Copywriting berguna untuk memasarkan produk dengan lebih efektif. Dalam era digital yang terbatas interaksi dengan pelanggan, memiliki copywriting yang menarik menjadi sangat penting. Dalam artikel ini, kita tidak hanya belajar tentang membuat copywriting, tetapi juga tentang cara merancang copywriting yang baik. Jika kamu sedang mencari tips copywriting pemula, artikel ini cocok untuk disimak hingga akhir.
Key Takeaways:
Sebelum kita mulai artikel ini, kami ingin bertanya.
Bagaimana cara kamu memasarkan produkmu saat ini?
Jika jawabannya adalah secara online maupun offline kami sarankan untuk melanjutkan membaca.
Apakah kamu memiliki seorang sales yang selalu siap sedia selama 24/7?
Jika jawabannya tidak, kami sarankan lanjutkan membaca.
Apakah kamu sudah mencoba banyak cara untuk marketing tapi hasilnya belum juga memuaskan?
Jika jawabanmu iya, pilihannya ada 2 kamu lanjutkan membaca karena apa yang kita bahas mungkin menjadi salah satu solusi dari marketing kamu, atau kamu tetap ingin mencoba cara yang sudah berulang kali kamu coba itu.
Pilihannya ada di kamu.
Di artikel ini kita akan membahas tentang tips copywriting pemula.
Secara definisi umum, copywriting adalah sebuah seni menulis yang memiliki tujuan untuk menjual sesuatu.
Jika yang ada di pikiranmu sekarang adalah kalimat seperti “beli sekarang”, “pesan di sini”, dan “download sekarang”, pendapatmu tidak salah. Tapi kata-kata itu hanyalah sebagian kecil dari apa yang kamu dapat ketika belajar soal copywriting.
Kalau kamu cermat membaca, di artikel ini ada dua istilah yang sudah muncul yaitu copywriting dan juga copy.
Apa bedanya?
Sederhananya copywriting adalah ilmunya, copy adalah hasil tulisannya, dan copywriter adalah orang yang menulis copy.
Jadi, nanti jangan sampai salah lagi ya dalam penggunaannya.
“Loh? Bukannya sudah dibahas di atas ya?”
Tenang, maksud kami mengulang ini bukan karena ingin artikel ini terlihat panjang. Tapi kembali lagi ke judul, kami ingin memberikan artikel yang mengajari tentang bagaimana tips copywriting pemula agar menarik.
Untuk bisa mengerti cara yang benar, kita harus memahami copywriting dengan lebih dalam.
Copy itu ibarat seorang sales yang siap menjelaskan produk kita kapanpun dan dimanapun.
Kenapa bisa begitu?
Karena bentuknya adalah tulisan, jadi sebuah copy diharapkan bisa menjadi representasi sales untuk meyakinkan calon konsumen dalam melakukan pembelian. Copy berfungsi seperti jembatan yang menghubungkan antara produk kamu dan pelanggan kamu.
Seperti yang kita tahu, ketika semuanya serba online, kita tidak lagi bisa “merayu” pelanggan dengan kata-kata manis secara langsung seperti saat dulu kita berjualan di pasar.
Maka dari itu, kata-kata manis yang keluar dari mulut kita itu digantikan oleh sebuah teknik yang dinamakan copywriting.
Fungsinya? Sama, memengaruhi calon konsumen agar mau melakukan apa yang kita inginkan.
Melihat penjelasan sebelumnya, kamu mungkin berpikir bahwa copywriting ini hanya bisa digunakan untuk orang yang jualan secara online saja.
Jangan salah, kalau kamu melihat sekitarmu, ada banyak sekali copy yang akan kamu temukan di offline.
Contohnya, billboard jualan, brosur jualan,spanduk jualan, deskripsi produk yang tertera pada packaging, dsb. Itu adalah beberapa contoh penerapan copywriting di media offline.
Sekarang media online, hampir semua konten yang kita nikmati di media sosial adalah contoh copy. Misalnya, konten promosi, script video produk, chat promosi di aplikasi chatting, push notification, deskripsi video, tulisan di website atau landing page, dsb. Itu semua adalah produk dari copywriter.
Tips copywriting pemula berikutnya adalah membedakan dua profesi ini. Dua profesi ini sering kali dianggap sama, padahal sebenarnya sedikit berbeda. Memang keduanya menghasilkan tulisan namun ada beberapa perbedaan, misalnya:
Masih ada banyak perbedaan, tapi dua ini kami rasa sudah bisa jadi pegangan untuk membedakan kedua profesi ini.
Membuat sebuah copy adalah sebuah perjalanan yang cukup panjang, walaupun biasanya output-nya hanya satu kalimat. Tapi, proses saat membuatnya itu cukup panjang.
Sebelum membuat sebuah copy, setidaknya seorang copywriter harus familiar dengan tiga hal ini, yaitu:
Membuat orang mau membeli sebuah produk tentu tidak bisa dilakukan kalau kita sendiri tidak mengenal produknya.
Kenal di sini bukan hanya sebatas produk ini untuk apa. Tapi kita harus benar-benar memahami soal material — jika bentuknya barang, keunikan, fungsinya.
Setelah mengetahui produknya seperti apa, tugas berikutnya adalah dengan memahami calon konsumennya.
Seorang copywriter harus bisa menghubungkan antara masalah yang dialami konsumen dengan solusi yang ditawarkan oleh sebuah produk.
Untuk membantunya, kamu bisa mencoba dengan membuat sebuah user persona.
Seperti yang kita bahas sebelumnya, copy bisa diaplikasikan dalam berbagai media. Copywriter juga harus paham tentang karakteristik tiap media yang akan digunakan.
Tidak mungkin kamu membuat sebuah copy dengan kalimat “klik di sini” padahal medianya adalah billboard bukan?
Itu contoh kasus sederhananya.
Selanjutnya kita akan membahas tentang bagian-bagian yang ada saat membuat copy.
Secara umum anatomi copy terdiri dari headline, body copy, CTA.
Apa itu?
Bagian yang tugasnya untuk menarik perhatian pembaca. Kita tahu, untuk mendapat perhatian pembaca di zaman ini sangat susah karena banyaknya informasi yang mereka terima setiap detiknya.
Maka dari itu, headline harus mampu menarik perhatian pembaca dalam sekejap agar mau membaca atau melihat iklan yang ditampilkan.
Setelah kita mendapat perhatian pembaca, pasti ada sesuatu yang ingin kita sampaikan bukan?
Inilah fungsi adanya body copy, bagian ini berfungsi sebagai penjelasan informasi yang ingin kita sampaikan kepada pembaca. Body copy juga berfungsi sebagai katalis agar orang makin tertarik dengan penawaran kita.
Pada bagian perbedaan copywriter dan content writer sudah dibahas tentang bedanya. Copy memiliki perintah untuk dilakukan pembaca setelah membaca sebuah iklan. Inilah CTA (Call to Action).
Sebuah perintah yang kita berikan kepada pembaca yang sudah tidak sabar untuk memiliki produk kita.
Sebagai seorang pemula, mungkin kamu akan kesulitan jika harus memulai semuanya dari 0. Jangan khawatir, copywriting memiliki beberapa formula yang bisa kamu gunakan sebagai dasar saat membuat copy.
Formula pertama yang bisa kamu gunakan adalah FAB atau Feature, Advantage, Benefit.
Apa itu?
Dengan menggunakan formula ini, kamu akan menawarkan sebuah produk dengan tiga tingkatan.
Formula kedua yang bisa kamu gunakan adalah PAS atau Problem, Agitate, Solve. Dengan menggunakan formula ini, copy yang kamu buat akan memiliki susunan seperti berikut:
Perlu menjadi catatan, formula yang akan kamu temui di internet mungkin akan jauh lebih banyak lagi. Tapi, dalam pembuatan copy pastikan kamu mementingkan fungsi dan kenyamanan pembaca pada journey membaca mereka.
Copy yang baik adalah copy yang bisa mencapai tujuan yang diinginkan oleh copywriter atau pemilik bisnis.
Jika kamu mengalami kesulitan untuk membuat copy untuk brand yang sedang kamu kembangkan. 60 Minutes About Your Brand dari Akarmula adalah solusi yang tepat untuk kamu.
Kamu bisa menikmati fasilitas ini dengan GRATIS. Kamu tinggal mendaftarkan diri kamu di sini.