Kalau kamu jualan produk, apa sih kira-kira yang bakal dilihat pertama sama calon konsumen? Produk yang bagus aja? Atau cara jualan yang nyentrik? Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran soal branding kemasan?
Key Takeaways
Branding kemasan itu udah jadi salah satu hal esensial yang seharusnya dimiliki setiap bisnis. Tidak hanya menciptakan produk yang bagus dan berkualitas tinggi, suatu bisnis juga harus mencari cara untuk menarik perhatian pasar untuk membeli produkmu, salah satunya adalah lewat kemasan yang menarik.
Tapi, apakah kemasan yang menarik saja sudah pasti bakal bikin orang tertarik? Belum tentu. Oleh karena itu, artikel ini bakal membahas tentang kenapa kamu perlu branding kemasan dan tips untuk mendesain branding kemasan yang tepat. Maka dari itu, baca artikel ini sampai habis!
Branding kemasan yang tepat itu udah jadi suatu keharusan bagi setiap brand. Setidaknya, kalau suatu produk nggak punya desain branding kemasan yang menarik dan tepat, produknya bisa jadi akan kurang menarik.
Selain bikin produk kita lebih menarik, branding kemasan yang tepat juga perlu dilakukan agar orang “ngeh” dan tau kalau itu produk dari brand kita.
Bayangkan gini, brandmu punya produk minuman kola, lalu kamu bikin kemasan produknya pakai warna merah dan putih dengan corak mirip Coca-Cola.
Target pasarmu mungkin tertarik dengan kemasanmu. Namun belum tentu mereka bisa mengenal kalau itu adalah produk dari brandmu, mungkin malah kenalnya itu Coca-Cola.
Oleh karena itu, branding kemasan yang tepat bakal jadi salah satu identitas dari bisnismu yang bikin produkmu mudah dikenali dan menonjol dibandingkan kompetitor lain.
Kenapa sih kita perlu repot-repot mikirin soal kemasan? Padahal desain yang menarik aja udah cukup. Eitss tunggu… Desain boleh menarik, tapi kamu juga perlu kemasan yang tepat.
Sekarang kita coba jabarkan mengapa itu penting.
Seperti yang sudah kita bahas tadi, kemasan produk bisa jadi merupakan barang pertama yang berinteraksi dengan target pasar. Maka dari itu, jika branding kemasan kita tepat, tentunya akan membantu proses branding secara keseluruhan agar lebih mudah.
Dengan proses branding yang lebih mudah, artinya kita punya kesempatan lebih untuk membuat brand kita lebih dikenal dan punya tempat di benak calon pelanggan. Ini yang bikin produkmu bakal lebih menonjol dibandingkan kompetitor.
Kalau bisnismu menerapkan branding kemasan secara tepat, bukan tidak mungkin produkmu dapat dengan mudah mencuri perhatian audiens. Tentunya audiens bakal lebih tertarik dengan desain kemasan yang lebih niat dibandingkan sekadar plastik biasa saja.
Hal ini karena branding kemasan juga nunjukkin kalau brandmu profesional dan memiliki kualitas yang terjaga. Branding kemasan yang tepat dapat memberikan persepsi kalau bisnismu dapat memberikan opsi produk yang terbaik bagi target pasar.
Tentunya, ini juga harus didukung dengan riset dan desain yang tepat agar tidak hanya menarik, tetapi juga menarik kepercayaan konsumen.
Tadi kan kita udah ngobrolin nih kalau branding kemasan ini bakal membuat produkmu lebih mudah dikenali audiens dan menarik perhatiannya. Ini berkaitan juga dengan keputusan pembelian target pasar saat dihadapkan antara produkmu dengan produk kompetitor.
Pada dasarnya, branding itu sendiri sudah membantu menjembatani keputusan pembelian target pasar karena menjadi makna yang melekat pada bisnis tersebut.
Ditambah dengan kemasan yang tepat, bukan nggak mungkin kalau keputusan pembelian konsumen bakal condong untuk memilih produkmu. Branding kemasan ini pada dasarnya bukan hanya soal desain yang menarik, tetapi informasi yang ada di dalamnya.
Dengan informasi yang singkat tetap informatif di desain kemasan tersebut, tentu calon konsumen bakal lebih mudah memutuskan untuk memilih produkmu dibandingkan kompetitor karena membantu proses keputusan pembelian yang singkat.
Branding kemasan itu ternyata juga bisa menjadi salah satu hal yang bakal membantu proses marketing dari bisnismu. Loh, kok bisa?
Jadi gini, kemasan itu kan jadi salah satu hal pertama yang berinteraksi dengan calon konsumen. Tentu mereka bakal mengasosiasikan brandmu salah satunya lewat desain kemasan kan? Mulai dari warna, font, logo, hingga elemen desain lainnya.
Elemen-elemen visual ini yang bisa kamu jadikan guideline untuk campaign marketingmu agar konsisten, agar audiens lebih mudah mengenali keberadaan brandmu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan branding kemasan sebagai bagian dari campaign marketingmu.
Salah satunya seperti yang dilakukan Coca-Cola lewat campaign “Share a Coke”. Campaign ini memanfaatkan kemasan Coca-Cola edisi khusus dengan nama-nama yang bikin konsumen merasa engage dan upload foto kemasannya di media sosial. Bisa jadi ide yang menarik bukan?
Setelah kita tahu pentingnya branding kemasan untuk suatu bisnis, selanjutnya kita bahas juga apa aja sih tips yang bisa Kamu terapkan untuk bisnismu. Berikut adalah tipsnya:
Tips pertama yang perlu kamu ketahui dalam branding kemasan itu adalah memahami target pasarmu.
Memahami target pasar ini penting untuk menentukan bagaimana sih desain kemasan dari produkmu. Beda target pasar tentunya bakal memiliki desain kemasan yang berbeda.
Contohnya begini, bisnismu jualan popok anak-anak. Kalau desain kemasannya didominasi warna hitam dengan font yang kesannya maskulin, apa nggak bakal bikin calon konsumen bingung kalau produkmu beneran jualan popok bayi atau enggak?
Oleh karena itu, pahami dulu target pasarmu agar desain kemasan produkmu bisa nyambung dengan calon konsumen.
Pilih kemasan yang sesuai dan masuk akal? Gimana nih maksudnya? Jadi gini, saat desain kemasan, kamu juga perlu menyesuaikan kemasan dengan jenis produknya.
Contohnya gini, bisnismu menjual produk parfum. Apakah produk parfum dari bisnismu bakal dijual dalam bentuk kemasan botol plastik? Tentunya nggak kan? Kamu bakal kemas produk parfum ke dalam botol kaca dengan desain botol dan kemasan yang terlihat berkelas.
Tips yang ini juga penting nih kalau kamu ingin produkmu bisa mendapatkan kepercayaan audiens agar mereka loyal. Pastikan kalau informasi atau gambar dalam produk kemasanmu tidak menipu atau dilebih-lebihkan. Cukup dibuat semirip mungkin dan mendekati kenyataannya.
Kalau ilustrasi atau informasi di kemasan tersebut terkesan lebay dan nggak sesuai kenyataan, yang ada konsumen bakal kecewa dan bisa jadi malah kapok membeli produkmu.
Contohnya kaya gini, kamu jualan minuman rasa jeruk nih, di kemasannya ada gambar produk dengan minuman berwarna kuning jeruk, tapi ternyata saat dituang minumanmu warnanya kuning keputih-putihan. Ini yang bikin konsumen jadi ragu untuk membeli produkmu lagi.
Selanjutnya, buatlah kemasan yang mudah dipahami, baik informasi maupun cara menggunakannya. Pastikan semua informasi yang calon konsumen butuhkan tentang produkmu dapat dimengerti secara cepat. Salah satunya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Selain itu, kamu juga perlu pertimbangin kalau desain kemasan yang kamu buat dapat memudahkan konsumen saat membukanya. Ini penting agar konsumen nggak kesulitan membuka kemasan dan merusak produk. Tentunya ini bakal menjadi customer experience yang buruk kalau konsumen sampai kesulitan membuka kemasan dari produkmu.
Selanjutnya yang paling penting adalah pastikan setiap elemen grafis dalam kemasanmu itu bersifat legal.
Jadi, jangan sembarangan ambil foto, gambar, atau visual lainnya yang merupakan milik orang lain untuk kamu terapkan di branding kemasanmu tanpa ijin dan lisensi yang dibutuhkan. Bukannya jadi menarik, yang ada bisnismu bisa dituntut.
Solusinya, kamu bisa mendesain sendiri branding kemasan, mengambil foto sendiri untuk aset visual, atau mempercayakannya kepada agensi branding yang sudah berpengalaman.