fbpx

5 Rumus Copywriting yang Bikin Produkmu Makin Menarik Beserta Contohnya

November 19, 2024

Kamu mengalami kesulitan narik konsumen baru? Mungkin ini bukan salah produkmu. Tetapi, bisa jadi kamu belum menerapkan rumus copywriting yang tepat agar kontenmu bisa menarik audiens.

Key Takeaways

  • Menggunakan rumus copywriting ini penting untuk bisa memainkan emosi audiens dan memiliki teknik persuasi yang baik.
  • Ada berbagai rumus copywriting yang umumnya disesuaikan dengan bagaimana kita bisa mempersuasi audiens.

Copywriting ini menjadi salah satu kemampuan yang wajib dipahami oleh pemilik brand maupun orang-orang yang bergerak di bidang marketing serta industri kreatif. Hal ini karena copywriting ini memiliki kekuatan yang besar untuk bikin kontenmu impactful.

Ternyata, bikin copy ini nggak sekadar nulis aja, ada beberapa formula copywriting yang perlu kamu ketahui untuk membuat tulisanmu makin impactful.

Buat copywriter, pemilik brand, maupun orang-orang yang ikut handle soal copywriting, kamu perlu tahu 5 rumus copywriting yang bisa naikin value dari tulisanmu. Mari kita ulas sampai tuntas!

Kenapa Sih Rumus Copywriting itu Penting?

Emangnya rumus copywriting ini penting? Oke, coba bayangin kalau kamu lagi bikin egg tart. Kamu udah punya berbagai bahannya nih, tetapi nggak tau resepnya. Kalau begitu, apakah egg tart buatanmu bakal berhasil? Kemungkinan besar bakal gagal kan?

Begitu juga dalam copywriting. Ide yang kamu miliki ini bisa diibaratkan sebagai bahan-bahan dalam membuat egg tart tadi. Sedangkan, rumus copywriting itu sama kaya resep membuat egg tart. 

Jadi, rumus copywriting ini bakal membantu kamu untuk memahami urutan dalam membangun konten yang menarik, bagaimana mengolah ide menjadi konten yang relevan, hingga bagaimana membuat tulisan tersebut impactful.

Apalagi, rumus copywriting ini umumnya didasarkan dari kondisi psikis manusia. Umumnya rumus copywriting ini bisa memainkan emosi audiens dan memiliki teknik persuasi yang baik.

Jadi, jangan sepelekan rumus copywriting untuk kontenmu.

Rumus Copywriting yang Perlu Kamu Ketahui agar Kontenmu Menarik

Di sini, kita bakal bahas berbagai rumus copywriting yang dapat membuat kontenmu menjadi semakin menarik. Berikut kita jabarkan satu persatu.

PAS

Pertama ada rumus copywriting PAS atau Problem-Agitate-Solution. Rumus PAS menjadi salah satu formula copywriting yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Kenapa sih rumus PAS banyak digunakan? Jadi, rumus ini dapat memahami masalah yang dihadapi oleh audiens, tetapi juga dapat menonjolkan solusi serta fitur dari produk yang ditawarkan.

Ada tiga elemen dalam rumus PAS dalam copywriting, yaitu:

  • Problem - Kamu perlu identifikasi apa masalah yang dihadapi oleh audiens atau konsumen. Masalah di sini bukan hanya masalah yang langsung dialami oleh audiens, tetapi juga masalah tidak langsung, seperti isu lingkungan atau nilai sosial yang dimiliki.
  • Agitate - Di sini, kamu akan menekankan masalah yang dialami oleh audiens dan memberitahu bagaimana masalah tersebut dapat memengaruhi hidup mereka.
  • Solution - Kemudian, kamu akan menawarkan solusi dari masalah yang dialami audiens lewat produk atau layanan yang kamu miliki.

Contoh singkatnya: 

Ribet ngurusin media sosial bisnismu sendiri? (Problem) 

Mengelola media sosial untuk bisnis sendirian bakal menyita banyak waktumu. Waktu yang bisa kamu gunakan untuk cari pelanggan baru atau ngembangin bisnis, malah habis karena ribet mikirin konten. (Agitate) 

Untungnya, kamu bisa menghemat waktumu dengan menggunakan layanan social media management dari kami. Biarkan kami yang urus medsosnya, kamu cukup fokus ngembangin bisnismu. Hubungi kami sekarang untuk cari tahu keuntungannya untuk bisnismu! (Solution)

AIDA

Selanjutnya ada AIDA atau Attention, Interest, Desire, Action. AIDA ini merupakan salah satu rumus copywriting yang populer digunakan.

Gimana sih cara kerja dari rumus copywriting AIDA? Berikut caranya:

  • Attention - Pertama, kamu perlu menarik perhatian audiens. Mulai dari headline yang menarik, visual yang mencuri perhatian, maupun lewat statement yang bikin audiense membaca kontenmu.
  • Interest - Di sini, kamu mulai menonjolkan kenapa audiens harus menaruh perhatian pada bisnismu, seperti memahami serta menawarkan apa yang diinginkan oleh audiens.
  • Desire - Lalu, kamu juga menambahkan beberapa informasi seperti fitur ataupun testimoni yang bikin audiens makin tertarik dengan produkmu.
  • Action - Terakhir, kamu akan mempersuasi audiense agar melakukan aksi melalui call-to-action atau CTA.

Contoh singkat dari rumus AIDA seperti ini:

Jangan skip konten ini kalau mau nggak mau bisnismu bangkrut! (Attention)

Kamu pasti berpikir gimana caranya bikin bisnismu makin berkembang tanpa membebani modal yang banyak. Jangan khawatir, kami punya solusinya! (Interest)

Lewat layanan konsultasi bisnis ini, kamu bakal cari tahu gimana caranya ngembangin bisnis yang benar, menyasar konsumen yang tepat, dan meningkatkan konversi agar nggak bikin modal boncos. Apalagi, konsultan kami juga sudah berpengalaman membantu ratusan bisnis untuk berkembang dan meningkatkan omzetnya. (Desire)

Tunggu apa lagi? Booking sesi konsultasinya sekarang sebelum kehabisan! (Action)

BAB

Kemudian ada BAB atau Before-After-Bridge. Rumus BAB merupakan salah satu rumus copywriting yang bisa bikin audiens baca kontenmu sampai habis.

BAB ini merupakan rumus copywriting klasik yang mungkin sudah sering kamu temui sejak dulu. Cara kerjanya seperti ini:

  • Before - Di sini, kamu akan menggambarkan masalah yang dihadapi oleh audiens saat tidak menggunakan produkmu. Coba gambarkan secara akurat untuk membangun emosi audiens saat membaca kontenmu.
  • After - Selanjutnya, kamu memberikan gambaran juga nih perbedaan yang terjadi pada audiens apabila masalahnya sudah terselesaikan dan menemukan solusi yang tepat
  • Bridge - Terakhir, kamu akan menghubungkan kondisi “sebelum” dan “sesudah” tadi lewat produkmu dan fitur yang dapat membantu hidup audience menjadi lebih baik.

Contoh penerapan rumus BAB seperti ini:

Meal prep tiap pagi bikin kamu telat ngantor? (Before)

Coba bayangin kalau kamu bisa bangun pagi, lalu menemukan makananmu sudah siap di meja makan, dan kamu nggak perlu lagi takut telat ngantor karena kudu meal prep. (After)

Makanya, langganan catering kami sekarang! Kami siap membuat dan mengantarkan makananmu di rumah maupun di kantor dan kamu cukup terima jadi aja. Klik link di bawah ini untuk mulai berlangganan! (Bridge)

FAB

Selanjutnya ada FAB atau Features-Advantages-Benefits. Rumus copywriting ini bakalan berguna banget kalau kamu ingin menonjolkan fitur-fitur yang ada di dalam produk dan layananmu.

Di sini, kamu nggak hanya sekadar mendeskripsikan fitur dari produkmu, tetapi juga menonjolkan apa saja yang membuat produkmu berbeda dari produk kompetitor.

Dalam menggunakan rumus FAB, kamu perlu menonjolkan:

  • Feature - Sebutkan fitur spesifik yang ada di dalam produkmu.
  • Advantage - Apa saja keunggulan dari fitur tersebut
  • Benefit - Elaborasikan apa keuntungan yang bisa didapatkan oleh audiens dalam menggunakan produkmu.

Contoh penerapannya seperti ini:

Dengan menggunakan Content Scheduler dari kami (Feature), kamu dapat mengatur penjadwalan konten media sosial dari bisnismu dengan mudah. Bahkan, kamu bisa menghemat waktu dengan mengandalkan Content Scheduler dari kami yang langsung auto-assign dan auto-upload (Advantage).

Nggak ada lagi ceritanya kamu lupa posting konten atau telat upload. Kontenmu makin rapi, waktumu juga makin produktif (Benefit).

4P

4P atau Promise, Picture, Prove, dan Push, merupakan salah satu salah satu rumus copywriting variasi dari AIDA. Bedanya, kalau AIDA ini mendorong audiens untuk melakukan sesuatu, 4P bakal menunjukkan kepada audies bagaimana caranya.

Cara implementasi rumus copywriting 4P seperti ini:

  • Promise - Di sini, kamu akan menjanjikan bahwa solusi yang kamu tawarkan dapat menyelesaikan masalah audiens. Istilahnya, kamu bakal menjawab pertanyaan “Apa sih untungnya buat aku di sini.
  • Picture - Selanjutnya, kamu perlu memberikan gambaran apa solusi dari masalah audiens, maupun menonjolkan masalah yang sebenarnya dapat bisa diselesaikan dengan produkmu.
  • Proof - Selanjutnya, kamu akan menekankan kenapa audiens harus percaya produkmu dengan memberikan bukti, seperti testimoni.
  • Push - Terakhir, kamu akan memberikan dorongan agar audiens benar-benar yakin dengan apa yang kamu tawarkan dan mempersuasi mereka dengan cara yang bisa membuat mereka mengatakan “Iya”.

Contoh penerapan rumus copywriting 4P bisa kamu lihat di sini:

Siap career switch jadi programmer lewat program bootcamp kami! (Promise)

Bayangkan kalau kamu jadi programmer jago, kesempatanmu untuk berkarir di dunia IT juga semakin luas. Apalagi, kamu bisa pede ngerjain segala task pemrograman dengan yakin. (Picture)

Bergabung bersama 5000+ alumni program bootcamp kami yang sudah bekerja sebagai programmer di berbagai perusahaan dalam negeri dan luar negeri! (Prove)

Daftarkan dirimu sekarang di program bootcamp kami! Dapatkan diskon khusus untuk 10 pendaftar pertama dengan garansi jaminan 100% diterima kerja! (Push)

Itu tadi 5 rumus copywriting yang bisa kamu gunakan agar bikin konten dan produkmu makin menarik. Follow Instagram @akarmula.id kalau kamu ingin tahu rumus copywriting lainnya yang mantap untuk bisnismu!

Questions to Consider

  • Apakah ada rumus copywriting lain yang efektif?
  • Beda brand archetype dan tone of voice apakah punya rumus copywriting yang beda juga?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram