berhubungan dengan spamming yang sudah kita bahas di awal tadi. Lebih baik mendatangkan beberapa orang tapi benar-benar sesuai, daripada mendatangkan banyak orang cuma untuk spam.
Ini dia patokan maksimal hashtag yang bisa kamu jadikan pedoman:
Kebimbangan seorang social media specialist salah satunya adalah “memilih hashtag yang seperti apa?”. Apakah kita harus menggunakan hashtag populer untuk menjangkau angka reach yang lebih tinggi, atau menggunakan hashtag spesifik untuk mejangkau pelanggan yang lebih spesifik.
Jawaban dari kegalauan ini adalah dengan menggabungkan keduanya. Kita bisa pakai jatah maksimal hashtag dengan membaginya menjadi dua, yaitu hashtag populer dan hashtag spesifik.
Dengan begitu, kontenmu bisa lebih sering muncul di explore orang-orang.
Kalau kamu pernah dengar hidden gem yang isinya tempat-tempat comfy, ada juga yang namanya hidden hashtag. Hidden hashtag atau hastag tersembunyi ini biasanya dipakai oleh brand untuk menghindari spamming dan menjaga caption tetap estetik.
Biasanya, hashtag ini diselipkan di antara caption atau ditulis pada kolom komentar. Lalu pertanyaannya, apakah hashtag seperti ini bisa terdeteksi?
Tentu saja! Hashtag yang ditulis di dalam satu konten yang sama akan terdeteksi oleh algoritma Instagram. Hidden hashtag ini sama aja kok manfaatnya dengan hashtag yang ditulis di akhir caption. Bedanya, hidden hashtag ini bikin postingan jadi keliatan rapi.
Baca Juga: Tools Penting Social Media Marketing
Setelah tau banyak tentang strategi hashtag Instagram, kembali lagi dengan pertanyaan awal, masih worth it nggak sih penggunaan hashtag ini? Jawaban-nya tentu saja masih.
Dengan hashtag peluang konten kita jadi viral akan jauh lebih tinggi. Kamu juga bisa cek keberhasilan hashtag yang kamu pakai lewat tab insight di kontenmu.
Di situ akan tertulis berapa orang yang melihat dari hashtag. Kalau hashtag berhasil, bisa kamu pertahankan. Kalau gagal menarik masa, bisa langsung kamu ganti.