fbpx

Kenalan dengan Guerilla Marketing dan Contoh Guerilla Marketing yang Menarik Perhatian Audience

March 19, 2024

Kalo ngomongin iklan, atau campaign iklan, kita bakal familiar dengan campaign yang sering kita lihat di TV, billboard, atau media sosial. Namun, gimana kalo kita bawa campaign iklan ini ke level selanjutnya, contoh, guerilla marketing?

Key Takeaways

  • Guerilla marketing adalah strategi marketing atau periklanan yang menggunakan taktik tidak biasa untuk menarik perhatian audience.
  • Ada empat jenis guerilla marketing, yaitu outdoor, indoor, event ambush, dan experential guerilla marketing.

Guerilla marketing ini jadi salah satu taktik bagi brand buat menjalankan campaign marketing dengan cara yang nggak biasa dan berada di level yang berbeda.

Seperti yang kita ketahui, tujuan utama dari menjalankan campaign iklan itu untuk mendapatkan awareness yang tinggi sekaligus konversi yang menjanjikan. Salah satu cara yang dilakukan oleh brand adalah dengan menggunakan guerilla marketing.

Lalu, apa sih guerilla marketing itu? Kenapa guerilla marketing sering digunakan sama brand? Apa aja contoh guerilla marketing yang sering dipakai sama brand besar? Di artikel kali ini, kita bakal bahas serba-serbi tentang guerilla marketing. Langsung baca artikel ini sampai habis!

Apa Sih Guerilla Marketing Itu?

Kalau denger kata “guerilla”, sebagian dari kita mungkin kebayang dengan istilah yang berhubungan sama konflik atau pemberontakan. Namun, saat istilah guerilla digabungkan dengan istilah marketing, bakal membawa makna baru yang berbeda

Sebenarnya, apa sih guerilla marketing itu? Jadi, guerilla marketing itu strategi marketing atau periklanan yang menggunakan taktik tidak biasa untuk menarik perhatian audience.

Biasanya, kalau iklan konvensional itu memanfaatkan televisi, billboard, print media, sampai email marketing dengan cara promosi produk atau brand. Namun, guerilla marketing menggunakan cara-cara unik yang tidak biasa agar mudah diingat oleh audience.

Agar guerilla marketing bisa berjalan sesuai yang diharapkan, biasanya strategi ini memanfaatkan audience di tempat yang ramai atau padat untuk memicu interaksi antara audience dengan campaign tersebut. Ini bakal berdampak pada meningkatnya awareness, mulai dari media sosial sampai word-of-mouth.

Nggak heran kalau 27% industry leader di Jerman menggunakan cara-cara yang tidak biasa, seperti guerilla marketing, dalam mempromosikan brand mereka.

Apa Aja Kelebihan Guerilla Marketing?

Ada beberapa alasan kenapa brand menggunakan guerilla marketing dalam campaign mereka.

Pertama, guerilla marketing ini bisa dilakukan secara efektif bahkan dengan budget yang lebih rendah. Selanjutnya, guerilla marketing ini juga bisa bikin brandmu mengekspresikan diri dengan cara-cara yang nggak biasa buat menarik perhatian audience.

Lewat guerilla marketing, kamu juga jadi punya potensi viral nih karena campaignmu memiliki potensi untuk dishare di media sosial dan mendapatkan eksposur. Dari situ, kamu juga bisa gali insight gimana reaksi audience saat berinteraksi dengan campaign guerilla marketing dan bagaimana mereka merasakan brandmu.

Terakhir, guerilla marketing juga bakal bantu brandmu buat bangun partnership yang kuat dengan venue, lembaga, festival, bahkan brand lain yang membantu dalam guerilla marketing bisnismu.

Jenis-Jenis Guerilla Marketing

Umumnya, ada empat jenis guerilla marketing yang sering digunakan oleh brand untuk menjalankan campaign mereka. Apa aja jenisnya? Kita kupas satu-satu!

Outdoor Guerilla Marketing

Pertama ada outdoor guerilla marketing, ini merupakan taktik untuk menjalankan campaign  atau instalasi guerilla marketing di tempat terbuka yang ramai. Biasanya, outdoor guerilla marketing menyasar ke tempat-tempat yang banyak pejalan kaki.

Indoor Guerilla Marketing

Sesuai dengan namanya, indoor guerilla marketing ini dilakukan di tempat tertutup, atau indoor, yang ramai buat meningkatkan interaksi antara audience dengan brand. Tempatnya bisa mulai dari kampus, stasiun, hingga pusat perbelanjaan.

Event Ambush Guerilla Marketing

Selanjutnya ada event ambush guerilla marketing. Dalam jenis ini, brand mempromosikan diri di acara-acara besar, seperti konser, festival, atau pertandingan olahraga. Terkadang, jenis guerilla marketing ini dilakukan secara mendadak atau bahkan tanpa izin penyelenggara sehingga dapat menarik perhatian audience dengan cepat. 

Experiential Guerilla Marketing

Terakhir ada experiential guerilla marketing. Jenis ini bisa dilakukan di mana aja dan berfokus pada terbangunnya interaksi antara publik dengan brand. Biasanya brand bakal memberikan experience kepada audience, seperti memberikan sampel gratis atau mengecat tangga menjadi seperti piano.

Contoh Guerilla Marketing yang Menarik

Itu tadi keempat jenis guerilla marketing. Sekarang, gimana sih brand menerapkan guerilla marketing yang sukses? Sekarang, kita bakal bahas contoh-contoh guerilla marketing yang menarik dan bisa kamu jadikan inspirasi.

Billboard TV Series BBC “Dracula”
Sumber: Ads of Brands

Pertama ada campaign billboard ‘Dracula’ dari BBC. Insightnya, drakula ini makhluk menyeramkan yang suka menampakkan diri di malam hari.

Dari insight ini, BBC coba menangkap anggapan tersebut untuk mempromosikan acara ‘Dracula’. Caranya, mereka bikin billboard dengan warna background putih, dan beberapa pisau putih “berdarah” yang menancap di billboard.

Di siang hari, billboard ini mungkin terlihat biasa saja. Namun saat malam hari, kita bisa melihat bayangan dari drakula yang diciptakan dari pisau-pisau tersebut. Cara ini sangat menarik karena memanfaatkan bayangan sekaligus anggapan masyarakat tentang drakula.

‘Reunited with Buds’ dari Budweiser
Sumber: KMBC9

Pandemi tahun 2020 lalu membuat banyak kegiatan menjadi terhenti, seperti minum dan nongkrong bersama teman di bar favorit. Saat pelarangan untuk berkumpul dipublik mulai dicabut, Budweiser memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat campaign guerilla marketing yang menarik.

Untuk merayakan kembali dibukanya bar, Budweiser meluncurkan campaign ‘Reunited with Buds’ yang berfokus untuk menyatukan audience setelah melewati pandemi dengan nongkrong di bar menikmati Budweiser.

Menariknya, campaign ini justru menggunakan kuda dan anjing sebagai bintang utamanya. Kedua binatang tersebut keluar dari kandangnya dan melakukan perjalanan jauh sebelum akhirnya bertemu, diselingi dengan adegan bartender yang sedang mempersiapkan bar.

Campaign menjadi semakin menarik dengan background song “Don’t Stop Me Now” dari Queen, menggambarkan rasa bahagia dapat berkumpul bersama teman dan keluarga untuk menikmati Budweiser di bar.

Campaign ini mampu menangkap esensi dari rasa bahagia setelah melewati masa lockdown dengan storytelling dan pemilihan musik yang tepat.

Vending Machine Air Kotor dari UNICEF
Sumber: Creative Guerilla Marketing

Setiap harinya, ribuan orang meninggal karena terkontaminasi air kotor. UNICEF berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kontaminasi air melalui guerilla marketing campaign yang memanfaatkan vending machine.

Namun, bukan vending machine biasa, tetapi vending machine yang berisi sebotol air yang “sudah terkontaminasi”, mulai dari malaria, kolera, sampai typhoid.

Audience yang lewat akan mendapatkan sebotol air keruh berpartikel setiap menyalurkan donasi $1 kepada UNICEF. Dari sini, UNICEF memberikan pesan bahwa setiap $1 yang didonasikan dapat menyediakan air bersih kepada anak-anak selama 40 hari.

Campaign ini menunjukkan kalau ternyata guerilla marketing juga bisa diterapkan bagi sektor non-profit dan dapat mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan secara efektif.

Fiji Water Mejeng Bareng Artis di Golden Globes
Sumber: Inside Edition

Selanjutnya ada contoh event ambush guerilla marketing yang dilakukan sama Fiji Water. Dalam gelaran Golden Globes Award 2019, banyak paparazi yang motret selebriti di red carpet.

Sekilas memang biasa aja, tetapi ternyata di belakang para selebritis yang dipotret, ada seorang model yang memegang satu nampan berisi beberapa botol Fiji Water, nge-photobomb sambil menatap ke kamera.

Fotonya jadi viral nih karena audience heran sama kelakuan model dari Fiji Water tersebut yang berani mejeng bareng berbagai artis Hollywood sambil memegang botol Fiji Water.

Itu tadi beberapa contoh dari guerilla marketing yang bisa kamu jadikan inspirasi. Kalau brandmu ingin menerapkan guerilla marketing, tentunya kamu perlu menyesuaikan taktik tersebut agar sejalan dengan brandmu.

Kalau kamu udah ada ide tapi masih belum yakin, diskusiin aja bareng brand strategist Akarmula di sesi 60 Minutes About Your Brand! Sesinya gratis, tapi penuh insight buat brandmu. Yuk booking sesinya sekarang sebelum kehabisan slot!

Questions to Consider

  • Guerilla marketing efektifnya digunakan saat apa sih?
  • Kalau terlalu sering pakai guerilla marketing, audience bakal bosen nggak?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram