fbpx

5 Strategi Marketing Organik Gratis yang Bisa Kamu Terapkan Biar Nggak Bayar Terus

October 24, 2023

Digital marketing nggak cuma sekadar posting konten atau bikin ads aja, tapi ada strateginya juga. Salah satunya adalah strategi marketing organik.

Key Takeaways

  • Organic marketing adalah strategi marketing yang dilakukan untuk meningkatkan brand awareness dan datengin audiens ke channel kita tanpa mengeluarkan biaya.
  • Ada lima strategi organic marketing yang memanfaaatkan owned channel dari bisnismu, mulai dari media sosial, blog, hingga email marketing.

Lalu, apakah strategi marketing organik bakal sama semua untuk setiap bisnis? Belum tentu, setiap bisnis tentu memiliki strategi yang berbeda. 

Untuk menentukan strategi tersebut, kamu perlu memahami beberapa hal dari bisnismu terlebih dahulu, seperti resources yang bisnismu punya, siapa target pasarmu, dan apa yang ingin dicapai.

Jangan khawatir, ada beberapa strategi marketing organik yang umum diterapkan kok. Bahkan, strategi-strategi ini bisa jadi langkah awal untuk membangun pondasi organic marketing yang tepat untuk bisnis.

Di artikel ini, kita akan bahas bersama apa aja strategi marketing organik gratis yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu. Jadi, pastikan buat baca artikel ini sampai habis!

Apa Sih Organic Marketing Itu?

Sebelum kita ulas apa aja strategi marketing organik yang bisa bisnsmu terapkan, kita bahas terlebih dahulu apa definisinya.

Jadi, organic marketing itu strategi marketing yang dilakukan untuk meningkatkan brand awareness, datengin traffic, serta bikin mereka beli produk atau jasa mereka, tanpa kita harus membayar biar optimal.

Jadinya gratis dong? Iya, organic marketing itu gratis dan nggak menggunakan paid channel sama sekali  (kecuali buat menggaji staff atau tim medsos-mu ya, hehe). Ini biasanya dilakukan saat bisnismu sedang ingin numbuhin audiens.

Biasanya, organic marketing itu bakal digunakan oleh bisnis sebagai strategi mereka untuk menerapkan digital marketing dengan budget yang efektif, atau bahkan menghemat pengeluaran mereka.

Nggak heran kalau organic marketing itu terkenal hemat dan diandalkan karena dapat mengoptimalkan keuntungan bagi bisnis dengan dampak jangka panjang.

Dalam sales funnel, organic marketing ini bakal bermanfaat banget saat bisnismu berada di fase awareness karena bisa mengumpulkan calon konsumen yang tepat.

Organic Marketing dalam Digital Marketing Trifecta

Organic marketing sendiri pada dasarnya berkaitan erat dengan digital marketing trifecta. Seperti yang kita tahu, digital marketing trifecta itu strategi pemasaran digital yang manfaatin tiga channel, yaitu owned channel, paid channel, dan earned channel.

Digital marketing trifecta ini yang nantinya menjadi elemen dan pegangan dasar bagi digital marketer biar hasilnya semakin maksimal. Organic marketing sendiri dalam digital marketing trifecta masuk ke dalam owned channel.

Jadi, owned channel itu channel marketing yang terhubung dan dimiliki langsung oleh brand itu sendiri. Keberadaan owned channel ini yang bakal saling berhubungan dengan strategi organic marketing dari bisnismu.

Dengan owned channel, kamu bisa menciptakan awareness yang optimal lewat konten yang bisa kamu kontrol sendiri dan budget yang lebih efektif. Tentunya semua itu bisa dicapai kalau kamu memiliki strategi organic marketing yang tepat.

Apa Aja Kelebihan dan Kekurangan dari Strategi Marketing Organik?

Strategi marketing organik sendiri tentunya punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kita bahas dulu nih kelebihan dari strategi marketing organik:

  1. Organic marketing bakal ngedatengin audiens yang otentik. Maksudnya, audiens yang engage sama kontenmu itu emang benar-benar audiensmu. Mereka bakal menjadi audiens yang kamu bangun kepercayaannya secara jangka panjang dan menjadi konsumen setia karena sudah ada hubungan emosional dengan bisnismu.
  2. Nggak bakal makan banyak budget. Hal ini karena organic marketing mengandalkan apa yang sudah bisnismu miliki untuk selanjutnya dibangun. Namun, tentunya kamu perlu effort dan komitmen dalam waktu panjang untuk buat strategi marketing organikmu bisa menghasilkan target yang diharapkan.
  3. Bikin bisnismu bisa berjalan secara jangka panjang. Organic marketing yang sudah berjalan ini bakal jadi pondasi untuk menjalankan bisnismu. Lewat organic marketing, brandmu bisa membangun audiens dan konsumen yang loyal dan nggak segan untuk merekomendasikan produkmu lewat word-of-mouth marketing.

Kalo tadi kan kita bahas kelebihannya, pasti ada kekurangannya dong? Sekarang coba kita jelaskan apa aja sih kekurangan dari organic marketing?

  1. Belum tentu menjangkau semua potential customer. Organic marketing jika diterapkan mungkin nggak bakal menjangkau semua calon konsumen potensial jika dibandingkan paid marketing. Namun, organic marketing bisa menjangkau audiens yang bakal engage terus dengan kontenmu.
  2. Bakal butuh waktu buat memetik hasilnya. Ingat, organic marketing itu memanfaatkan apa yang sudah bisnismu miliki tanpa mengeluarkan budget. Jadinya, organic marketing bakal membangun audiens dan kepercayaannya terhadap bisnis dengan perlahan tapi pasti.
  3. Butuh effort dan komitmen yang tinggi. Tadi kita udah senggol nih kalau organic marketing ini bakal butuh waktu buat memetik hasilnya, itu juga memerlukan komitmen yang tinggi. Strategi marketing organik bakal membutuhkan berbagai jenis konten yang berbeda di setiap channelnya, mulai dari konten media sosial, artikel blog, sampai email marketing. Dan itu sudah menjadi tugasmu untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan selalu konsisten dan berkualitas.

5 Strategi Marketing Organik untuk Bantu Bisnismu

Setelah kita bahas tentang organic marketing, sekarang kita ulas nih apa aja sih strategi marketing organik yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu? 

Bikin Blog dengan Konten Evergreen

Strategi marketing organik pertama yang bisa bisnismu terapkan adalah bikin blog dengan konten evergreen. Apa sih konten evergreen itu? 

Jadi, konten evergreen itu konten yang topiknya selalu relevan secara jangka panjang. Bisa dibilang, konten ini bakal selalu dibutuhkan oleh pembaca atau audiens kapanpun dan bisa di-update mengikuti perkembangan zaman.

Tentunya konten artikel tersebut nanti ditampung di blog milik bisnismu nih. Tentunya, bisnismu juga perlu bikin konten artikel evergreen yang konsisten untuk datengin traffic.

Biar kontennya relevan, kamu perlu cari tahu apa sih yang audiensmu ingin cari tahu. Jangan lupa juga untuk bikin kontennya jelas dan mudah dimengerti.

Bangun Strategi Email Marketing

Selanjutnya, kamu bisa bangun strategi email marketing bagi bisnismu sebagai strategi marketing organik.

Email marketing bakal menjadi sesuatu yang bikin bisnismu selalu terhubung dengan konsumen dan audiens. Ini bisa kamu isi dengan newsletter, update tentang brandmu, promosi, atau penawaran produk baru dari bisnismu.

Biasanya, email marketing yang efektif bisa bikin audiens buat tertarik lebih dalam dengan brand atau penawaran bisnismu. Tentunya, kamu juga perlu copywriting yang tepat, relevan, dan menggugah emosi audiens biar nggak cuma berakhir di kotak spam aja.

Ibaratnya kaya kamu broadcast pesan ke seluruh kontakmu nih, tapi dari judul aja udah nggak menarik, nggak ada strateginya, sekadar asal buat aja, syukur-syukur kalau diread, yang ada malah nggak dibuka pesannya.

Jadi, pastikan kamu bikin strategi email marketing yang tepat dan efektif sesuai audiensmu ya!

Bangun Social Media Presence

Selain bikin konten evergreen dan strategi email marketing, kamu juga perlu bangun social media presence dari brandmu.

Kita semua tahu kalau media sosial itu juga penting untuk membangun awareness suatu brand. Selain itu, media sosial juga bikin audiens ngelirik ke produk dari brandmu.

Namun, kita nggak bisa cuma asal posting saja di media sosial. Tentunya, kamu perlu buat konten yang relevan dengan brand dan audiensmu. Tentunya, konten ini juga konsisten.

Caranya, bikin content calendar biar kamu nggak bingung buat posting apa di media sosial brandmu. Selain itu, bikin kontenmu engaging biar audiens nggak bosen dengan isi konten yang ngebosenin.

Bikin Value-Driven Content

Strategi marketing organik selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah bikin value-driven content. Mirip-mirip dengan konten evergreen, kamu perlu paham nih apa aja sih pain points dari target audiens dan apa yang mereka perlukan.

Lewat insight tersebut, kamu jadi tahu nih apa sih informasi penting yang bisa kamu share terkait dengan problem mereka. Tentunya, kamu juga perlu konsisten untuk gali insight dari audiens.

Optimasi SEO Website Bisnismu

Udah capek-capek bikin website dan konten, tapi kontenmu aja bahkan nggak muncul di page 1 Google, gimana audiens bisa nyantol di bisnismu? Oleh karena itu, kamu perlu optimasi SEO website bisnismu.

SEO ini udah jadi strategi marketing yang terkenal mujarab secara turun-temurun. Strategi ini bakal menyasar ke calon audiens agar tertarik untuk mengunjungi websitemu.

Menariknya lagi, kamu bisa loh optimasi SEO tanpa perlu keluar budget, dan ini bakal berdampak besar karena audiens yang masuk adalah audiens otentik. 

Caranya, lakukan keyword research dengan kata kunci yang relevan dengan bisnismu, tetapi juga dicari oleh banyak orang. Selanjutnya, bikin konten blog yang relevan dengan menggunakan keyword tersebut untuk naikin traffic website.

Oh iya, kamu juga bisa menggunakan keyword tersebut untuk optimasi landing page website bisnismu. Ini bakal berguna banget saat audiens mencari kata kunci tertentu dan kemudian menemukan website bisnismu (Btw, kalau kamu bingung caranya bikin website atau landing page bisnis, kamu bisa loh hubungi Akarmula untuk dibuatin website, hehe).

Itu tadi lima strategi marketing organik yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu. Jadi, jangan cuma kepikiran kalau kita perlu keluar budget terus buat numbuhin bisnis. kamu bisa kok menggunakan apa yang bisnismu miliki lewat strategi marketing organik

Tentu saja itu semua juga perlu kamu sesuaikan dengan target audiens, brand archetype yang kamu gunakan, tone of voice, dan strategi branding secara keseluruhan. Ini biar strategi yang kamu terapkan bisa nyambung dan relevan terus. Jadi, selamat mencoba!

Questions to Consider

  • Apakah kita bisa mengembangkan bisnis hanya dengan menggunakan strategi organic marketing saja?
  • Bagaimana kalau ternyata demografi audiens kita tidak menggunakan salah satu channel, seperti email atau blog?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram