Di dalam bisnis yang bergerak di bidang kuliner, pemilik bisnis biasanya cenderung fokus pada rasa dan presentasi yang mereka jual. Tapi sayang, meskipun tampilan masakannya menarik, kadang ia lupa bahwa presentasi brand juga nggak kalah penting. Untuk memperkuat tampilan brand, salah satu aspek yang terpenting adalah logo makanan bagi brand.
Logo merupakan hal pertama yang banyak orang lihat dari brandmu. Sebuah logo yang didesain dengan baik mampu menarik perhatian sehingga mudah diingat oleh audiences dan menonjol dibandingkan kompetitor. Tentu proses branding bakal semakin lancar.
Begitupun sebaliknya, brand makanan yang kamu bangun dapat dilupakan begitu saja oleh orang-orang karena logo yang dibuat secara asal-asalan.
Terlebih jika bisnismu tidak memiliki sesuatu yang mudah diingat. Contohnya seperti warung bakso di pinggir jalan yang sering kamu lewati tetapi tidak membuatmu tertarik karena tidak memiliki identitas, seperti logo atau nama.
Masih belum percaya jika sebuah logo memiliki kekuatan sebesar itu untuk meningkatkan branding bagi brand yang bergerak di bidang bisnis makanan? Yuk, Akarmula ajak kamu sedikit membayangkan sebuah cerita.
Jika kamu berada di sebuah kota dan dihadapkan dengan dua pilihan di depan kamu, yaitu McDonald's dan sebuah restoran burger tanpa logo. Mana yang lebih menarik buat kamu kunjungi?
Kemudian, jika ada seseorang yang menunjukkan kepada kamu foto Colonel Sanders, kemungkinan besar kamu akan teringat dengan logo KFC kan? Nah, kira-kira itulah sedikit gambaran dari bagaimana kuatnya logo bagi sebuah brand makanan.
Jika saat ini bisnismu belum memiliki logo dan bingung mencari inspirasi yang kreatif, ini dia 10 ide logo makanan yang unik dan menarik perhatian pilihan Akarmula.
Salah satu ide logo makanan yang unik dan dapat diterapkan pada brandmu adalah dengan menggabungkan visual bahan makanan dengan benda lain yang sejalan sama value brand makananmu.
Contohnya bisa dilihat pada konsep desain logo Fishking. Konsep logo makanan yang satu ini menggunakan mahkota, sesuai istilah “king” pada nama Fishking, yang terbuat dari 5 ekor ikan yang membentuk mahkota tersebut.
Melalui model seperti ini, tidak hanya logo makanan bagi brandmu dapat menarik perhatian, tetapi juga kamu dapat mengomunikasikan value brand ke audiences. Menarik bukan?
Jika kamu adalah pemilik bisnis restoran atau kafe dengan live music, mungkin inspirasi logo makanan satu ini bisa kamu coba.
Kamu bisa mencoba memasukkan unsur alat musik ke dalam visual makanan. Uniknya, setiap tuts piano pada logo ini juga menggambarkan sayatan permukaan roti yang khas.
Logo dengan kombinasi antara alat musik dan visualisasi makanan tentu dapat menarik perhatian dan langsung memberikan kesan pertama yang baik. Karena audiences dapat menangkap korelasi yang baik antara makanan dengan musik pada brandmu.
Setiap brand pasti memiliki ceritanya sendiri. Cerita tersebut diciptakan oleh pemilik bisnis untuk menyebarkan brand value ke semua orang.
Selain menceritakan kisah brand melalui tulisan atau kemasan, kamu juga bisa menjadikan logo brand sebagai media storytelling. Contohnya seperti logo di atas.
Pada logo Meettea, pemilik brand bersama desainer ingin menceritakan bagaimana teh bisa menjadi minuman yang cocok dikonsumsi saat bertemu dengan teman.
Unsur visual yang digunakan pun cukup unik. Dimulai dari teko teh dengan latar belakang gunung di pagi hari yang menggambarkan teh sebagai minuman yang cocok diminum di pagi hari.
Tidak hanya itu, logo ini juga menunjukkan dua daun teh dengan gestur seperti sedang bersalaman. Visual ini menunjukkan nilai sekaligus makna dari brand tersebut, yaitu “Meeting with Tea”.
Beberapa brand FnB besar menggunakan maskot sebagai 'wajah' dari perusahaan. Seperti, Wendy's, KFC, dan Starbucks. Terlebih, selain membuat logo semakin unik, maskot ternyata memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan recognition dalam proses branding.
Contohnya seperti konsep logo Sushi Club di atas. Logo makanan ini menggunakan dua maskot dari brand Sushi Club sebagai visual utamanya. Tentu pelanggan tidak hanya akan mengenal dan mengingat maskotnya saja, tetapi juga nama brand tersebut akan semakin menempel di otak audiences.
Bosan dengan logo makanan yang terkesan heboh? Kamu bisa coba menerapkan tipe logo seperti ini pada brandmu.
Pada contoh inspirasi logo makanan yang satu ini, Tokio sebagai brand restoran menerapkan konsep produk utamanya — burger sushi — ke dalam visual yang digambarkan sebagai tiga garis yang membentuk sebuah burger sushi.
Logo makanan dengan konsep flat design seperti ini tentu memberikan kesan yang modern dan timeless. Oleh karena itu, tipe logo seperti ini bisa kamu terapkan pada bisnis restoran maupun produk makananmu karena versatile.
Jika kamu adalah pemilik bisnis restoran ramen yang terkenal akan pedasnya, bagaimana kamu membayangkan logo brandmu? Kamu bisa saja menggabungkan dua aspek, “ramen” dan “pedas” ke dalam sebuah desain logo.
Biar kamu gak pusing membayangkannya, contoh logo makanan di atas bisa kamu jadikan inspirasi bagi brandmu. Hanya dengan melihatnya saja, kamu mungkin sudah membayangkan semangkok ramen yang pedas siap untuk disantap.
Nah, kamu bisa banget ikuti konsep yang seperti ini untuk diterapkan pada logo makanan bagi brandmu. Konsep desain logo seperti ini tentu akan memudahkan audience dalam membayangkan apa sih yang kira-kira akan mereka beli atau nikmati dari brandmu.
Untuk yang satu ini, mungkin kamu akan bertanya-tanya, mana unsur makanan pada logo ini? Apa yang membuat desain logo ini terlihat enak? Atau justru ada banyak pertanyaan yang ada dibenakmu saat melihat logo ini.
Namun, logo ini justru memiliki keunikannya tersendiri loh karena memiliki banyak makna yang berhubungan brand tersebut. Terlebih, tipografi yang dipilih sebagai logo brand juga menggambarkan value dari brand tersebut.
Huruf “n” dan “g” pada logo tersebut jika dilihat sekilas mirip dengan bentuk janin dan emoji smiley. Bentuk tersebut digunakan untuk memberikan pesan bahwa dengan makanan yang tepat bisa membuat ibu dan janin bahagia.
Keunikan tipografi lainnya bisa kamu lihat dari huruf “d” yang membentuk gestur “OK”, dan huruf “m” dengan visual garpu dalam negative space. Logo ini tentu menggambarkan value brand dengan cara yang menarik perhatian mata.
Melalui logo, sebuah bisnis ternyata bisa loh menunjukkan identitas maupun ciri khas yang berhubungan dengan brandnya.
Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa mencontoh langkah yang dilakukan oleh Dos Amigos melalui desain logo makanan. Melalui logo tersebut, Dos Amigos mengomunikasikan ciri khas dan identitasnya dengan tepat.
Ciri khas tersebut dapat dilihat dari visual topi sombrero khas Meksiko yang ditonjolkan pada logo tersebut. Selain itu, logo ini juga menggunakan kombinasi warna hijau, merah, dan jingga yang menggambarkan kesan Meksiko pada brand.
Kamu bisa menerapkan ide logo ini untuk restoran atau kafe yang menyajikan hidangan maupun minuman dari wilayah tertentu.
Setelah melihat berbagai logo makanan unik di atas, ternyata ada banyak cara ya yang bisa digunakan untuk menciptakan sebuah logo brand yang memorable dan sejalan dengan value brandmu.
Apakah kamu sudah membayangkan bagaimana konsep desain logo bisnismu? Yuk mulai bereksperimen, dimulai dengan mencari konsep yang tepat bagi brandmu!
