fbpx

STP Adalah Strategi Marketing Komunikasi Paling Ampuh? Cari Tahu Faktanya di Sini!

August 20, 2024

Kita semua udah tahu kalau strategi marketing itu penting banget buat kemajuan suatu brand. Namun, kalau kamu bingung mau mulai marketing dari mana, memahami STP adalah jalan yang tepat buat mulai membangun strategi marketing bisnis.

Key Takeaways

  • STP merupakan strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi target pasar dan segmentasi yang cocok bagi bisnis untuk memasarkan produkmu.
  • STP bermanfaat banget untuk meningkatkan interaksi dengan audiens, bikin produkmu tepat sasaran, dan ningkatin keuntungan bisnis.

STP, atau Segmentation, Targeting, dan Positioning, ini penting banget. Ada beberapa orang yang bilang kalau mending masarin produk ke semua orang sekalian, siapa tau bisa menangkap pelanggan lebih banyak.

Padahal, nargetin semua orang itu sama sekali nggak efektif. Bukannya ngedatengin pelanggan, malah bikin budget membengkak. 

Lalu, apa sih STP itu? Di sini, kita bakal kulik lebih dalam tentang STP dan manfaatnya untuk marketing dari bisnismu. Yuk, kita ulas!

Apa Sih STP Itu?

Segmentation, Targeting, dan Positioning, atau STP adalah merupakan strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi target pasar dan segmentasi yang cocok bagi bisnis untuk memasarkan produkmu.

Dengan STP, kamu bisa membuat strategi komunikasi marketing yang jauh lebih efektif dan efisien untuk bisnismu. Hal ini karena STP bakal fokus ke target pasar yang lebih relevan, dengan penawaran yang cocok bagi pelanggan, dan dapat berpengaruh secara signifikan bagi bisnismu. 

Rumusnya, Segmentation+Targeting, bakal menghasilkan positioning yang tepat untuk produk atau bisnismu. Kalo kita ibaratkan seperti mencari bengkel untuk mobil kita, segmentation itu jenis kendaraan kita, apakah itu mobil, motor, atau truk. Kemudian, targeting adalah jenis mobil kita, apakah kita mencari bengkel untuk SUV, atau spesialis sedan Eropa. Lalu, positioning ini gabungan dari kedua hal tadi, ditambah dengan apa yang kita cari, apakah bengkel kaki-kaki, atau bengkel performa mesin.

Setiap bisnis, atau bahkan setiap produk memiliki positioning-nya sendiri. Positioning tersebut didapatkan setelah kamu mengetahui dan memadukan segmentation dan targeting bagi produk maupun bisnismu. Maka dari itu, STP adalah hal yang penting dalam marketing. Saatnya kita ulas lebih dalam tentang masing-masing Segmentation, Targeting, dan Positioning.

Kenali Segmentation untuk Kenali Pasarmu

Pertama ada segmentation. Sebelum kamu membuat produk dan memasarkannya, kamu perlu tahu dulu nih siapa sih audiens dari produkmu dan segmentasi audiens yang tepat.

Emang benar semua orang bisa membeli produkmu. Namun, nantinya proses pemasaranmu nggak bakal efektif karena pesan yang tersampaikan nggak nyambung sama semua orang. Oleh karena itu, kamu perlu segmentasi.

Umumnya, segmentasi ini bakal dibagi ke berbagai kriteria, yaitu:

  • Geografi → Segmentasi berdasarkan lokasi audiens.
  • Demografi → Segmentasi berdasarkan demografi audiens.
  • Behaviour → Segmentasi berdasarkan keputusan pembeliah dan customer behaviour.
  • Psychography → Segmentasi berdasarkan kepribadian dari audiens.

Dengan membagi seluruh audience ke dalam berbagai kelompok kecil, bikin kamu jadi lebih paham yang mana sih segmentasi audiens yang cocok sama produkmu dan bakal beli terus.

Dari situ, kamu jadi lebih mudah membuat strategi marketing dan pesan yang cocok dengan segmentasi tersebut. Ini bakal membuat usaha marketingmu bakal jadi lebih efektif.

Contohnya gini, kamu punya produk protein vegetarian, kamu bisa nih membagi segmentasi pasar menjadi dua, yaitu:

  • Segmen audiens yang merupakan vegan, dan
  • Segmen audiens yang ingin mencari alternatif dari daging dengan kandungan gizi yang lebih baik.

Dari masing-masing segmentasi tersebut, kamu bisa membuat strategi marketing dengan pesan yang sesuai kedua segmen audiens tersebut tentunya.

Nyasar ke Audience yang Tepat dengan Targeting

Selanjutnya adalah targeting. Dalam targeting, di sini fokusnya kamu bakal menentukan siapa yang harus kamu seriusin dari beberapa segmen pasar yang sudah kamu buat.

Dengan memahami siapa segmentasi pasar yang bakal kita sasar, kita bakal tahu nih apa aja kekurangan dan kelebihan dari pendekatan tiap segmen. Nantinya, ini bakal memudahkan kita buat bikin komunikasi marketing yang tepat.

Biasanya, ada beberapa aspek yang perlu kita lihat nih dalam memilih segmen yang bakal kita sasar. Hal ini bisa dimulai dari seberapa besar audiens dalam segmen tersebut. Segmen yang akan kita sasar tentunya harus memiliki jumlah audiens yang lebih banyak dan emang berharga buat kita kejar.

Selanjutnya, kita juga perlu melihat seberapa mudah bisnismu mengakses audiens untuk melakukan pemasaran dan penjualan. Ditambah juga dengan pertimbangan bahwa segmentasi yang disasar nggak bakal bikin bisnis kita bermasalah dalam jangka panjang.

Kemudian, kita juga perlu lihat nih, apakah segmentasi pasar yang bakal kamu sasar dapat membuat bisnismu mencapai ROI atau keuntungan yang lebih besar dan sesuai dengan budget yang sudah kamu keluarkan.

Kemudian, kamu juga perlu melihat, apa sih benefit yang dirasakan oleh masing-masing segmen saat menggunakan produkmu. Pastinya, tiap segmen merasakan benefit yang berbeda saat menggunakan produkmu.

Bikin Brandmu Menonjol dengan Positioning

Terakhir ada positioning. Di sini, kamu bakal memanfaatkan apa yang sudah kamu petik dari segmentation dan targeting untuk menentukan arah komunikasi dari bisnismu terhadap segmen yang tadi sudah kamu pilih.

Di sini, kamu bakal berfokus untuk mematenkan perspektif audiens terhadap produkmu. Misalnya, kamu ingin memposisikan protein vegetarian tadi sebagai alternatif dari daging yang lebih murah. Contoh lainnya juga seperti kamu ingin memasarkan produk tas daur ulang ramah lingkungan, untuk orang-orang yang peduli tentang isu lingkungan.

Dalam positioning, kamu bakal melakukan riset analisis kompetitor dan melihat masing-masing posisi mereka, sekaligus menentukan apa positioning dari produk atau bisnismu.

Kamu bisa melakukannya dengan membuat product positionng map dan menaruh produk kompetitor serta produkmu di dalamnya. Ini bakal menjelaskan di mana posisi paling optimal untuk produkmu.

Apa Sih Manfaatnya STP?

Kenapa sih kudu memahami STP? Jadi gini, STP itu ternyata punya berbagai keuntungan yang dapat dirasakan oleh bisnis. Tadi kita sudah singgung sedikit kalau mau memasarkan produk ke semua orang, jatuhnya malah jadi nggak efektif.

Maka dari itu, kita bakal jelaskan nih apa saja manfaat dari STP!

  1. Meningkatkan Interaksi Audiens: Pertama, STP bakal membantu meningkatkan brand awareness sekaligus engagement dari brand milikmu. Hal ini karena kamu menyasar ke target audiens yang relevan dengan brand message dan komunikasi yang jauh lebih efektif sehingga dapat membangun interaksi dengan audiens.
  2. Bikin Produkmu jadi Lebih Mantap: Karena kamu tahu positioning produk dan segmen pasar dari produkmu, kamu juga jadi lebih tahu apa yang harus dikembangkan dari produkmu. Ini bakal mengurangi proses R&D dan pengembangan produk yang sia-sia nantinya.
  3. Meningkatkan Keuntungan: Karena kamu sudah fokus untuk menargetkan ke segmen pasar tertentu, kamu nggak perlu lagi buang-buang uang buat nyasar ke segmen pasar dan audiens yang nggak nyambung dengan produkmu. Jadinya, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Itu tadi penjelasan tentang STP. Tahu kan STP adalah apa? Kalau kamu masih bingung mencari segmentasi pasar dan positioning yang tepat untuk bisnismu, kamu bisa konsultasi gratis di 60 Minutes About Your Brand, 

Di sini, kamu bisa konsultasi GRATIS buat mencari tahu positioning dari brand milikmu dan strategi komunikasi marketing yang efektif untuk bisnismu. Kamu bisa menikmati layanan ini di sini

Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram