fbpx

Pahami Strategi Marketing Funnel yang Bikin Bisnismu Makin Mudah Mencari Pelanggan

January 2, 2024

Bisnis pasti senang kalau ada customer, apalagi dalam jumlah yang besar, membeli produk dari mereka. Namun, customer juga nggak ujug-ujug beli produk dari bisnis, customer juga pasti melewati customer’s journey untuk sampai pada tahap pembelian. Ini semua tersaring melalui strategi marketing funnel.

Key Takeaways

  • Marketing funnel itu bisa disebut sebagai alat yang digunakan oleh bisnis untuk memahami sampai mana minat customer terhadap brand kita dan memandu calon customer.
  • Ada empat tahapan marketing funnel, yaitu awareness, consideration, conversion, dan loyalty.

Kadang terlewat, memahami marketing funnel ini padahal penting banget loh. Dengan memahami marketing funnel, kamu jadi paham gimana caranya memanfaatkan dan menerapkan strategi marketing funnel yang cocok untuk bisnismu.

Marketing funnel itu bagian penting bagi proses marketing bisnis yang bakal jadi alur dalam customer’s journey. Ini yang bikin konsumen nggak cuma ngelirik bisnismu, tapi mau berkenalan sampai akhirnya nempel setia sama bisnismu.

Di artikel ini, kita bakal bahas lebih dalam tentang strategi marketing funnel yang bakal bantu bisnismu dapetin customer yang tepat. Jadi, pantengin artikel ini sampai habis!

Apa Sih Marketing Funnel Itu?

Sebelum ngobrolin lebih jauh, kita perlu tahu apa sih marketing funnel itu? Jadi, marketing funnel itu bisa disebut sebagai alat yang digunakan oleh bisnis untuk memahami sampai mana minat customer terhadap brand kita.

Marketing funnel juga bakal membantu bisnis dalam memandu calon customer, dari awal mereka kenal dengan bisnismu sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk membeli produkmu hingga akhirnya membangun hubungan yang erat antara brand dengan customer.

Lewat marketing funnel juga, bisnismu bakal tahu nih apa aja hambatan yang ada dalam setiap customer journey sehingga bisa diperbaiki agar tidak terjadi masalah lagi alurnya.

Konsep marketing funnel ini bakal selalu relevan buat bisnis. Karena konsep ini sendiri udah ada sejak sekitar seratus tahun yang lalu dan bakal memudahkan bisnis dalam mengkategorisasikan setiap titik perjalanan calon customer hingga pasca pembelian.

Oleh karena itu, kita bisa lihat juga kalau marketing funnel itu berpengaruh juga sama loyalitas customer terhadap bisnis. Kalau bisnismu nerapin strategi marketing funnel yang tepat, bukan nggak mungkin mereka bakal setia sama brandmu.

Jadi, nggak heran kalau marketing funnel ini digambarkan sebagai corong yang mengerucut ke bawah buat menjelaskan tiap-tiap tahap perjalanan customer sampai akhirnya membeli produkmu.

Apa Aja Tahapan dalam Marketing Funnel?

Tadi kita udah bahas dikit kalau marketing funnel ini sering digambarin sebagai bentuk corong yang mengerucut ke bawah. Biasanya, ini dibagi menjadi tiga, yaitu Top of Funnel (TOFU), Middle of Funnel (MOFU) dan Bottom of Funnel (BOFU).

Ketiga bagian funnel itu didasarkan dari formula AIDA, Attention, Interest, Desire, Action. Sekarang, tahapan funnel murketing tersebut tersebut dibagi menjadi empat tahapan yang menggambarkan customer journey setiap audiens. Ada apa aja? Mari kita cek!

Awareness

Yang pertama ada awareness. Pada tahapan yang masuk ke Top of Funnel ini, audiens tahu nih kalau kalau brandmu atau bisnismu ini ada dan hidup. Mereka mulai tahu tentang nama brand, apa pesan dan value yang dibawa, sampai kultur brand.

Pada tahapan ini, biasanya brand awareness bakal ngegendong bisnismu agar audiens kenal dan tertarik sama produk-produkmu. Oleh karena itu, kamu juga perlu menyiapkan strategi branding dan marketing yang tepat buat ningkatin brand awareness.

Tahapan awareness sendiri bertujuan agar brand tetap berada di benak audiens, atau bahkan top of mind mereka, agar mereka dapat memutuskan dengan cepat untuk memilih produkmu.

Consideration

Tahapan kedua ada consideration. Pada tahapan ini, tujuannya adalah untuk ningkatin kemungkinan audiens untuk memilih produk dari brandmu. Di sini, kamu bakal numbuhin kepercayaan audiens dan membangun pilihan agar memilih produkmu.

Tahapan ini termasuk ke dalam Middle of Funnel dan bisnis bakal berfokus buat memahami permasalahan audiens dan membantu mereka untuk menemukan solusi atas permasalahan mereka sambil prospek-prospek kalau brandmu bakal jadi solusi yang tepat buat audiens.

Bisa dibilang, fase ini fase PDKT-nya brand dengan audiens agar mereka jadi customer yang bakal beli produknya. Tentunya, di fase PDKT ini brandmu juga perlu memberikan pesan dan kesan yang meyakikan untuk calon customer.

Conversion

Sesuai namanya, tahapan ini merupakan tahapan yang mengubah audiens menjadi customer dari bisnismu. Pada tahapan ini, kamu berupaya untuk meyakinkan audiens agar membeli produk atau layananmu dan merasa brandmu memberikan solusi yang tepat.

Tahapan ini bisa dibilang sebagai menjadi salah satu tahapan paling jor-joran bagi bisnismu. Di sini, kamu perlu merencanakan dengan matang nih strategi yang bikin bisnismu menonjol.

Bisa dengan ningkatin customer experience, website yang responsif dan mudah digunakan, sampai customer service yang terbaik. Ini bakal meyakinkan audiens untuk memutuskan membeli produkmu.

Untungnya, tahapan ini paling mudah dipantau, dengan melihat pengunjung website bisnismu, audiens yang checkout produkmu, atau yang klik iklanmu.

Namun, kamu perlu ingat juga kalau konversi bakal terjadi kalau interaksi dengan audiens di dua tahapan sebelumnya dapat menarik minat mereka.

Loyalty

Apakah setelah customer melakukan pembelian, maka semua tahapan customer journey bakal selesai? Oh tentu tidak! Kita perlu bikin customer kita jadi customer yang nggak cuma melakukan repeat order nantinya, tapi juga jadi customer yang loyal.

Termasuk ke dalam BOFU dalam marketing funnel, tahap ini penting untuk membangun hubungan antara bisnismu dengan customer. 

Manfaatnya ada dua nih, pertama, customer jadi ngerasa kalau mereka diprioritaskan dan nggak cuma dianggap pembeli biasa. Kedua, customer juga bakal lebih mudah mengingat brandmu sehingga mereka bakal langsung membeli produkmu saat dibutuhkan.

Di tahap ini, yang paling penting adalah hubungan antara brand dengan customer. Di tahap ini juga, brandmu harus hadir sebagai “manusia” yang menjadi teman bagi customer dan membawa interaksi yang positif.

Namun, kenapa sih membangun customer loyalty ini penting? Karena ternyata, narik customer baru itu bisa membutuhkan budget dan waktu yang lebih banyak loh daripada mempertahankan yang ada. 

Biasanya, tahapan ini juga dibarengi dengan tahapan advocacy, yang mana customer setiamu bakal dengan mudah merekomendasikan produkmu ke orang lain. Bisa dibilang, kamu cukup sekali dayung dan dua tiga pulau terlewati.

Jadi, jangan lupa untuk membuat customer dari bisnismu menjadi loyal customer, ya!

Apa Aja Keuntungan dari Marketing Funnel?

Menggunakan marketing funnel sebagai bagian dari strategi marketing untuk bisnismu punya berbagai keuntungan. Mau tahu apa aja keuntungannya? Mari kita ulas satu persatu!

Bantu Ningkatin Sales

Pertama, marketing funnel bisa bantu ningkatin sales dari bisnismu. Dengan strategi marketing funnel yang tepat, kamu bisa meningkatkan angka konversi sekaligus ningkatin sales.

Alasannya, penerapan strategi funnel yang tepat ternyata bakal memudahkan calon customer dalam melakukan pembelian sehingga mereka bakal yakin membeli produkmu.

Bikin Customer Retention Bisnismu jadi Lebih Baik

Kedua, dengan penerapan marketing funnel yang tepat, kamu nggak hanya bakal mengonversikan audiens jadi customer, tapi bakal jadi lebih dari itu. Dengan memanfaatkan Bottom of Funnel dengan tepat, customer yang membeli produkmu bisa menjadi customer yang loyal.

Tentunya strategi marketing funnel bakal membantu memudahkan kamu dalam menjaga customer retention agar mereka tetap mengingat bisnismu.

Bikin Strategi Marketingmu Lebih Tepat Sasaran

Lewat funnel marketing, kamu juga jadi lebih paham nih strategi marketing apa yang tepat dan sesuai dengan calon customer dari bisnismu dalam tiap tahap.

Ini perlu kamu perhatikan, karena 71% konsumen udah berharap kalau brand harus membangun interaksi yang personal dengan mereka. Maka dari itu, marketing funnel bakal ngebantu banget bikin strategi marketingmu serasa seperti interaksi yang personal dengan audiens.

Gimana Penerapan Strategi Marketing Funnel yang Tepat?

Sekarang, gimana sih cara nerapin strategi marketing funnel yang tepat? Biar nggak bingung lagi, sekarang kita kasih tahu caranya.

Awareness

Di tahap awareness, fokus utamanya adalah bikin target pasar sadar akan eksistensi bisnis kita. Di sini, kita perlu bikin audiens agar ngelirik dan mulai tertarik dengan brandmu, bahkan nempel di ingatan mereka.

Caranya, kita bisa memanfaatkan berbagai campaign marketing. Ini bisa mulai dari iklan di TV, ads di YouTube, iklan di radio atau streaming services, content marketing, SEO, sampai social media campaign.

Apalagi sekarang di era digital nih, kolamnya makin besar. Kamu bisa memanfaatkan berbagai channel digital maupun konvensional buat ningkatin awareness dari bisnismu.

Consideration

Pada tahap consideration, kamu bisa menerapkan strategi marketing funnel di sini dengan fokus bikin audiens semakin tertarik pada produkmu. Di sini, peran marketing untuk produk menjadi sangat besar.

Agar lebih efektif, kamu bisa nih bikin campaign marketing yang fokus dengan gimana produkmu bisa menyelesaikan masalah audiens, berinteraksi dengan audiens, atau bahkan menjawab pertanyaan audiens di DM dan marketplace.

Testimoni atau case studies juga bisa jadi alternatif bagi bisnismu untuk menerapkan strategi marketing funnel di tahap ini.

Conversion

Sekarang, kita perlu ngeyakinin audiens agar mau beli produk kita. Pada tahap conversion, kita perlu membangun customer experience yang baik. Banyak yang perlu brandmu bangun, mulai dari website, marketplace, sampai customer service yang baik dan responsif.

Nggak hanya itu, kita juga perlu nge-highlight urgensi audiens agar membeli produkmu dibandingkan kompetitor. Tentunya, perpaduan customer experience yang baik dengan narasi produk yang tepat bakal bikin audiens jadi yakin buat beli produkmu.

Loyalty

Biar customer nggak langsung lupa dengan brandmu, kamu perlu bikin mereka jadi customer yang loyal. Caranya tentu dengan bikin mereka merasa spesial dan diperhatikan.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, bahkan tepat setelah customer membeli produkmu. 

Kamu bisa memberikan ucapan terima kasih lewat kartu ucapan di dalam kemasan produkmu atau mengirimnya melalui email. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan loyalty programs yang memberikan benefit bagi customer jika membeli produkmu terus.

Selain itu, kamu juga bisa nih berinteraksi dengan customer melalui media sosial yang bikin mereka merasa diperhatikan.

Itu tadi pembahasan mengenai strategi marketing funnel. Semoga dengan artikel ini, kamu jadi bisa mengoptimalkan customer journey map agar lebih maksimal hasilnya.

Kalau kamu masih bingung apa strategi marketing funnel yang tepat untuk bisnismu, kamu bisa banget konsultasi di sesi 60 Minutes About Your Brand. Di sesi ini, kamu bakal sharing dan mendapatkan insight dari brand strategist Akarmula buat ngebantu kamu dalam menemukan strategi yang tepat bagi pertumbuhan brandmu.

Kabar baiknya, sesi penuh daging ini GRATIS dan bisa kamu booking dengan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk booking sesinya di sini!

Questions to Consider

  • Kita perlu bikin brand touchpoints dulu atau merumuskan strategi marketing funnel terlebih dahulu?
  • Apakah marketing funnel bisa disesuaikan saat kebutuhan kita berubah?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram