Branding, branding, dan branding. Istilah branding saat ini mulai banyak digaungkan oleh influencer maupun praktisi branding untuk membantu pemilik bisnis saat membangun dan mengembangkan bisnisnya. Tapi, apakah kamu sudah tahu kapan harus branding?
Key Takeaways
Branding itu sebuah proses atau langkah strategis bagi suatu bisnis untuk membangun makna maupun kesan yang ingin ditampilkan. Branding ini nantinya menghasilkan persepsi orang-orang yang mengenal bisnismu.
Ini karena brand sendiri merupakan kesan dan makna yang bisa dirasakan oleh audiens saat berinteraksi dengan bisnismu. Semakin baik dan besar brandmu, semakin mudah audiens mengenal bisnismu di manapun itu. Ini yang bikin audiens dapat merasakan keberadaan dari bisnismu.
Lalu, kapan harus branding? Di artikel ini, Akarmula bakal membahas kapan waktu yang tepat bagi bisnismu untuk branding. Maka dari itu, baca artikel ini sampai tuntas!
Sebelum membahas kapan harus branding, sebelumnya kita perlu membahas terlebih dahulu manfaat dari branding. Tahu nggak sih kalau ternyata branding itu manfaatnya banyak banget? Ada banyak hal positif dari proses branding.
Pertama, tentunya branding bakal membangun makna bagi bisnismu. Ibaratnya, branding ini ngasih bisnismu wajah, perasaan, dan pakaian yang cocok dan sesuai biar bisnismu menonjol. Selanjutnya, proses branding bakal ningkatin brand awareness yang bikin brandmu makin mudah dikenal oleh audiens yang luas.
Karena brand awarenessnya tinggi, branding juga bakal bikin audiens rajin menggunakan produk atau jasa dari bisnismu sehingga menjadi konsumen yang loyal. Proses branding juga bikin bisnismu makin mudah buat berkembang karena punya brand yang kuat sebagai patokan.
Bagi pemilik bisnis yang selalu kepikiran kalau branding kudu bisa memengaruhi marketing, maka ini suatu kabar baik buat kamu. Branding yang efektif justru bisa bikin marketing bisnismu menjadi semakin efektif.
Saat audiens sudah mengenal bisnismu lewat branding yang kuat, maka audiens juga bakal dengan mudah menyadari keberadaan brandmu dan campaign marketing yang dilakukan oleh bisnismu. Hal ini yang bikin marketing bisnismu menjadi makin efektif.
Dengan branding yang efektif juga, bisnismu dapat merekrut orang-orang dengan talenta terbaik untuk bekerja di perusahaanmu dan ikut serta memajukan brandmu. Perusahaan mana coba yang nggak ingin rekrut talenta terbaik?
Ternyata banyak juga kan manfaat branding untuk bisnismu. Mungkin kamu sudah mulai kepikiran ingin branding saat ini juga.
Eits, jangan buru-buru dulu, kamu perlu tahu juga kapan waktu branding yang tepat. Berikut ini waktu-waktu yang direkomendasikan untuk branding bisnismu.
Banyak nih pemilik bisnis yang memilih untuk branding bisnisnya sebelum bisnisnya dirilis atau jauh sebelum bisnisnya sudah lahir. Branding saat mulai membangun bisnis ini dianggap bisa bikin bisnis punya kesan yang baik dan konsisten sejak awal.
Branding yang kuat ini penting bagi setiap bisnis baru yang ingin menonjol di pasar yang sudah ramai. Makanya, Emily Heyward, pendiri agensi branding Red Antler, bilang kalau suatu bisnis itu harus punya brand yang kuat sejak pertama kali muncul di pasar.
Biasanya, bisnis baru bakal kesulitan menempatkan dirinya di tengah pasar yang udah ramai kompetitor. Dengan melalui branding di awal, bisnismu bisa punya posisi yang jelas, brand identity yang kuat, dan menonjol agar terhubung dengan audiens.
Namun, branding di awal mulai membangun bisnis itu belum tentu dapat diterapkan di segala bisnis. Waktu branding yang satu ini bisa membutuhkan riset dan biaya yang cukup besar di awal, apalagi kalau dilihat banyak bisnis yang tumbang di awal mereka berdiri.
Makanya untuk bisnis berskala kecil, lebih disarankan untuk lebih fleksibel dalam membangun brand perlahan-lahan biar nggak boncos.
Terus, apa aja sih kelebihan dan kekurangan dari branding di awal membangun bisnis? Ada beberapa kelebihan dan kekurangannya loh ternyata.
Kelebihan dari branding untuk bisnismu sejak awal mulai membangun bisnis, salah satunya adalah bikin konsumen makin tertarik dengan bisnismu. Hal ini karena bisnismu sudah punya brand identity yang mudah buat dikenali dari brand lain.
Selain itu, branding di awal juga bikin bisnismu punya storytelling dan brand message yang lebih matang dan ngena di hati audiens. Ini yang nantinya bikin audiens lebih percaya dengan bisnismu nantinya.
Namun, branding di awal saat membangun bisnis ini butuh modal yang cukup banyak. Selain itu, kamu juga memerlukan pengalaman berbisnis juga untuk menjaga agar bisnismu nggak kolaps di tengah proses branding.
Selain itu, branding di awal proses membangun bisnis juga bikin bisnismu susah buat beradaptasi secara fleksibel.
Biasanya, proses branding di awal membangun bisnis ini cocok buat diterapkan sama startup dengan produk inovatif. Ini bakal bikin audiens bakal menanti-nanti terobosan terbaru dari bisnismu.
Selain itu, bisnis yang menjual produknya langsung ke konsumen, atau Direct-to-Consumer, juga bakal untuk dengan menerapkan branding di awal membangun bisnis. Hal ini karena brand bisa membentuk brand identity di awal sehingga mudah dikenal audiens.
Mau tahu waktu selanjutnya kapan harus branding? Coba pertimbangkan branding saat bisnis atau brandmu berkembang.
Untuk UMKM atau bisnis berskala kecil, budget menjadi pertimbangan khusus saat ingin branding. Biasanya, bisnis berskala kecil akan memprioritaskan budget untuk modal usaha atau marketing.
Namun, branding itu tetap penting bagi bisnis, baik besar maupun kecil. Hal ini karena branding berhubungan dengan bagaimana kesan yang dimiliki audiens terhadap brandmu saat berinteraksi dengan bisnismu.
Oleh karena itu, Kamu bisa branding saat brandmu berkembang secara bertahap. Di awal membangun bisnis, kamu cicil nih brandingnya dengan diawali bikin nama brand, warna brand, dan brand voice. Ini yang lebih mudah diterima persepsi audiens.
Selanjutnya, Kamu bisa sesuaiin nih proses branding dengan perkembangan bisnismu. Tapi, Kamu perlu ingat kalau brandmu harus punya pesan yang kuat sejak awal.
Terus, apa aja sih kelebihan dan kekurangan dari branding di tengah bisnis berjembang? Ada beberapa kelebihan dan kekurangannya nih ternyata.
Kelebihannya, proses brandingmu bisa dimulai dengan insight yang sudah kamu dapatkan dari berjalannya bisnismu dan saran dari konsumen. Ini yang bikin proses brandingmu bisa fleksibel dan dapat disesuaikan dengan keadaan.
Namun, ini bakal sulit nih buat naikin brand recognition. Komunikasi brand juga jadi sedikit nggak konsisten pesan yang disampaikan bisa berubah selama proses branding.
Selain itu, branding atau rebranding di tengah bisnis yang berjalan bisa bikin bisnismu berisiko kehilangan konsumen setia.
Waktu branding seperti ini cocok untuk bisnis yang bergerak di bidang Business-to-Business. Hal ini karena bisnis tersebut dapat menyesuaikan brandingnya sesuai preferensi dan kondisi pasar.
Selain itu, bisnis yang dimiliki sosok yang sudah memiliki personal branding yang kuat, bakal cocok menerapkan strategi branding ini. Hal ini karena brand recognition dari bisnis tersebut dapat didukung dengan keberadaan personal branding sang pemilik sebelum akhirnya memiliki brandingnya sendiri.
Emang agak tricky menjawab pertanyaan ini. Namun, waktu branding yang optimal itu di awal bisnismu mulai dibangun. Hal ini karena branding di awal bakal bikin bisnismu lebih mudah dikenal di awal.
Namun, ini juga disesuaikan dengan model bisnis, pengalaman, dan sumber daya dari bisnismu. Nggak mungkin juga kan dengan sumber daya yang terbatas, Kamu kudu maksa branding yang komplit di awal?
Kamu masih bingung apakah sekarang waktu yang tepat untuk branding? Biar nggak bingung, kamu bisa banget nih konsultasi GRATIS dengan brand strategist Akarmula di sesi 60 MINUTES ABOUT YOUR BRAND.
Di sesi ini, kita bakal ngobrol selama 60 menit buat cari tahu lebih dalam tentang bisnismu, apa saja langkah branding yang tepat untuk bisnismu, dan gali potensi dari brandmu. Biar nggak bingung lagi urusan branding, konsultasikan sekarang! Booking sesi gratisnya di sini!