Sekarang, influencer marketing jadi salah satu strategi yang sering digunakan sama banyak brand. Bahkan, influencer marketing ini juga udah diterapkan di berbagai channel promosi, mulai dari Instagram, YouTube, TikTok, bahkan Facebook.
Key Takeaways
Influencer marketing ini termasuk ke dalam salah satu dari tiga channel di Digital Marketing Trifecta. Lebih tepatnya, influencer ini masuk ke dalam paid channel dan termasuk ke dalam strategi marketing yang efektif.
Biasanya, brand bakal milih influencer dengan follower yang banyak atau memiliki title terkenal. Namun, ternyata ada cara lain buat milih influencer yang tepat tanpa bikin budget boncos. Gimana caranya?
Artikel ini akan membahas berbagai tips memilih influencer yang tepat buat brand biar strategi marketingmu makin efektif. Jadi, baca artikel ini sampai tuntas!
50 persen milenial percaya dengan produk rekomendasi dari influencer. Angka ini terlihat menarik bukan bagi pemilik bisnis yang ingin menggunakan influencer marketing?
Influencer marketing itu adalah strategi marketing yang menggunakan public figure maupun influencer dengan tujuan ningkatin brand awareness atau sales. Paling gampangnya, kita bisa melihat influencer marketing dari bagaimana banyak KOL endorse suatu brand.
Strategi influencer marketing ini terlihat menggiurkan bagi brand. Lewat influencer, brand dapat memperluas jangkauan audiens sekaligus meningkatkan brand awareness-nya. Nggak cuma itu, influencer marketing juga bakal bantu brand buat dapetin customer loyal.
Namun, dapetin hasil yang memuaskan lewat influencer marketing nggak semudah yang dibayangkan. Malahan, sering terjadi kasus saat brand asal memilih influencer, cuma berdasarkan followers dan asal populer aja. Padahal, nggak semua influencer bisa cocok dengan brand tersebut.
Kamu perlu memilih influencer yang tepat dengan audiens dan konten yang sesuai sama brandmu. Ini penting biar kamu nggak cuma asal buang-buang uang karena asal pilih influencer.
Bayangin, bisnismu bergerak di bidang penjualan mesin kopi. Namun, kamu pilih penyanyi pop idola remaja sebagai influencer. Apakah efektif? Belum tentu.
Okay, brand awareness mungkin bakal naik, tapi apakah awareness itu bakal menciptakan customer loyal? Atau audiens dari influencer tersebut bakal tertarik dengan bisnismu? Belum tentu.
Maka dari itu, kamu perlu memilih influencer yang tepat untuk bisnismu.
Setelah cari tahu kenapa memilih influencer yang tepat itu penting, sekarang kita bakal spill tips memilih influencer yang tepat. Apa aja tipsnya? Yuk, kita ulas satu persatu!
Tips pertama adalah memilih influencer dengan audiens yang sesuai dengan bisnismu. Ini krusial banget dalam memilih influencer agar kamu bisa menjaring calon customer yang tepat.
Gimana cara cari tahu influencer dengan audiens yang sesuai? Kamu bisa identifikasi audiens dari influencer tersebut dengan melihat demografinya, mulai dari gender, usia, sampai lokasi dari rata-rata audiens influencer tersebut.
Dari situ, kamu bakal tahu nih mana influencer dengan audiens yang sesuai dengan target audiensmu. Ini langkah yang penting biar kamu nggak asal pilih influencer.
Tips selanjutnya adalah dengan melihat engagement rate dari influencer tersebut. Biasanya, engagement rate bakal menunjukkan seberapa cocok audiens dengan konten dari influencer tersebut.
Semakin baik engagement-nya, berarti menunjukkan kalau audiens suka memerhatikan konten dari influencer tersebut. Nggak jarang juga, influencer yang baik juga bakal merespons followernya sehingga bakal ada keterikatan antara KOL dengan audiens.
Biar makin mantap lagi, coba cek engagement rate dari 10 postingan KOL tersebut. Kalau hasilnya konsisten, bisa jadi memang engagement rate dari influencer tersebut emang bagus.
Selanjutnya, kamu juga perlu cari tahu apakah influencer tersebut juga relevan dengan brandmu.
Maksudnya gini, niche dari influencer tersebut juga setidaknya harus sejalan atau relevan dengan bisnismu. Contohnya, jika kamu memiliki brand skincare, tentunya kamu bakal mencari beauty influencer atau seorang model sebagai KOL untuk brandmu.
Ini bakal efektif karena selain sama-sama bergerak di bidang kecantikan, audiens dari KOL tersebut juga serupa dengan target audiens dari brandmu. Beda cerita kalau kamu pakai influencer kuliner sebagai KOL brand skincare milikmu, pasti hasilnya akan berbeda.
Nggak cuma itu, influencer yang relevan juga biasanya sudah dipercaya sama audiens. Dari sini, tentunya influencer marketing dari brandmu bakal jadi lebih efektif dalam menggaet customer baru.
Sebelum memilih influencer, pastikan juga kalau brandmu dengan influencer memiliki value yang sama. Ini penting untuk menjaga reputasi brand dan influencer tersebut.
Kalau brandmu bergerak di bidang produksi daging segar atau sosis, tentunya kamu nggak akan endorse influencer yang sudah dikenal sebagai seorang vegan.
Buat nyari tahu apakah influencer yang kamu pilih punya value yang sejalan, kamu perlu riset mendalam nih. Bisa dimulai dengan cari tahu brand apa saja yang pernah influencer tersebut endorse, cari tahu apakah influencer tersebut memiliki pandangan tertentu, atau lihat apa saja yang sering mereka posting.
Selanjutnya, kamu perlu memilih influencer dengan kualitas konten yang baik. Karena saat kamu sudah bekerja sama dengan influencer, berarti kamu sudah memberikan kebebasan bagi mereka untuk berkarya sesuai brief yang kamu berikan.
Konten yang influencer tersebut buat nantinya bakal mewakili brandmu juga dan berpengaruh terhadap image dari bisnismu. Jadi, kamu perlu lihat nih kualitas konten mereka seperti apa, seniat apa produksi mereka, dan apakah kontennya jelas serta mudah diterima audiens.
Kamu juga perlu mencari tahu apakah influencer tersebut dapat diandalkan. Diandalkan di sini maksudnya apakah mereka dapat bekerja secara profesional saat menjadi KOL dari brandmu.
Tentunya, kamu harus memilih influencer yang dapat berkomunikasi dengan baik dan responsif untuk menjaga timeline campaign selalu tepat waktu. Namun, gimana caranya buat nyari tahu apakah mereka dapat diandalkan?
Coba hubungi contact person dari influencer tersebut atau manajernya. Kalau mereka membalas pesanmu dengan waktu yang wajar, kemungkinan besar mereka dapat diandalkan.
Beda cerita kalau pesanmu baru dibalas lebih dari seminggu atau dua minggu kemudian. Ada dua kemungkinan, antara mereka merespons dengan lambat, atau kamu memang harus mengantri panjang sehingga pesanmu baru terbalas.
Ini yang paling penting, kamu harus cari tahu apakah followers dari influencer tersebut asli atau cuma suntikkan.
Udah banyak tools gratis yang bisa kamu pakai buat cek seberapa banyak followers influencer tersebut yang manusia asli dan mana yang bot. Namun, ada beberapa cara lain yang bisa kamu coba buat cari tahu itu.
Parameternya, antar lain kualitas konten dari influencer tersebut nggak baik tetapi followernya banyak, kontennya terlalu sedikit tapi follower atau engagement-nya tinggi, engagement-nya jauh lebih kecil atau lebih tinggi dibandingkan jumlah followers mereka, sampai jumlah following mereka yang sama banyaknya dengan jumlah followers KOL tersebut.
Nggak cuma itu, kamu juga perlu perhatikan nih, apakah interaksi, seperti komentar, di postingan mereka benar-benar komentar asli atau cuma spam dan generic. Kalau iya, bisa jadi akun tersebut menggunakan jasa bot komentar atau buzzer.
That’s it! Itu tadi beberapa tips memilih influencer yang tepat untuk bisnismu. Semoga, ini dapat membantu bisnismu dalam menerapkan strategi influencer marketing yang tepat. Namun, jangan lupa untuk optimalkan owned channel dan earned channel milikmu, ya!
Mencari KOL yang tepat emang sulit. Oleh karena itu, kamu bisa banget konsultasi di sesi 60 Minutes About Your Brand. Di sesi ini, kamu bakal sharing dan mendapatkan insight dari brand strategist Akarmula buat ngebantu kamu mencari apa strategi influencer marketing yang tepat untuk bisnismu..
Tenang aja, sesi selama 60 menit ini GRATIS dan bisa kamu booking dengan mudah sehingga nggak bikin budget membengkak. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk booking sesinya di sini!
