fbpx

Tips Memilih Font yang Cocok untuk Brand Milikmu

September 24, 2024

Tiap brand pasti punya nama, logo, dan brand color. Namun, tahukah kamu kalau tiap brand juga harus memiliki font sendiri? Memilih font untuk brand itu ternyata juga sama penting. Makanya tips memilih font ini perlu kamu tahu sebagai pemilik brand.

Key Takeaways

  • Brand font yang paten juga bakal menciptakan konsistensi dalam setiap konten dari brand tersebut.
  • Kamu bisa mulai memilih font untuk brandmu dengan memahami brand milikmu terlebih dahulu.

Brand font ini menjadi bagian yang penting dalam membangun visual identity. Dengan font yang tepat, kamu dapat menciptakan harmoni dalam menyempurnakan persona dari brand milikmu.

Nggak cuma itu, font juga bakal jadi bagian dari brand identity yang bakal menentukan persepsi audiens terhadap brandmu. Biar nggak bingung, Akarmula bakal ngasih tahu kamu tips memilih font yang bakalan cocok untuk brandmu. Yuk baca sampai habis!

Kenapa Sih Brand Harus Punya Font?

Mau tahu seberpengaruh apa brand font? 75% pelanggan memutuskan untuk minat terhadap suatu bisnis lewat desain yang dimiliki brand tersebut. Apalagi, font ini pengaruhnya besar banget dalam menentukan keharmonisan desain dan brand identity.

Keberadaan font dalam brand ini menjadi bagian dari identitas brand yang unik. Nggak cuma itu, brand font yang paten juga bakal menciptakan konsistensi dalam setiap konten dari brand tersebut.

Bayangin deh, kamu melihat konten media sosial suatu brand, tapi setiap konten font-nya gonta-ganti. Pasti bakal kelihatan nggak rapi dan terkesan nggak serius kan?

Dengan memilih dan menggunakan brand font yang sama di setiap brand touchpoint, kamu bakal menciptakan customer experience yang konsisten untuk audiens.

Konsistensi ini yang bakal ngebantu kamu untuk meningkatkan brand awareness dan brand recognition nantinya.

Apa yang Bikin Font Suatu Brand itu Bagus?

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk mengetahui apakah brand font itu bagus dan cocok bagi bisnismu atau nggak. 

Pertama, kamu perlu mempertimbangkan kecocokan antara font dengan brand identity, value, dan brand positioning. Hal ini penting karena font bakal menentukan juga image/personality yang ingin ditonjolkan dari brand tersebut.

Selanjutnya, kamu juga perlu tahu kalau brand font yang bagus itu berbeda dan menonjol, tetapi juga dapat dibaca dengan mudah juga. Percuma kan kalau punya brand font yang unik tapi orang-orang nggak bisa baca?

Kemudian, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk menggunakan font yang bisa diaplikasikan di berbagai media dan bisa digunakan sepanjang masa. Ingat, brand font ini bakal terpakai secara jangka panjang, jadi pastikan untuk pilih font yang nggak kemakan jaman.

Terakhir, kamu juga perlu cari tahu tentang lisensi dari font yang kamu pilih nantinya. Pastikan kalau kamu memiliki lisensi penuh dari font tersebut untuk digunakan secara komersil.

Alternatifnya, kamu bisa menggunakan font open source yang lisensinya terbuka atau bikin font sendiri.

Cara Memilih Font untuk Brand Milikmu

Saat memilih font untuk brand milikmu, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan, antara lain:

Pahami Brand Identity dari Brandmu

Pertama, kamu perlu memahami brand identity atau personality yang ingin kamu perlihatkan ke audiens sebelum memilih font. Hal ini bakal menentukan kesan yang dimiliki dari brand milikmu.

Untuk memulainya, coba deh deksripsikan brandmu dengan beberapa kata. Biasanya, kita bakal menemukan benang merah seperti apakah brandmu formal dan serius, atau brand milikmu modern dan fun. Karena setiap kesan ini bakalan punya jenis font yang berbeda-beda juga.

Cari Referensi dari Brand Font yang Kamu Sukai

Kemudian, kamu juga perlu mencari referensi brand font dari berbagai sumber. Sumbernya beragam nih, mulai dari brand yang kamu kagumi, brand kompetitor, sampai brand yang membawa vibe serupa dengan bisnismu.

Dari situ, kamu perlu melihat typeface branding mereka seperti apa. Lalu, perhatikan juga bagaimana impresi yang ditonjolkan melalui typeface tersebut terhadap audiens. Nggak cuma itu, kamu juga bisa membandingkan penggunaan typeface dari satu brand dengan brand lainnya.

Mencari referensi ini penting untuk mengetahui bagaimana tiap brand menggunakan font. Nggak hanya itu, dengan melihat typeface dari brand lain, kamu juga dapat melihat bagaimana kesan yang ditonjolkan oleh brand tersebut.

Riset Tipografi

Selanjutnya, kamu perlu melakukan riset yang mendalam tentang tipografi nih. Nggak cuma riset soal font dan penggunaannya, tetapi juga anatomi dari letterform. 

Kamu juga perlu memahami gimana caranya membedakan antara satu font dengan font lainnya, perbedaan bentuk tiap huruf dalam font, dan cara mengoptimalkan potensi font tersebut. Hal ini karena setiap font punya potensi untuk memunculkan emosi tertentu saat dilihat oleh audiens.

Dengan melakukan riset tipografi, kamu jadi punya wawasan yang lebih mendalam tentang font yang bakal cocok untuk brandmu dan gimana cara memanfaatkannya.

Pilih Beberapa Font yang Cocok

Setelah itu, kamu sudah punya gambaran nih beberapa font yang cocok untuk brandmu. Dari situ, kamu akan memilih berbagai font, setidaknya tiga font yang berbeda, yang sekiranya pas dengan brand identity dari bisnismu.

Coba deh gunakan semua font yang kamu pilih lalu bandingkan. Kamu juga perlu melihat perbandingan font tersebut saat digunakan sendirian. Dari sini kamu bisa menangkap perasaan dan kesan yang muncul saat menggunakan font tersebut.

Nggak hanya sekadar milih font, kamu juga perlu memastikan kalau font yang dipilih itu cocok dan konsisten di segala medium branding, mulai dari kemasan, website, konten media sosial, sampai iklan di reklame. 

Dari situ, kamu perlu memiliki font yang nggak hanya cocok di brand, tapi juga bisa dengan mudah dibaca, dikenali, dan dapat menonjolkan emosi yang diinginkan.

Pertimbangkan Hierarki Tipografi

Hierarki tipografi ini mengacu pada bagaimana bentuk huruf ditampilkan dan bagaimana sekumpulan kata/kalimat disusun hingga dapat menarik perhatian audiens secara efektif. 

Pertimbangkan bagaimana tampilan dari font yang kamu pilih saat masuk ke dalam hirarki visual dari desainmu. Ini bisa meliputi saat font yang kamu pilih digunakan untuk header, sub-heading, dan isi konten.

Nggak hanya itu, kamu juga perlu menentukan font apa yang cocok untuk setiap bagian visual dan gaya tampilan font seperti apa yang dapat menciptakan harmoni desain yang baik, terlebih jika kamu menggunakan lebih dari satu font.

Test Ombak Font Barumu

Terakhir, coba tunjukkan font yang kamu pilih dan aplikasikan ke iklan atau kemasan, lalu tunjukkan ke teman-teman atau calon target audiens. Dari situ, kamu akan meminta pendapat terkait font yang kamu pilih.

Agar lebih efektif, kamu bisa tanya ke orang-orang yang kamu percayai dapat memberikan pendapat yang jujur. Ini penting banget karena font yang kamu pilih bakal digunakan untuk branding bisnismu secara jangka panjang.

Itu tadi tips memilih font yang tepat untuk brand. Memang ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih font. Namun, jangan khawatir, Akarmula siap membantu kamu memilih font yang tepat untuk bisnismu.

Di Akarmula, kami percaya kalau font yang tepat juga bakal membantu bisnismu untuk tumbuh dan berkembang. Bagaimana cara Akarmula bisa membantu bisnismu? Yuk konsultasi gratis di sesi 60 Minutes About Your Brand buat tahu caranya sekarang!

Questions to Consider

  • Boleh nggak sih gonta-ganti font brand?
  • Kalau font brand kita mirip brand lain, apakah harus ganti?
Article written by Herpinando Trisnu

More Insights

All Right Reserved © 2024 Akarmula
arrow-down
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram