fbpx

Strategi Branding UMKM untuk Menumbuhkan Bisnismu

December 24, 2024

Sebelumnya, kita sudah pernah bahas 7 strategi branding UMKM yang nggak bakal menelan banyak biaya. Kalau kamu sudah melakukan strategi yang kita jabarkan sebelumnya, saatnya kita bawa bisnis UMKM milikmu naik level.

Key Takeaways

  • Branding untuk UMKM merupakan langkah yang panjang agar brand yang dibangun melesat dan bertahan.
  • Ada beberapa strategi branding UMKM yang bisa kamu lakukan untuk menumbuhkan bisnismu, baik secara online maupun offline.

Branding itu bukan proses sebentar, melainkan suatu langkah panjang yang perlu dijalani oleh setiap pebisnis dan orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk menumbuhkan brand tersebut.

Jadi, langkah branding untuk bisnis UMKM milikmu tidak hanya berhenti di situ saja. Di artikel ini, Akarmula bakal bahas berbagai strategi branding UMKM yang bisa kamu terapkan untuk menumbuhkan bisnismu agar lebih melesat.

Kolaborasi dengan UMKM Lain

Strategi pertama yang bisa kamu lakukan sebagai bagian dari branding bisnismu adalah dengan berkolaborasi bersama UMKM lain.

“Loh, kita harus kolaborasi dengan kompetitor gitu?” Nggak sampai segitunya, tetapi kamu bisa meningkatkan branding dari bisnismu dengan berkolaborasi bersama sesama UMKM.

Contohnya, brand UMKM milikmu jualan donat rendah gula, kamu bisa berkolaborasi dengan brand lain, seperti coffee shop sekitar untuk membuat seri kolaborasi, bahkan kamu juga bisa menggandeng butik fashion lokal untuk menjajakan pengalaman berbelanja sambil ngemil donat.

Cara ini nggak hanya cuma meningkatkan brand awareness dari bisnismu, kamu juga bisa membangun hubungan yang positif dengan brand owner lain di sekitarmu. Tentunya, ini bakal membuka berbagai pintu kesempatan untuk menumbuhkan brandmu.

Buat Konten yang Menyentuh Masyarakat Sekitar

Selanjutnya, kamu juga bisa fokus untuk membuat konten yang relate dan menyentuh untuk warga lokal di sekitar bisnismu. Membangun brand story itu penting, tetapi menyampaikannya agar tepat sasaran juga nggak kalah pentingnya.

Lewat konten yang berkesan dan relate dengan masyarakat di sekitar, kamu bisa membangun audiens secara luas hingga menciptakan konsumen yang loyal dengan bisnismu.

Ditambah, konten-konten yang tepat akan membuat masyarakat sekitar semakin mengapresiasi bisnismu. Pembawaan storytelling yang tepat akan membangun hubungan yang kuat antara brand milikmu dengan audiens.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh brand coffee roastery asal Yogyakarta, Tadasih. Brand yang sebelumnya membuka kedai kopi ini tidak hanya berfokus dalam mempromosikan bisnisnya, tetapi juga menceritakan dinamika kehidupan di wilayah sekitar Keraton Yogyakarta yang merupakan lokasi Tadasih. Gaya storytelling tersebut membuat Tadasih mampu membangun pelanggan yang loyal.

Bangun Bisnismu Sebagai Brand yang Terpercaya

Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan dalam branding UMKM adalah dengan membangun bisnismu sebagai brand yang terpercaya.

Sebagai UMKM, besar kemungkinan bahwa kamu menjangkau audience yang lebih kecil, bisa jadi itu di tingkat wilayah sekitar maupun komunitas yang relevan dengan bisnismu. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan jangkauan tersebut dalam membangun brandmu.

Selain membuat produk yang berkualitas, brandmu juga perlu membuat konten yang menunjukkan bahwa kamu memang ahli di bidang industri yang digeluti. Ini bisa ditambah dengan pengetahuan tentang audiens maupun wilayah sekitarmu.

Dari situ, kamu jadi bisa membangun kepercayaan sehingga orang-orang bakal memilih brandmu dan merekomendasikannya kepada orang lain. Lewat strategi ini, brand milikmu bisa bertumbuh bahkan membangun basis pelanggan yang loyal.

Berkolaborasi dengan KOL Lokal

Influencer marketing jadi salah satu cara untuk membangun brand awareness dan memasarkan produk secara efektif. Namun untuk UMKM, cara ini belum tentu dapat diterapkan karena biayanya yang tinggi.

Alternatifnya, kamu bisa berkolaborasi dengan KOL maupun influencer lokal skala mikro yang sudah memiliki nama di daerahmu. Meskipun jangkauannya lebih kecil dibandingkan KOL makro, tetapi ini bisa jadi langkah awal yang tepat untuk meningkatkan brand awareness.

Orang-orang jadi menyadari keberadaan bisnismu di daerah tersebut. Nggak cuma itu, audiens juga bakal penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh brandmu. Selain itu, strategi ini juga bakal ngebantu ningkatin reputasi brandmu karena dipromosikan oleh KOL.

Di sisi lain, ini juga bisa jadi langkah awal yang tepat untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan influencer marketing untuk kebutuhan dari bisnismu.

Tawarkan Brand Experience yang Menarik

Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan sebagai strategi branding UMKM adalah dengan menawarkan brand experience yang menarik.

Untuk membangun brand experience yang menarik, kamu bisa memanfaatkan brand touchpoint yang kamu miliki. Bahkan, strategi ini bisa kamu terapkan dalam pre-purchase, purchase, hingga post-purchase touchpoints.

Contohnya di pre-purchase touchpoints, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan yang baik dengan target audiens. Bahkan, kamu bisa mengajak audiens untuk saling berinteraksi.

Kemudian di purchase touchpoints, kamu bisa membuat tata letak atau layout dari tokomu dengan konsep yang menarik dan berbeda. Atau bisa juga kamu mengemas produkmu dengan kemasan yang unik sehingga pelanggan bakal tertarik membeli produkmu.

Lalu, kamu bisa memanfaatkan post-purchase touchpoints dengan selalu memberikan layanan pelanggan yang tanggap dan ramah hingga menggunakan loyalty programs untuk meningkatkan repeat order.

Manfaatkan Local Search Engine Optimization

Memanfaatkan digital marketing, kamu bisa memanfaatkan local search engine optimization atau local SEO sebagai bagian dari strategi branding bisnismu. Strategi ini bakal membutuhkan kamu untuk membuat profil Google My Business.

Local SEO merupakan strategi SEO yang tujuannya untuk meningkatkan visibilitas brandmu di hasil pencarian yang berfokus pada wilayah sekitarmu. Kabar baiknya, kamu bisa mulai menerapkan strategi ini tanpa budget alias gratis!

Caranya, kamu bisa awali dengan melakukan riset keyword untuk mengidentifikasi apa saja keywords yang relevan untuk bisnis di sekitarmu, contohnya seperti “Kedai Kopi Surabaya” atau “Toko Donat di Magelang”. Tentunya, kamu bisa meluaskan kata kunci tersebut dengan niche dari bisnismu.

Selanjutnya, manfaatkan kata kunci yang sudah kamu riset tadi ke dalam konten website maupun media sosialmu. Kamu juga bisa mengoptimasi metadata website, seperti judul halaman dan deskripsi dengan kata kunci tersebut.

Kamu juga bisa memanfaatkan Google Maps untuk menambahkan informasi bisnis yang kamu miliki sehingga brandmu dapat menjangkau audiens secara luas. Pastikan juga data name, address, dan phone number dari bisnis juga konsisten di seluruh platform, seperti media sosial, website, hingga Google Maps.

Adakan Workshop untuk Masyarakat Sekitar

Terakhir, kamu bisa mengadakan workshop untuk masyarakat sekitar. Berhubungan dengan tips membuat brandmu dapat dipercaya, mengadakan workshop menjadi salah satu cara yang tepat untuk menunjukkan expertise yang brandmu miliki.

Saat membuat workshop, kamu perlu tentukan apa kira-kira topik workshop maupun kelas yang relevan dengan target audiens dan sesuai dengan bisnismu. Contohnya jika kamu pemilik kedai kopi, tentunya kamu akan membuat workshop tentang cara menyeduh kopi menggunakan metode V60 atau cara belajar latte art bagi pemula.

Dengan cara ini, kamu bisa membangun reputasi yang kuat di masyarakat sekitar, membangun konsumen yang loyal, hingga membuat bisnismu menonjol dibandingkan kompetitor.

Itu tadi beberapa strategi branding UMKM yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu. Kalau kamu masih bingung apa strategi yang tepat sebagai langkah awal, kamu bisa konsultasi gratis di sesi 60 Minutes About Your Brand sekarang! Booking sesinya sekarang!

Questions to Consider

  • Bagaimana kita menganggarkan budget buat branding untuk UMKM?
  • Bagaimana cara menentukan prioritas branding bagi UMKM?

More Insights

All Right Reserved © 2025 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram